Mahasiswa IPI alumnus Study of the US Institute Program Realisasikan UP Project

Setelah berakhirnya program Study of the United State Institute (SUSI) 2019, Mursyidin Yusuf sebagai alumnus berinisiatif untuk mengadakan projek di Sulawesi Selatan. Sesuai dengan presentase sebelum closing forum, Mursyid mempresentasikan projeknya di hadapan peserta SUSI lainnya serta pengajar serta pendamping selama program yang disponsori oleh Department of State tersebut.

Adapun yang menjadi bahan presentasi adalah mengenai isu-isu yang terjadi di Indonesia (ini sesuai dengan instruksi penyelenggara program). Maka dari itu, ia memaparkan banyak hal mengenai hoax and hate speech, mulai dari persentase kasus tiap tahun, penyebab munculnya kasus tersebut, dampak dan seterusnya.

Oktober 2019, projek tersebut mulai dirancang dan dibantu dengan 14 orang tim direksi dari kampus dan komunitas yang berbeda yang ada di Gowa-Makassar. Segala berkas yang dibutuhkan oleh penyelenggara SUSI rampung dan berhasil diselesaikan oleh tim direksi pada Desember 2019. Dari kerjasama tim projek, maka lahirlah “UP Project”. Sebuah projek seminar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bone dan Makassar.

Projek Chapter Bone telah direalisasikan, tepatnya di Jln. Hos Cokroaminoto aula Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone pada 09 Februari 2020. UP ini disponsori oleh Department of State, Meridian International Center, dan Consulate General Amerika Surabaya.

Semangat dari Reski Amir (TBI) dan Darmiati Mustakim (Eksyar) sebagai pemandu pembukaan membuat peserta antusias dan berjalan dengan baik. Kegiatan seminar bergengsi tersebut dibuka secara resmi oleh perwakilan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Bone.

Terdapat 100 peserta yang mendaftarkan diri pada projek internasional tersebut yang berasal dari 2 kalangan, umum dan mahasiswa hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 hari. Seminar tersebut dipandu oleh Arsyad, pegiat forum-forum perdamaian dan kekerasan di Bone, di antaranya MIPG Bone, PMII, dan juga Gusdurian Bone. Adapun yang menjadi pemateri adalah Dr. Muh. Rusydi selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Bone dan Ruben Lewi L. Dero yang merupakan penulis buku “How to Change the World”  serta speaker lintas negara (internasional).

UP Project ini diharapkan mampu memberikan dampak kepada peserta seminar nantinya mengenai dampak buruk dari hoax dan ujaran kebencian yang sudah sering terjadi di Indonesia. “Kerjasama teman-teman direksi dan juga volunteer Bone sangat antusias selama pra-kegiatan sampai berakhirnya UP Chapter Bone sehingga segala persipan bisa diatur dengan baik”, tutur Mursyid sebagai Project Leader.

Mursyid juga sangat berterima kasih karena dengan 80% mahasiswa(i) dari 3 program studi Institut Parahikma Indonesia serta 20% dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar serta Universitas Hasanuddin, projek capter Bone bisa berjalan dengan baik.

“Yang menarik dari seminar ini adalah kami diberi gift oleh panitia”, ujar salah satu peserta. Tak hanya sertifikat internasional dan makan siang untuk peserta, tim direksi juga telah menyediakan hadiah khusus kepada beberapa peserta terpilih.

Setelah capter Bone, UP Seminar Project kembali akan diadakan di Makassar pada Maret mendatang. Nantikan seminarnya dan mari bersama-sama kita jaga perdamaian serta menjadi bagian pelopor mengurangi angka hoax dan ujaran kebencian, khususnya di Sulawesi Selatan.

Pantau terus kegiatan UP di instagram @up.project__ dan nantikan UP di Makassar yang insyaAllah akan digelar pada Maret 2020.

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

three × three =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.