Bersedekah di Jum’at Akhir di Bulan Ramadhan Bersama Baznas dan MES

Bersedekah di Jum’at Akhir di Bulan Ramadhan Bersama Baznas dan MES

Di penghujung bulan Ramadhan, Jum’at (28/03/2025) penuh berkah ini, Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Baznas untuk membagikan sedekah ke beberapa panti asuhan. Kegiatan ini adalah bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian kepada masyarakat.

WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.47
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.45
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.44 (1)
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.44
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.43
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.41
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.40
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.38 (1)
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.38
WhatsApp Image 2025-03-28 at 20.43.36
previous arrow
next arrow

Turut hadir bu rektor, Nurhayati Azis SE., M.Si yang juga adalah ketua MES bersama perwakilan dari Baznas, dosen, staf, dan mahasiswi IPI dalam kunjungan tersebut. Adapun bentuk sedekahnya berupa beras beberapa karung dan uang tunai.

Panti asuhan yang menjadi sasaran pembagian sedekah ini adalah panti asuhan Ummu Aiman di Jl. Beruang, Makassar dan panti asuhan Riskullah, Panakkukang Makassar. Anak-anak yatim dan para pengasuh antusias menyambut kehadiran para penyantun. Sedekah tersebut diterima dengan penuh gembira oleh para penghuni panti asuhan.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini mengangkat tema, “Berbagi keberkahan di Bulan suci Ramadhan”. Diharapkan dengan pembagian sedekah ini, bisa memberi manfaat dan berkah untuk semuanya, terlebih lagi kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan tahun ini.

Momentum seperti ini menjadikan mahasiswa ikut berempati secara sosial bahwasanya sebagai makhluk sosial kita musti saling membantu. Dan secara spiritual, tentu saja segala amalan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan ini.

Momentum Mengungkap Syukur Melalui Dialog Ramadhan Antar Prodi dan Berbagi Takjil

Momentum Mengungkap Syukur Melalui Dialog Ramadhan Antar Prodi dan Berbagi Takjil

Di penghujung Bulan Ramadhan, tepatnya 20 Maret 2025, Institut Parahikma Indonesia (IPI) ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan membuka ruang ekspresi kepada seluruh mahasiswa, Pimpinan Institut, para dosen, dan tenaga kependidikan. Ruang ekspresi tersebut yang dikemas dalam benuk Dialog Ramadhan dengan tema, “Prodiku Unggul, Kampusku Maju” itu dibuka secara meriah di aula institut sejak siang hingga saat berbuka puasa. Kegiatan ini sangat penting, agar mahasiswa bias mempromosikan prodinya masing-masing dengan bangga saat pulang kampung nanti.

DSC05785-min
DSC05770-min
DSC05745-min
DSC05838-min
DSC05819-min
DSC05790-min
DSC05935-min
DSC05915-min
DSC05860-min
DSC06101-min
DSC06049-min
DSC06002-min
previous arrow
next arrow

Disambut oleh Rektor, Dr. Hj. Nurhayati Azis, S.E., M.Si dengan berpesan, “Mari semua mahasiswa memajukan program studi masing-masing, sebab kontribusi kepada kampus, khususnya program studi akan menentukan laju kampus ini dan tentu berdampak kepada mahasiswa semua. Dengan begitu Insya Allah kampus ini bisa berlari kencang.” Selain itu, Prof. Lu’mu Taris, S.Pd., Pd., wakil rektor 1 pun sangat antusias memberikan motivasi pada seluruh mahasiswa agar gencar mempromosikan keunggulan-keunggulan kampus.

Pada dialog tersebut mahasiswa berkesempatan adu bangga terhadap prodi masing-masing. Para ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) tampil mewakili dan mempresentasikan perkembangan program studi masing-masing. Dimulai dari ketua HMPS Tadris Bahasa Inggri, Muhammad Nur Ainun mengungkapkan bangganya. “Di Prodi Tadris Bahasa Inggris sebetulnya banyak peluang yang bisa didapatkan. Bisa jadi tour guide, pengajar, membuka kursus, penerjemah, dll. Karena pendalaman Bahasa Inggris jugalah kesempatan kairr lebih besar. Sekarang era di mana Bahasa Inggris dinormalisasi, pekerjaan apapun butuh dasar Bahasa Inggris, apalagi di prodi ini Bahasa Inggris dipelajari secara professional dan lebih mendalam.”

Berikut dilanjutkan oleh Muhammad Sofyan Sauri selaku ketua HMPS Ekonomi Syariah yang mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkuliah di IPI, khususnya di Prodi Ekonomi Syariah bahwa di prodi tersebut tidak hanya mengajarkan teori, namun juga praktik. Jumlah mahasiswanya yang sedikit, membuat kontrol perkembangan mahasiswa mudah dilakukan dosen, khususnya pembekalan skill bisnis dan pembuatan jurnal bereputasi. Saat ini juga sedang menggelar kompetisi Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional.

Tidak ingin kalah, dari Prodi Hukum Tatanegara menyebut beberapa hal. “Beberapa kebanggaan kami di prodi ini karena beberapa dosennya praktisi dan trainer, peluang kerja yang banyak hampir di semua lini bidang instansi, bukan hanya di pengadilan, juga ketika lulus kuliah mendapatkan dua sertifikasi gelar keilmuan, Sarjana Hukum dan Certified Fundamental Law Science (CFLS),” Ungkap Resky Wahyuni.

Demikian halnya prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang disampikan Saparuddin sebagai ketua HMPS bahwa lulusan MPI mampu mengelola sistem pendidikan sehingga peluang kerjanya juga tidak kalah luas. Keterampilan di Prodi MPI karena salah satunya ada mata kuliah unggulan pendidikan luar sekolah. Bagusnya juga karena keterampilan ini tetap berbasis hikmah.

Dialog kemudian ditutup dengan pemaparan dari Prodi Pendidikan Agama Islam. “Di Pendidikan Agama Islam sangat recommended yang ingin jadi pengajar Agama Islam. Bagaimana membuat suasana pembelajaran agama yang tetap berkemajuan dan tidak membosankan, kunci sebanarnya ada di pengelolaan pendidikan tersebut agar ilmunya tersampaikan baik,” tutup Lisnawati Sappe.

Kegiatan dialog antarprodi ini juga dirangkaikan dengan ceramah agama sebagai bentuk refleksi secara umum untuk mengantar waktu berbukan. Ceramah ini dibawakan oleh Dr. Musafir, S.H.I., M.H., CTPdzP dengan tema Urgensi Kesuksesan Mental dalam Membentuk Generasi Unggul dan Berkemajuan. Di dalam ceramahnya mengungkap beberapa gangguan mental yang salah satunya disebabkan oleh environment. Gangguan mental karena lingkungan berperan besar terhadap kemajuan generasi. Pengaruh lingkungan yang tidak sehat atau toxic sangat mengganggu mental untuk berkembang. Sehingga berada di lingkungan yang baik menentukan masa depan kita.

WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42 (2)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42 (1)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.41
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.40 (1)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.39
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.38
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.36
previous arrow
next arrow

Tak hanya kegiata ceremonial tersebut, pengurus DEMA beserta jajaran pengurus HMPS lainnya melakukan pembagian takjil tepat di depan kampus IPI. Momentum ini juga diinisiasi oleh DEMA agar masyarakat yang lalu lalang mengetahui bahwa di Gowa, terkhusus kelurahan Paccinongan ini terdapat sebuah kampus kecil, namun tetap berkualitas dan berdaya saing dengan kampus-kampus lainnya.

 

Penulis: Adiba

Asesmen Lapangan Alih Kelola Badan Penyelenggara dan Perubahan Nama IPI Menjadi Institut ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan

Asesmen Lapangan Alih Kelola Badan Penyelenggara dan Perubahan Nama IPI Menjadi Institut ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan

Momentum Asesemen Lapangan alih kelola badan penyelenggara dan perubahan nama Institut Parahikma Indonesia menjadi Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan ini akan menjadi hal bersejarah di masa yang akan datang. Sejak berdirinya IPI pada tahun 2016 dibawah kepemimpinan Prof. Azhar Arsyad, lalu alih kelola diberikan pada ‘Aisyiyah, seluruh warga Muhammadiyah terkhusus ‘Aisyiyah menyambut baik hal ini. Kegiatan asesmen lapangan ini dihelat di ruang meeting Institut Parahikma Indonesia pada hari Rabu (12/03/2025).

WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.31.40 (1)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.31.40
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.32.02
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.56
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.37
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.01
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.19
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.39
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.06
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.27
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.45
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.50.05
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.50.42
_DSC5225-min
_DSC5207-min
_DSC5183-min
_DSC5176-min
previous arrow
next arrow

Kegiatan asesmen lapangan alih kelola perguruan tinggi ini dilakukan oleh sejumlah asessor, diantaranya Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag. (Sekretaris Dirjen Pendis Kemenag), Dr. Ahmad Mahfud Arsyad, S.Ag., M.Ag (Ketua Sub tim bina kelembagaan, pada subdirektorat kelembagaan dan kerjasama, Direktorat PTKIS Dirjen Pendis Kemenag), Aris Irawan, SE (Ketua Sub tim Penjaminan Mutu Kelembagaan pada subdirektorat kelembagaan dan kerjasama Direktorat PTKIS Dirjen Pendis Kemenag), dan Muhammad Asywar Saleh, MA (pendamping Asesmen lapangan alih kelola perguruan tinggi). Namun di hari pertama AL ini, Prof. Dr. M. Arskal Salim tidak sempat hadir, dan hanya menyampaikan sambutannya melalui Zoom.

Pada kesempatan ini, mewakili asessor, Dr. Ahmad Mahfud Arsyad, S.Ag., M.Ag menyampaikan berbagai saran dan segala upaya yang telah dilakukan sejak berdirinya IPI. “Saya menyaksikan sejak awal berdirinya kampus ini. Tentunya dengan alih kelola nanti, kampus ini akan terus berkembang,’ ujarnya. Turut hadir dalam kegiatan penting ini, Dr. Sitti Noodjannah Djohantini, MM., M.Si (Ketua pimpinan pusat Aisyiyah), menyampaikan sambutan hangat atas kedatangan seluruh pihak asessor dan menjelaskan tentang berkembangnya amal usaha perguruan tinggi yang telah dikelola ‘Aisyiyah dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Ada pula Mohammad Adam Jerusalem, ST., SH., MT., Ph.D (Sekretaris Dikti Litbang Pimpinan pusat Muhammadiyah), Prof’ Dr. Gagaring Pagalung, SE., MS, Akuntant. CH dan Dr. Ir. H. Muhammad Saiful Saleh, M.Si, selaku pembina yayasan parahikma, serta Dr. dr. Warsiti, S.Keop., M.Kep., Sp. Mat. (Ketua Pengawas Yayasan Parahikma). Tak hanya itu, jajaran pimpinan Aisyiyah yang ikut menghadiri kegiatan yang akan menjadi momentum bersejarah ini antara lain, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH. Kes (Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan pusat Aisyiyah) yang juga bertugas memberikan presentasi seputar kelayakan alih kelola IPI menjadi Institut ‘Aisyiyah Sul-Sel. Hadir juga Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.Kes. (Dikti Pimpinan Pusat Aisyiyah), serta Dr. Mahmudah, M. Hum. Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan beserta jajaran pengurus harian PWA Sul-Sel.

Dari lingkup kampus, turut hadir seluruh sivitas akademika antara lain, Dr. Nurhayati Azis, SE., M.Si, (Rektor Institut Parahikma Indonesia), Prof. Dr. Lu’mu Taris, M.Pd. Wakil rektor Institut Parahikma Indonesia, seluruh Dekan, Kaprodi, Dosen, serta tenaga kependidikan Institut Parahikma Indonesia. Setelah Presentasi Ketua Majelis Dikti PPA, pengecekan 18 dokumen alih kelola pun dilaksanakan. Tak mengambil waktu lama,  sebelum waktu berbuka puasa bersama, dokumen rampung dicek, dan dilanjutkan dengan penandatangan berita acara setelah bukber.

WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.30.01
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.29.30
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.29.29
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.09
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.31
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.18
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.59
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.35.28
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.36.30
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.36.53
previous arrow
next arrow

Hal tak terduga adalah datangnya Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag. pada hari Jum’at (14/03/2025) di pagi hari sebelum melanjutkan tugas di Jeneponto. Kunjungan beliau begitu singkat namun tetap berkesan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Beberapa tujuan alih tata kelola diantaranya bisa meningkatkan kualitas pendidikan, untuk tingkatkan akuntabilitas, langkah strategis untuk melakukan branding baru, dapat meningkatkan daya saing menjadi lebih baik dan punya kelebihan yang bisa dipandang oleh masyarakat, adanya reformulasi pada Tri Dharma perguruan tinggi, dan maksimalisasi promosi adanya Institut Aisyiyah dibawah naungan Kemenag”, ujar beliau.

Usai menyampaikan sambutannya, beliau bersama tuan rumah dari IPI mengelilingi kampus untuk mengecek berbagai sarana dan parasarana kampus. Semoga dengan terbitnya SK alih kelola nanti, nahkoda pendidikan dibawah naungan ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan akan terus maju berkembang.

Mahasiswa IPI Kerap Kali Laksanakan Community Service Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Mahasiswa IPI Kerap Kali Laksanakan Community Service Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Makassar – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Parahikma ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan meluncurkan program Volunteer Expedition ke pulau dengan mengunjungi dua pulau, yakni Pulau Lumu-Lumu dan Pulau Lanjukang yang berada di Kota Makassar. Kegiatan ini dilangsungkan selama 4 (empat) hari sejak tanggal 1-5 Februari 2025 dengan menjajaki kedua pulau tersebut.

WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.58
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.57
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.56 (2)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.56
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.55
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.37
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.33
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.32
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.54.32
previous arrow
next arrow

Program ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di pulau yang mana pulau termasuk ke dalam kategori daerah terpencil. Sulit terjangkaunya akses dari kota ke pulau untuk menelurkan pengetahuan, sehingga keterbatasan itu membuat dukungan angka putus sekolah. Belum lagi menyoal fasilitas sekolah. Dengan begitu, sejumlah 9 (Sembilan) orang mahasiswa HMPS MPI Institut Parahikma ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan menjadi relawan dalam perjalanan ekspedisi yang menyasar Sekolah Dasar serta masyarakat di dalamnya.

Program pengajaran di Sekolah Dasar dilangsungkan di Pulau Lumu-Lumu selama 2 (dua) hari. Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari guru honorer di sekolah tersebut dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian mahasiswa volunteer terhadap pendidikan di pulau ini. Guru tersebut lanjut menceritakan tantangan yang dihadapinya serta guru lainnya ketika mengajar dengan keterbatasan fasilitas sekolah. Kunjungan ke sekolah itu dilengkapi dengan membuat lomba edukasi untuk menambah pengetahuan anak dengan seru.

Pada dua hari berikutnya volunteer menyasar Pulau Lanjukang yang jarknya tidak begitu jauh dari Pulau Lumu-Lumu. Di tempat itu mereka kembali merebut perhatian masyarakat. Selain angka putus sekolah, angka kemiskinan juga menjadi faktor tertinggalnya masyarakat di pulau tersebut. Upaya ini dilakukan dengan memberikan pakaian layak kepada masyarakat, terutama seusia anak Sekolah Dasar dan para ibu. Salah satu  masyarakat mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak-anak untuk tetap bersekolah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

Penyampaian tersebut sejalan dengan laporan Ketua HMPS MPI, “Di era serba akses di tahun 2025 harapan kami tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Putus sekolah angka berdampak pada angka kemiskinan. Kemiskinan ini yang dicegah agar tidak membuahkan kriminalisasi. Maka kehadiri kami sebagai mahasiswa menjadi volunteer, merelakan banyak kesempatan kami ke tempat ini.

WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.28.18
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.38.32
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.36.16 (2)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (6)
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.36.16
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (5)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (7)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (4)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.54 (4)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.54
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.01 (1)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.59.32 (3) - Copy
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (4)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (3)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (2)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12 (2)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12 (1)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.11
previous arrow
next arrow

Tak hanya prodi MPI, beberapa prodi lainnya juga memiliki kegiatan serupa yang bercita-cita untuk mencerdaskan bangsa melalui kegiatan Community Service semacam ini. Dari tugas mata kuliah Filsafat pendidikan, mahasiswa prodi PAI mengajar di Panti Asuhan Al-Amin dan Sekolah Alam Insan Kamil, Samata. Mahasiswa MPI berbagi ilmu ke anak jalanan Lampu Merah Perempatan Alauddin Mallengkeri, sementara dari TBI jadi volunteer ngajar di CEMC (Circle English Meeting Club) di Benteng Rotterdam. Untuk tugas mata kuliah Literature in ELT, para mahasiswa berbagi ilmu dengan mengajar di Mushalla Nurul Harfiah yang terletak di Jl. Dg, Tantu No. 16 Rappokalling, Makassar, di Rumah Tahfidz Husnuddi Walamin yang terletak di parang tambung kec. Tamalate. Kota Makassar, dan di MA As-shalihin, Gowa.

Terkhusus di bulan puasa ini, mahasiswa EKSYAR berbagi Sahur on the road, sementara UKM Majelis Tabligh Parahikma berbagi takjil di masyarakat. Ada banyak jalan untuk berbagi baik itu berbagi makanan, ilmu, serta pengalaman yang dilakukan oleh mahasiswa IPI.

Oleh: Ms. Adiba