Alumni IPI Bisa Jadi ASN dan Kuliah Gratis di Luar Negeri

Alumni IPI Bisa Jadi ASN dan Kuliah Gratis di Luar Negeri

Sepak terjang alumni Institut Parahikma Indonesia bukan hanya ada pada skala lokal dan regional, tapi juga mampu bersaing dalam kancah internasional. Beberapa mitra bekerjasama melalui MoU dengan IPI dan menjadi pengguna alumni di instansi masing-masing. Para alumni ada yang berhasil menjadi ASN, melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, bekerja sesuai profil prodi, dan lain sebagainya.

WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.00.32
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.12
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.01.16
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21 (2)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.54
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.53
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.52
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.41.09
previous arrow
next arrow

Seringkali calon mahasiswa baru mempertanyakan kualitas mahasiswa IPI. Hal ini bukan lagi sekedar konsep. Kampus ini memang masih terbilang baru dan kecil, namun kualitas alumninya bisa bertanding dengan kampus-kampus negeri di Indonesia maupun di luar negeri.

Ada 4 alumni yang berhasil memperoleh beasiswa bergengsi dari negara, yakni beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, dan kesemuanya sementara melanjutkan studi di Australia dengan background kampus yang berbeda. Faiqah, S.Pd. sebagai alumni prodi Tadris (pendidikan) bahasa inggris (TBI)  melanjutkan studi program TESOL di Monash University. Mursidin Yusuf, S.Pd yang pernah terpilih mengikuti program SUSI student exchange di Amerika dan Alwyn Yasin, S.Pd, alumni Manajemen pendidikan Islam, melajutkan studi di jurusan Educational Leadership di kampus yang sama dengan Faiqah. Mereka kerap kali bertemu diacara asosiasi mahasiswa, hari besar, dan beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, budaya, dsb.

Alwyn yang semasa S1 ini aktif juga berbagi ilmu terkait bahasa inggris dan TOEFL bersama rekan-rekan lainnya, berhasil terpilih menjadi salah satu peserta konferensi internasional di Inggris tepatnya di universitas UCL. Konferensi tersebut memberikan dana penelitian kepada 8 peserta dari beberapa negara, dan salah satunya adalah untuk Alwyn sebesar  420 pounds, guna meneliti terkait Novice Teachers’ Challenges in Teaching and Learning Practices: Experiences of Primary School Teachers in Makassar.

Ada pula alumni yang ikut berhasil mengukir prestasi dan terpilih menjadi tutor bahasa melalui seleksi ketat dalam lingkup kampusnya, Melbourne University. Dia adalah Andi Iqram Anas, S.Pd ,alumni TBI. Mahasiswa yang akrab disapa Iqram ini sempat mewakili Indonesia pada UGRAD student exchange di Amerika waktu S1 dulu.

Tak hanya kuliah, Iqram juga terpilih di kampusnya sebagai salah satu mahasiswa dari beberapa negara yang menjadi volunteer untuk mengajar bahasa seperti Chinese, Japanese, Korean, Spanish, Italian, Thai, Indonesian, dan English. Disaat liburan tiba, Iqram pernah menyempatkan diri jalan-jalan ke Singapura dan Thailand.

Alumni Institut Parahikma Indonesia atau yang sudah alih kelola menjadi Institut parahikma Aisyiyah ini tak hanya berhasil mencetak prestasi di kancah nasional dan internasional. Beberapa diantaranya berhasil menjadi ASN, hal yang terkadang banyak alumni impikan. Mereka adalah Nurul Rahmadayanti, alumni ekonomi syariah, sebagai analis perekonomian di kantor badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai. Dua alumni lainnya adalah dari prodi Tadris Bahasa Inggris yakni Andi Nur Zuhaldi, S.Pd di SD Inpres Bertingkat Bara Baraya II, Makassar, dan Nur Qalbi, S.Pd yang terangkat di SD Negeri Kassi, Makassar.

WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.43
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.42 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.18.42
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.07
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.23.22
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.16.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.17.19
previous arrow
next arrow

Selain mereka, ada pula alumni yang kuliah S2 dan kerja di Polandia, mengikuti program WHV untuk kerja di Australia, ada yang bekerja di BUMN, dinas pemerintahan, guru, ustadz/ustadzah, dan sebagainya. Hal tersebut menolak mitos yang tersebar di masyarakat bahwa IPI kampus kecil dan baru berdiri sejak tahun 2016 ini tidak bisa mencetak alumni unggul dan ASN. Seluruh komponen civitas akademika terus berjuang agar para mahasiswa serta alumni kampus ini semakin berkemajuan dan bersaing secara nasional maupun internasional.

Penulis: Alni Cahya Kamila

Helat “CCU Sharing Session” and ”Moving Class”, prodi TBI Optimalkan Praktikum

Helat “CCU Sharing Session” and ”Moving Class”, prodi TBI Optimalkan Praktikum

Prodi Pendidikan (Tadris) Bahasa Inggris baru-baru ini mengadakan kegiatan “Cross Cultural Understanding (CCU) Sharing SessionandMoving Class”. Dua kegiatan tersebut diadakan oleh prodi Tadris Bahasa Inggris dengan tujuan optimalkan praktikum mahasiswa di beberapa mata kuliah. Pada “Cross Cultural Understanding Sharing Session”, mahasiswa diharapkan bisa memahami adanya perbedaan budaya yang ada di dunia, dan bagaimana untuk bijak menyikapi perbedaan tersebut.

WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.14.39
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.13.13
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (4)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (3)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15
previous arrow
next arrow

Cultural Understanding Sharing Session bertema “Exploring Cultural Diversity and Promoting Global Perspective” ini dilaksanakan pada hari Jum’at (12/07/2024) di aula gedung B, Institut Parahikma Indonesia. Dengan menghadirkan bule Amerika sebagai natïve speaker, Laura parker, yang sementara belajar Bahasa Indonesia bersama keluarganya di salah satu lembaga Bahasa di Makassar. Setelah sekitar 2 tahun beradaptasi dengan budaya yang berbeda dengan yang ada di negaranya, Laura mengutarakan berbagai pengalaman dan tips menghadapi perbedaan budaya tersebut.

Dalam pemaparannya, Laura menjelaskan dalam Bahasa inggris bahwasanya ada beberapa cara menyikapi perbedaan budaya diantaranya adalah dengan memahami bahwa perbedaan bukanlah sebuah kesalahan. Jadi penting memahami perbedaan budaya dengan learning the language, building friendship and tolerance, knowing other’s cultures, and so on. Disamping itu, perbedaan universitas, cuaca, dan budaya di Amerika dikemukakan secara rinci.

Turut hadir, dosen-dosen alumni Master di Amerika antara lain Nurwahida, S.Pd., MA. TESOL dan Fatmawati Akhmad, S.Pd., MA dengan beasiswa Fulbright bersma dosen-dosen TBI lainnya meramaikan acara tersebut. Antusias mahasiswa terlihat dalam sharing session.

Adapun kegiatan “moving class”, diadakan pada mata kuliah Translation. Pihak mitra yang dikunjungi adalah P.T. Sulawesi Travel dimana mahasiswa belajar pada ownernya tentang translation for tourism as a tour guide. Marwiya, S.Pd., yang sangat berpengalaman dalam hal tersebut memberikan bimbingan pada mahasiswa seputar pariwisata dan bagaimana menjelaskan tempat wisata dan kegiatan yang isa dilakukan jika turis datang ke Indonesia.

Selain memberikan penjelasan seputar pariwisata, Marwiya juga menawarkan mahasiswa untuk mengajar Bahasa inggris untuk anak-anak di sekitar perumahan. Bagi mahasiswa yang memenuhi kualifikasi Bahasa inggris yang mumpuni, beliau juga membuka peluang untuk menjadikannya sebagai tour guide.

WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (3)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.50 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.50 (4)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (4)
previous arrow
next arrow

Institut Parahikma Indonesia yang dikenal dengan pendampingan Bahasa asing ini, seringkali mengadakan English Camp di beberapa sekolah atau luar daerah, guna memberikan motivasi akan pentingnya penguasaan bahasa. Para tutor dari kalangan mahasiswa diberikan program-program bahasa inggris, seperti peer teaching, TOEFL preparation, distance learning, dan sebagainya.

Penulis: Nazila Yahya

Aktivitas Keren Mahasiswa IPI dalam Upgrade Skill dan Pengembangan Minat

Aktivitas Keren Mahasiswa IPI dalam Upgrade Skill dan Pengembangan Minat

Disela kegiatan akademisi kampus, Mahasiswa IPI aktif berkecimpung dalam berbagai aktivitas keren di organisasi internal kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Bertempat di Aula gedung B Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Journalism and Pen Circle bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa Periode 2023-2024 menggelar seminar 2 (dua) kali dalam 2 akhir pekan berturut-turut, pada Sabtu (22/6/2024) dan (29/6/2024).

WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.18
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.43
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.42
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.19
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.43 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.44
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.44 (1)
previous arrow
next arrow

Seminar yang pertama adalah mengenai Journalistic translation yang mengusung tema “Menguak Fakta dalam Bingkai Jurnalistik”. Pembicara Marwah Juwita Yusuf, S.S., M.Hum., CPS., CPSS. Beliau merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara, praktisi public speaking, news translator and news anchor untuk berita berbahasa inggris (Sulawesi Vision) di stasiun televisi TVRI.

Selanjutnya, seminar kedua dihelat terkait kepenulisan novel, opini, dan puisi yang mengusung tema “Mengeksplorasi Dinamika Realitas Melalui Goresan Pena”. Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan tersebut adalah Aminah, S.Pd., M.Pd yang membahas cara menulis opini, Sri Mulyani, S.S., M.Pd yang mengulas tentang cara menulis puisi. Mereka berdua merupakan dosen TBI. Pemateri lainnya adalah Aji Sukmawan, S.E, ketua Forum Lingkar pena (FLP) Gowa, yang berbagi strategi menulis novel.

Hal yang menakjubkan dari momen ini adalah ketika Aji mengisahkan bahwa novel pertamanya yang membuatnya bisa menikahi istrinya karena disaat melamar, uang pannai’ kurang sedikit, dan ibu mertua suka baca novel. Hal inspiratif lainnya adalah hadirnya Fatihatul Makna yang menginspirasi audiens untuk menulis buku dengan cara sederhana namun kaya akan makna meskipun dia seorang pemulung.

Peserta menyambut antusias dan bersyukur karena dapat mengikuti seminar gratis serta pemateri-pemateri luar biasa keren dan berpengalaman ini. Bendahara UKM JPC, Nur Azizah Achmad mengatakan bahwa dari seminar ini kita mendapatkan banyak kebaikan, menuai ilmu serta wawasan, dapat bertemu orang-orang hebat.

“Semoga seluruh pihak yang berpartisipasi tidak menjadikan kegiatan ini hanya sebatas ceremonial belaka, tapi dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan, seperti yang di katakan pemateri Aji Sukman, S.E.,” harapnya.

Selain itu, Nazila Yahya, ketua HMPS TBI, mengungkapkan bahwa dengan adanya seminar kepenulisan ini, mahasiswa IPI lebih aktif dalam hal kepenulisan tentunya dibantu dengan latihan-latihan rutin sehingga mahasiswa IPI mempunyai skill menulis berita, novel, opini, dan puisi yg mumpuni. Bekal dari keempat pemateri sangat menginspirasi untuk menulis memberikan edukasi yang bermanfaat. Dengan menulis, kita bisa dikenang karena karya yang kita buat.

WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.40
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.40 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.41
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.41 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.43
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.43 (1)
previous arrow
next arrow

Ada banyak UKM lainnya serta organisasi intra kampus yang juga kerap kali melakukan kegiatan kemahasiswaan. Aktivitas tersebut bertujuan untuk melejitkan potensi mahasiswa dalam pengembangan skill dan minat. Ada UKM Bahasa, UKM Seni, UKM Olahraga, UKM Pramuka, dsb. Kegiatan HMPS serta DEMA juga tidak kalah seru. Mereka terkadang mengadakan kegiatan internal secara mandiri, atau kolaborasi antar organisasi.

Penulis: Nurul Qolbi Imaniah