Deseminasi SPMI IPI, Budaya Mutu menjadi perhatian khusus dari institusi dan yayasan

Deseminasi SPMI IPI, Budaya Mutu menjadi perhatian khusus dari institusi dan yayasan

disemasi spmi

Institut Parahikma Indonesia (IPI) melaksanakan Desiminasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada hari Jumat 27 July 2018. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai transfer knowledge dan sharing experience para peserta Lokakarya yang telah diselenggarakan oleh RISTEK DIKTI.

Transfer knowledge di desain menjadi seminar dipandu oleh Muhammad Asriady, S. Hd., M. Th. I dan Narasumber Mansyur, S. Pd, I., M. Pd. I. (Struktur SPMI), Wahidah, MA. TESOL. (Pengantar SPMI) dan Hartas Hasby, SE., M. Ak. (Kebijakan SPMI).

Diseminasi tersebut dibuka langsung oleh Rektor IPI, dalam sambutannya disampaikan bahwa pengembangan pengetahuan pengembangan mutu perguruan tinggi yang telah diikuti oleh Ketua LPM, Wakil Rektor dan Ketua Prodi agar ditransfer kepada seluruh civitas akademik IPI sehingga Standar Nasional mengenai Mutu perguruan tinggi semakin nyata dan budaya mutu semakin hidup di IPI. Para peserta dari perwakilan masing-masing prodi agar memperhatikan secara serius kemudian kita memulai secara seksama meningkatkan kualitas mutu di program studi masing-masing.

Setelah presentasi selesai dilanjutkan arahan dari pihak Yayasan IPI disampaikan oleh Dr. Muhammad Rusydi, M. Pd, dengan harapan kerjasasama kolektif perlu diindahkan karena bukan hanya pihak LPM yang bekerja, tapi semua elemen institusi harus ikut berkontribusi. Diibaratkan pemain bola untuk mencetak gol mustahil jika hanya satu orang bertindak sebagai kipper, bek, gelandang sampai penyerang. Dari ibarat tersebut ada pelatih unggul ungtuk mengukur kualitas pemain dan menentukan strategi agar memperoleh kemenangan. Dari ibarat tersebut Jika ingin berhasil harus ada pelatih dan yang bertindak sebagai pelatih adalah LPM Institusi.

disemasi spmi-foto-bersama

SPMI Merupakan Ruh Mutu dan Kualitas IPI, sehigga perhatian untuk ini harus fokus demi melengkapi data borang berujung akreditasi terbaik kedepan.

Adapun intisari materi dari masing-masing narasumber bahwa:

  1. Ibu Wahidah tentang “Pengantar SPMI” Mengenai pentingnya SPMI, diperlukan kinerja aktif untuk mendukung borang Prodi, Fakultas dan Institusi. Semangat untuk mempelajari dari memahami lalu bersamasama mengerjakan borang.
  2. Pak Hasbi “Kebijakan SPMI”Banyak mendengar dan belajar ketika mengikuti Workshop SPMI di selenggarakan oleh RISTEK DIKTI dan IPI kemudian Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal di tuntaskan standar nasionalnya lalu menambah ciri khas standar IPI, dari hal itulah tercipta budaya mutu internal dan budaya mutu eksternal.
  3. Pak Mansyur “Struktur SPMI” dimulai mengrjakan secara tuntas dari SN Pendidikan, SN Peneltian serta SN Pengabdian Masyarakat, lalu membuat buku kebijakan SPMI.

Ditulis oleh Muhammad Asriady

Mahasiswa IPI mampu bersaing dalam Kegiatan Internasional

Mahasiswa IPI mampu bersaing dalam Kegiatan Internasional

Mahasiswa/i IPI sekali lagi mampu menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan mahasiswa/i dari kampus negeri terkemuka se-Indonesia Timur. Dalam ajang Possible Work Project yang disupport oleh Biro Pendidikan dan Kebudayaan Amerika,  American Councils, dan program YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) bertujuan untuk  membantu alumni SMA/SMK berkarir secara professional melalui pelatihan soft skills, dan menghubungkan mereka dengan beberapa perusahaan di akhir program.

Event tersebut akan dilaksanakan di Rotterdam Fort, Makassar dari tanggal 30 Juli – 04 Agustus 2018. Hanya ada 20 peserta dari 800 peserta yang lolos seleksi. Adapun pendamping atau volunteer yang mendaftar sekitar 300 orang, namun yang lulus berkas untuk interview ada 45 orang, dan yang diterima ada 12 orang. Mereka yang terpilih jadi volunteer adalah 2 orang dari UIN Alauddin, 5 dari UNHAS, 2 dari UNIBOS, 2 dari IPI (Institut Parahikma Indonesia), dan 1 dari STKIP Bulukumba.

Volunteer terpilih dari IPI adalah mahasiswa/i Prodi Tadris Bahasa Inggris, yakni Nurul Muthmainnah dan Syukryansyah Danial yang tahun ini sudah semester V. Nurul mengatakan bahwa seluruh program ataupun kegiatan yang melibatkan dirinya di IPI sangat berpengaruh untuk lolos di program ini. Beberapa kali Nurul menjabat kepanitiaan kampus, banyaknya seminar Internasional yang sering diselenggarakan kampus, menjabat sebagai wakil ketua BEM IPI, terlibat di UKM dan English Camp adalah beberapa pengalaman berorganisasi dan menginspirasinya dalam interview, begitupula dengan Syukryansyah atau terbiasa dipanggil “Ukki”.

IPI bukan saja fokus pada profesionalisme di bidang masing-masing. IPI juga menyediakan program kursus Bahasa Inggris hingga TOEFL selama 3 tahun. Soft skills untuk menghadapi dunia kerja juga disediakan. Dan banyaknya organisasi internal, UKM, Spritual Wisdom, serta keterlibatan mereka di beberapa organisasi ekstra membuat mahasiswa/i IPI mampu bersaing dengan kampus terkemuka lainnya. ‘Berperadaban, Cerdas, dan Terampil” di IPI adalah cita-cita mulia yang dijadikan patron dalam membentuk alumni berkepribadian mulia dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

GENERASI PILIHAN, Kuliahnya di IPI…!

By: Amhy Faezarobbani

IPI terus meningkatkan mutunya dengan mengikuti Lokakarya SPMI

IPI terus meningkatkan mutunya dengan mengikuti Lokakarya SPMI

lokakarya SPMI 2018

Makassar – Belmawa. Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Lokakarya SPMI di Makassar, 19-11 Juli 2018. Lokakarya ini bertujuan untuk percepatan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Direktorat Penjaminan Mutu melalui para fasilitator SPMI akan melakukan pendampingan (nurturing) implementasi SPMI di perguruan tinggi. Pendampingan implementasi SPMI di perguruan tinggi terutama menyangkut hal mendasar, yaitu tersedianya dokumen-dokumen SPMI dan baru kemudian cara meng-implementasikannya.

Lokakarya di ikuti 90 peserta dari berbagai kampus baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia Timur. Dari 90 peserta dibagi menjadi 3 kelompok, setiap kelompok dibantu oleh 2 orang fasilitator. Peserta dari Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa sebanyak 3 orang yang diwakili oleh Mansyur Abyed, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Hartas Hasbi, S.E., M.Ak. selaku Pjs. Rektor, dan Khaliq Bashar S.S., M.Hum. selaku Ketua LPM IPI Gowa.

Lokakarya SPMI Dosen Mansyur Presentase

Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa mendapatkan tugas menyusun standar 6 yaitu Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Sarana dan Prasarana Penelitian, Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyrakat. Setelah ke-3 standar tersusun,  maka standar Sarana dan Prasarana Penelitian di persentasikan oleh Mansyur Abyed, S.Pd.I., M.Pd.I. dengan  memulai dari Visi dan Misi IPI Gowa, serta menjelaskan 3 pilar utama IPI Gowa yaitu; Ilmu Hikmah, Bahasa Inggris, dan ICT. Setelah itu dilanjutkan dengan menjelaskan Rasionale Standar Dikti, Subyek/pihak yang wajib memenuhi Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Defenisi Istilah Sarana dan Prasarana Penelitian, Pernyataan Isi Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Indikator Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Dokumen Terkait Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, dan Referensi.

Pemateri dari Kemenristek

Lokakarya dibuka oleh Kepala Sub Direktorat Penguatan Mutu, Masluhin Hajaz mewakili Direktur Penjaminan Mutu. Dalam sambutannya, Masluhin Hajaz mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian kegiatan dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi  yang bertujuan menciptakan dan mengembangkan budaya mutu di perguruan tinggi. Jadi setiap perguruan tinggi diharapkan menyusun dokumen SPMI dan wajib mengimplementasikan SPMI sebagaimana amanat UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

Lokakarya diselenggarakan selama 3 (tiga) hari dengan penekanan pada praktik penyusunan dokumen SPMI, antara lain Dokumen Kebijakan SPMI, Dokumen Manual SPMI, Dokumen Standar SPMI, dan Dokumen Formulir. Di Akhir program, semua dokumen hasil latihan di-share untuk semua peserta dengan harapan masing-masing PT bisa mendesiminasikan SPMI disetiap prodi.

Ditulis oleh Mansyur

Pendaftaran Mahasiswa Baru Kampus IPI Masih Terbuka, IPI membuka gelombang ke 2

Pendaftaran Mahasiswa Baru Kampus IPI Masih Terbuka, IPI membuka gelombang ke 2

Penerimaan Mahasiswa Baru IPI Gelombang 2

Gelombang pertama penerimaan calon mahasiswa baru IPI, ditutup pada hari Sabtu tanggal 30 Juni 2018. IPI kembali memberikan peluang para calon generasi terbaik bangsa pada pedaftaran gelombang ke II, dibuka sejak tanggal 1 Juli sampai 25 Agustus 2018.

Banyaknya kuota pendaftar dari daerah untuk kuliah, namun kuota kampus terbatas, baik negeri maupun swasta. Hal tersebut sebagai bukti nyata persaingan generasi bangsa millennial untuk menunjukkan potensinya.

Ada mahasiswa kuliah pada kampus dan jurusan pilihan, ada terpaksa kuliah pada kampus bukan pilihan utamanya karena malu untuk pulang kampung membantu orang tuanya bertani (fenomena status sebagai mahasiswa). Dari itu temukan peluang terbaik dikampus manapun yang ingin anda pilih!

Banyak calon mahasiswa gagal kuliah, disebabkan persaingan ketat dan kuota terbatas disebabkan pendaftar membeludak (hampir disemua kampus). Sebagai generasi bermental kuat tentu akan selalu mencari solusi agar kuliah pada kampus dan jurusan diminatinya. Jika masih gagal mengikuti tes, jangan berkecil hati masih ada beberapa kampus terbaik.

Kampus IPI sudah terakreditasi oleh Kementrian Agama, kini proses Akreditasi ke BANPT, masih membuka peluang pada Prodi:

  1. Pendidikan Agama Islam (PAI)
  2. Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
  3. Tadris Bahasa Inggris (TBI)
  4. Ekonomi Syariah (Eksyar)

Setiap prodi tersebut merupakan prodi terbaik dan mahasiswa aktif sudah resmi terdaftar pada Forlap DIKTI, sehingga ketika mahasiswa yang ingin melanjutkan studi magister nantinya dan ingin bekerja pada naungan RISTEK DIKTI dan KEMENAG setiap datanya sudah terlacak tanpa hambatan, terutama pada online sistem.

Ditambah lagi dosen pengajar semuanya ber-NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). Keunggulan lainnya semua Mahasiswa dari prodi apapun mampu berbahasa Inggris dengan baik setelah setahun kuliah di IPI karena program Intensifikasi Bahasa Asing yang dibimbing langsung oleh Dosen Bahasa Inggris terbaik dari dalam dan Luar Negeri.

Ayo jangan menunda untuk kuliah, tidak lagi ada alasan gagal karena belum lulus tes pada beberapa perguruan tinggi, Tuhan pasti memberikan yang terbaik selama anda berusaha menjadi generasi terbaik, usaha terbaik itu salah satunya menjadi mahasiswa IPI.

Oleh Muhammad Asriady

Untuk meningkatkan kualitas institusi, Pemateri langsung dari Kemenag Pusat

Untuk meningkatkan kualitas institusi, Pemateri langsung dari Kemenag Pusat

pemateri adib abdusomadIslam adalah rahmat bagi semesta alam. Sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia membutuhkan visioner sejati yang bergerak menegakkan perdamaian, toleransi, di tengah masyarakat multikultural. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) and social control (kontrol sosial) memiliki peran penting dalam mengemban tugas ini.

Di tengah hingar bingarnya isu radikalisme dan intoleransi, generasi muda menjadi target utamanya dengan misi kehancuran masyarakat. Menanggapi wacana ini, di hari Kamis, tanggal 5 Juli 2018, Institut Parahikma Indonesia (IPI) kedatangan tamu yakni Kepala Profesi Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Kementrian Agama di Jakarta, M.Adib Abdushomad, M.Ed.,Ph.D.  Kunjungan beliau bertujuan untuk menjadi Pembicara Seminar Nasional bertajuk “Strengthening Institutional Capacity and Future Challenge of Islamic Higher Education”.

Meskipun masih dalam suasana liburan, civitas akademika serta para mahasiswa/i IPI tetap antusias menghadiri seminar ini. Dalam seminar tersebut, Pembina yayasan Parahikma, Prof. Azhar Arsyad mengemukakan 3 pilar kampus ini, yakni Ilmu Hikmah (penanaman spritualisme dari Qur’an dan hadits), Bahasa Inggris dan ICT (sebagai bekal profesionalisme di dunia kerja). Fasilitas kampus yang dilengkapi free wifi 24 jam, perpustakaan, musholla, aula, dan asrama, membuat para mahasiswa/i dengan mudah mengakses segala informasi, sholat berjama’ah dan melakukan aktivitas akademis demi  menunjang kualifikasi tiap individu.

pemateri adib abdusomad menjelaskan

Pemateri, Pak Adib menyatakan kesannya mengenai IPI,”I’m feeling at home, kampus ini punya komitmen pada peningkatan intelektual dan spiritual. Parahikma juga sudah selesai dengan urusan dunia, dan visinya sudah berada on the right track”. Hal ini tentu saja bukan sekedar argumentasi tanpa alasan. Visi IPI sejalan dengan visi Kementrian agama dalam menyikapi gerakan takfiri yang mengancam NKRI, IPI telah menjadi solusi  kebangsaan bahkan duta Islam di dunia.

Beliau juga memotivasi para mahasiswa/i serta dosen untuk merapatkan barisan, melalui diskusi keilmuan, dan menjadikan teknologi untuk mengcounter isu-isu yang memecah belah persatuan di Indonesia. Dengan memviralkan kebencian, fitnah, dan hoax, mereka (kaum radikalis) beranggapan bahwa itu jalan pintas menuju surga. Ini adalah tangung jawab bersama. Menurutnya, ada beberapa tokoh Islam moderat yang menjunjung perdamaian di negeri ini, dihujat secara membabi buta baik melalui forum diskusi maupun teknologi, seperti youtube. Dahulu, para tokoh seperti mereka ini beserta pendukungnya memilih diam. Namun sekarang ini, kita harus lebih offensive demi kokohnya perdamaian dan persatuan, tambahnya.

IPI adalah kampus yang menunjukkan visi misi Islam secara universal. Karna selain penanaman ilmu pengetahuan umum sebagai bentuk profesionalisme diri, insitusi ini juga mengaktualisasikan nilai-nilai religius dalam kesehariannya. Urusan dunia dan akhirat musti seimbang dan ditanamkan sejak mengenyam dunia akademisi, agar setelah menjadi alumni nanti, generasi muda khususnya dari kampus ini mampu menjadi pelopor Rahmatan lil’alamin bagi masyarakat Indonesia.

Oleh: amhy faezarobbani