MoU Tadris Bahasa Inggris dan Fol-Up Kegiatan

MoU Tadris Bahasa Inggris dan Fol-Up Kegiatan

Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) telah melaksanakan beberapa kerjasama dalam bentuk MoU dengan instansi lain yang berkecimpung dalam koridor bahasa inggris. Bentuk kerjasama yang dibangun adalah berupa pengembangan SDM dosen, program peningkatan kualitas mahasiswa/i, konsultasi study abroad, seminar, workshop, English practicum with native speakers, dan konferensi internasional khususnya pada lingkup TBI.

Adapun instansi yang telah melakukan kerjasama antara  lain adalah jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Alauddin Makassar, idp Makassar, dan Sekolah Bahasa Bolasugi. Meskipun dalam rentan waktu yang tak cukup lama, namun TBI senantiasa aktif dalam melakukan berbagai fol-up MoU.

Salah satu bentuk kegiatan dari realisasi MoU dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Alauddin Makassar, TBI mengundang Dr. Sitti Nurpahmi, M.Pd. yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan PBI UIN Alauddin Makassar untuk menjadi pemateri pada Workshop: Research Methodology in English Education.

Kegiatan yang dihelat pada tanggal 22 Oktober silam itu dikhususkan untuk kalangan dosen TBI. Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta mengeksplor segala hal seputar penelitian yang bisa dilakukan baik oleh mahasiswa, dosen, dan kerjasama antar keduanya.

Pada pembukaan workshop tersebut, Kaprodi TBI, Aminah, S.Pd.I, M.Pd menyampaikan bahwa sebagai dosen yang diharuskan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat), maka seluruh dosen TBI diharapkan berperan aktif dalam menjalankan tiga hal tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh dosen nantinya tidak hanya terbit di jurnal terakreditasi nasional, namun juga menembus jurnal terakreditasi internasional seperti Scopus.

Segmen lain dari realisasi MoU pada prodi TBI akan terus berlanjut, baik dalam lingkup akademis, pengembangan SDM, dan pengabdian masyarakat. Segala bentuk fol-up MoU TBI nantinya menjadi konstribusi besar terhadap kemajuan prodi dalam memenuhi persyaratan pengajuan reakreditasi prodi TBI kedepannya yang termaktub pada 9 standar.

Bukan hal yang tidak mungkin, prodi TBI bisa bersaing dengan jurusan pendidikan bahasa inggris di kampus swasta atau negeri lainnya. Mengingat dosen TBI memiliki SDM lulusan luar negeri dan dari institusi terkemuka di Indonesia. Penerapan LMS (Learning Management System) dan menjalankan program mulai tingkat regional, nasional, bahkan internasional merupakan kegiatan yang common and feasible, dan seluruh mahasiswa juga terlatih menjadi event organizer pada seluruh model program tersebut.

Penulis: Amhy Faezarobbani (UKM JPC)

 

IPI Kembali Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah

IPI Kembali Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah

Mahasiswa pastinya tak lepas dari keharusan untuk menulis. Tingkat tertingginya adalah menulis dan menyusun skripsi dengan kaidah karya tulis yang telah ditetapkan. Untuk yang kedua kalinya, Institut Parahikma Indonesia kembali mengadakan workshop karya tulis ilmiah yang sebelumnya diadakan oleh Prodi Tadris Bahasa Inggris di Kampus 1 IPI.

Bertempat di lokasi yang sama, workshop karya tulis ilmiah (KTI) kali ini diselenggarakan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam bekerjasama dengan Prodi Ekonomi Syariah dan disponsori oleh Lily Boutique. Workshop ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada mahasiswa/i seputar penelitian dan cara menyusun karya tulis ilmiah dengan benar.

Terdapat 5 pemateri luar biasa pada workshop “Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah” ini. Mereka adalah Dr. M Yusuf Thahir M. Ag., Dr. Andi Mappatompo, SE., MM., (keduanya merupakan pemateri dari luar), Ahmad Ardillah Rahman S. Pd., M. Ed. dan Nurhikmah, S. Pd. I., M. Pd., mereka adalah dosen Manajemen Pendidikan Islam yang menjabat sebagai Kepala LP2M dan Kaprodi MPI. Yang terakhir adalah Kaprodi Ekonomi Syariah, Niluh Anik Sapitri SE., M. Ak. Adapun yang memoderatori kegiatan ini adalah Kepala Bagian Umum IPI, Fatur Rahman, S. Pd.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (27/12/2019) dengan melibatkan mahasiswa(i) prodi Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah yang notabenenya adalah mahasiswa semester 7. Workshop ini dibuka langsung secara resmi oleh Rektor Institut Parahikma Indonesia, Prof. Dr. Azhar Arsyad.

Selain untuk menambah pengetahuan seputar penulisan KTI, kegiatan ini juga merupakan prasyarat bagi mahasiswa semester akhir sebelum mengajukan jadwal seminar proposal. Hal tersebut dijadikan pemantik bagi mereka agar di saat presentasi pada seminar proposal nantinya, sudah punya gambaran mengenai performa, etika berbicara, hingga penguasaan materi dan forum.

Penulis: Yuda Al Awwam (UKM JPC)

LKM IV: The Best Leader is a Great Future

LKM IV: The Best Leader is a Great Future

Kepemimpinan dapat diasah melalui berbagai alternatif, satu diantaranya adalah dengan mengikuti latihan  pengembangan kapasitas kepemimpinan, seperti Latihan Dasar Kepemimpinan ataupun Latihan Kepemimpinan Mahasiswa.

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) mengadakan LKM untuk yang ke-4 kalinya. Objek dari LKM IV bertema “Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sebagai Tonggak Masa Depan” ini adalah mahasiswa(i) baru Institut Parahikma Indonesia angkatan ke-4 (2019) dari semua prodi yang ada di IPI.

LKM ini diadakan selama 2 hari (21-22/12/2019) bertempat di Benteng Somba Opu, Rumah Adat Pinrang. Pada LKM kali ini, tercatat 73 peserta yang mengikuti program kerja tahunan DEMA ini. Ketua DEMA, Ahmad Risaldi menuturkan bahwa kegiatan ini tak lain untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan mahasiswa, bagaimana jika mereka berada di suatu kondisi yang sulit atau mendesak serta bagaimana mereka bisa mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Sama seperti LKM sebelumnya, terdapat 5 materi pokok yang diberikan kepada adik-adik maba, yaitu materi persidangan, kepemimpinan, keorganisasian, keprotokoleran, dan kesekretariatan. Materi-materi tersebut diharapkan menjadi bekal pengembangan diri tiap individu yang turut serta dalam kegiatan ini.

Tak hanya ketua DEMA, Mursyid selaku ketua panitia juga berharap mahasiwa(i) nantinya mampu menjadi inisiator dan inovator serta memahami baik-baik bahwasanya di tangan pemimpinlah nasib suatu bangsa/kaum, sebab pemimpin yang baik adalah masa depan yang baik. Olehnya itu, slogan yang diangkat tahun ini adalah “The Best Leader is a Great Future”.

Penulis: Yuda Al Awwam (UKM JPC)

Edentsa Family Brotherhood dirangkaikan  dengan LDKM

Edentsa Family Brotherhood dirangkaikan dengan LDKM

Himpunan Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) yang tergabung dalam asosiasi bernama EDENTSA (English Education Department Students Association) telah menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Brotherhood. Agenda yang melibatkan seluruh mahasiswa prodi Tadris Bahasa Inggris ini mulai angkatan T.A. 2016 – 2019 dilaksanakan di Kota Bunga, Malino.

Kali ini, pihak panitia mengangkat tema, “Be the Change You Wish to See in Edentsa”, dimana tema tersebut diinspirasi oleh tokoh kemanusiaan bernama Mahatma Gandi. Tema ini dimaksudkan agar seluruh pengurus, panitia, dan peserta bersama membuat perubahan yang berarti dan pesat khususnya di prodi TBI sebelum terjun ke masyarakat nantinya, dan itu dimulai dari perubahan diri. Ketua Panitia, A. Iqram Anas, menyampaikan dalam sambutannya bahwa untuk menjalankan organisasi dan kerjasama perlu adanya intensitas komunikasi dan saling terbuka satu sama lain antar Edentsa Family.

Brotherhood yang diadakan selama 2 hari, (7-8/ 12/ 2019) ini selain untuk menyambut mahasiswa/i baru ditengah keluarga besar Edentsa, tujuannya lainnya adalah agar tak ada lagi rasa canggung antara senior dan junior dengan harapan akan ada saling kolaborasi dan solidaritas dalam rangka unjuk kreativitas serta misi kemanusiaan baik secara internal institusi maupun diluar kampus. Dalam praksisnya tidak boleh ada istilah plonco atau melakukan kekerasan terhadap satu sama lain.

Pada acara pembukaan, bu Hardiani Ardin, S.Pd., M.Pd selaku sekretaris Prodi TBI membuka acara dan menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya, ” Saya sangat mengapresiasi diadakannya keigatan ini. Jika ingin melihat TBI unggul, maka mulailah dengan hubungan kalian dulu (solidaritas antar kalian). Karena jika hubungan kalian baik, maka apapun usaha kalian terhadap kemajuan TBI insya Allah bias berjalan lebih baik. Yan senior merangkul, membimbing, dan mensupport juniornya dalam hal positif. Sebaliknya yang junior menghormati seniornya layaknya adik kakak”.

Selain, acara formalitas Brotherhood, juga diselenggarakan LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) yang tiap materinya dibawakan langsung ole senior TBI. Diselingi dengan indoor and outdoor games, membuat kegiatan ini menyenangkan dan kondusif. Serangkaian peringatan Edentsa Anniversary serta pengukuhan keluarga baru yang dipimpin oleh salah satu founder Edentsa, yakni A. Marami Emir Makkasau (demisioner Ketua HMPS TBI periode yang lalu) juga berlangsung lancar meskipun dilakukan tepat at midnight.

Sebelum acara ini dihelat, pengurus HMPS TBI telah terlebih dahulu mengadakan Welcoming new students and Family Gathering di Kampus 2 IPI, Antang. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan individu yang ada di TBI melalui berbagai aktivitas.

Edentsa founder, Muh. Rais menyempatkan hadir untuk memberi sambutan dan memberi semangat pada seluruh keluarga besar TBI baik yang sama-sama merintis dari awal dan yang baru untuk terus kompak. Ketua Prodi TBI, Aminah, S.Pd.I., M.Pd selain membuka acara, dan memberi sambutan saat itu, beliau juga membawakan materi seputar pentingnya pengembangan soft skill dalam menjalankan roda organisasi dan peningkatan self inner capacity. Karena kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk menjalankan hubungan social dan pada saat terjun di dunia karir nantinya.

Event yang dilaksanakan seharian (9/ 11/ 2019) oleh pihak HMPS TBI yang diketuai oleh Nurhijriani tersebut berlangsung meriah karena diselingi dengan banyak games diantaranya pemilihan King and Queen of Edentsa, art performance, uji kekompakan, dsb. Edi dan Wafiq terpilih menjadi the King dan the Queen yang nantinya mewakili prodi TBI dalam pemilihan Putera-Puteri IPI.

Hal yang menarik dari Family Gathering ini adalah menyatu dan meleburnya seluruh senior dan junior pada tiap kelompok. Di akhir acara, seluruh peserta bersama pengurus dan dosen menikmati afternoon boiled corn sambil menuliskan harapan baru bagi keluarga besar TBI pada Edentsa Wish Tree (pohon harapan Edentsa).

Penulis: Nurmawati (UKM JPC)

PENTAS SENI “BENANG BIRU” PRODI EKSYAR

PENTAS SENI “BENANG BIRU” PRODI EKSYAR

Kesenian adala bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan, pun juga berfungsi menentukan norma perilaku teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Kesenian menggambarkan suatu kreatifitas yang harus selalu berkembang, terutama kesenian tradisional yang patut dilestarikan supaya kita tidak mudah melupakannya.
Terkait pelestarian budaya, tepatnya tanggal 07 Desember 2019, HMPS Eksyar IPI telah melukiskan sebuah kesenian dalam Pentas Seni bertajuk Benang Biru. Menurut ketua panitia, Riska dalam sambutannya, tema ini memiliki makna bahwasanya “layaknya Benang yang terus terajut dan semakin dirajut akan terangkai dalam setiap langkah kehidupan yang menjadi satu wadah bermakna. Sedangkan Biru merupakan simbol persatuan dari Ekonomi Syariah IPI. Maka dari itu, dengan Benang Biru, Eksyar dapat merajut rasa kebersamaan dan merekatkan kembali yang telah ada, sehingga benang-benang biru lainnya menambah daya kuat rajutan pada pertunjukan yang bertajuk ”Pentas Seni Benang Biru”.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Katangka Syech Yusuf Sulsel yang hampir seluruhnya dihadiri oleh berbagai komunitas yang ada di Makassar-Gowa dan tak ketinggalan juga Ketua Yayasan Ibu Hikmah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sekretaris Prodi Eksyar, dosen dan staff IPI serta tamu undangan lainnya yang hampir memenuhi gedung pementasan.
Pentas Seni mempertunjukkan beberapa seni spektakuler diantaranya Tari Mandar, Tari Kreasi, Tari Toraja, Tari Jawa, Teater, Puisi single, Puisi berantai, Anggaru, Perkusi, Band, Sitobo’ Lalang Lipa yang dilakukan oleh mahasiswa prodi Eksyar yang berlatarbelakang bukan dari seni namun mampu menampilkan sebuah karya yang indah

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pameran karya-karya tangan masyarakat ekonomi syariah serta photobooth. Karya yang ditampilkan pun memiliki nilai jual dan seni yang tinggi membuat para penonton mampir melihat dan berfoto di galeri Eksyar untuk mengabadikan momen bersama dalam pementasan dan pameran. Terima kasih tak hentinya diucapkan pada keluarga besar Eksyar atas kerjasama yang solid serta mampu menerapkan tema yang diangkat selama proses persiapan dan latihan berlangsung.

Penulis: Darmiati Mustakim (UKM JPC)