TAGS: jpckegiatanukm

bazar-jpcUKM JPC (Journalism and Pen Circle) ini adalah wadah kegiatan seluruh mahasiswa/(i) IPI yang menuangkan bakat dan minat dalam dunia kepenulisan, jurnalistik, relawan, dan public speaking. Malam minggu yang oleh sebagian besar pemuda/i biasanya di gunakan untuk hang out bersama kekasih atau teman special lainnnya,  digunakan oleh mahasiswa/(i) IPI khususnya yang berkecimpung di UKM JPC ini dengan menggelar acara bazar yang berbeda dengan bazar-bazar sebelumnya.

Kali ini teman-teman dari UKM JPC merangkaikan bazar dengan diskusi publik yang bertema: “Peran mahasiswa di tengah pusaran hoax” ini sungguh luar biasa dan sangat mendapatkan banyak apresiasi dari para tamu yang sempat berkunjung. Panitia menghadirkan pemateri yang luar biasa yaitu Sakti ibrahim dari BEM fakultas ilmu sosial dan politik Unhas yang dipanel dengan Wiratmawanto dari Kesatuan Mahasiswa Nusantara (KMN).

Bazar ini bertempat di D.O CAFE jl. Tun abdul razak pada tanggal 20 oktober 2018 pukul 19.00 WITA. Kegiatan ini tidak hanya di hadiri oleh mahasiwa/(i) IPI saja tetapi ada beberapa dari luar kampus IPI seperti UIN, UNM, organisasi ekstra lain, dan sebagainya.

pemateri-bazar-jpc

Hoax adalah sebuah kata yang bermakna kabar, berita palsu dan informasi bohong , dengan adanya akses bebas pendapat menjadikan orang-orang yang tidak bertanggung jawab serta licik dalam memutar balikkan fakta, nah di era milenial seperti saat ini menjadi sesuatu yang sangat serius, karena dampak dari hoax itu sendiri dapat meresahkan masyarakat, banyak sekali kasus-kasus yang buruk akibat hoax, karena adanya oknun-oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja memanfaatkan hoax sebagai alat perang mereka, terlebih ditahun politik ini .

Sakti ibrahim berpandangan bahwasanya motif dari Hoax itu ada pada media itu sendiri. Media yang kita pecayaka ternyata menjadi penyebab hoax itu terjadi. Hoax yang terbesar saat ini ada pada rana politik, karena sekarang adalah tahun politk.

Beda halnya dengan pemaparan Wiratmawanto, “Hoax dan kebohongan itu ibarat ilmu dan pengetahuan. Kebohongan pada dasarnya baik ketika dikaitkan dengan penciptaan. Tetapi ketika masuk ke rana sosial akan ada penilaian antara baik dan buruk. Nah, kebohongan yang dibenarkan itu adalah ketika kebohongan yang kita lakukan dapat menguntungkan orang lain dan bernilai kebaikan”.

bazar-jpc-pendengar

Dia pun menambahkan bahwa peran mahasiswa di tengah pusaran hoax yakni, mahasiswa mampu memilih atau pun memilah mana berita yang faktual atau hoax. Kita sebagai mahasiswa harusnya bersikap kritis, tidak mudah percaya, dan analitis dalam menyikapi beita, khususnya di bidang politik, sosial, agama, dan bidang tradisi lokal.

Adapun pertanyaan yang sempat di sampaikan dari beberapa tamu bazar yang sempat berhadir yakni dari A. Dzulfahmi imran, Faisal, dan Nurul, M. Diskusi ini sempat diwarnai silang opini yang cukup alot namun tetap bernilai akademis dan meyenangkan. Alhamdulillah kegiatan bazar kali ini sangat luar biasa. Pandai-pandailah memilah informasi dengan bijak, jangan sampai kita termasuk penyebar infomasi menjerumuskan diri pada lembah kegelapan, menimbulkan perpecahan, dan meyuburkan kebencian.

Thanks for reading. See u then..bye..!

Oleh: Emi Sri Rahayu Fatimah.

 

 

 

 

Author

Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − 6 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.