Sepak terjang alumni Institut Parahikma Indonesia bukan hanya ada pada skala lokal dan regional, tapi juga mampu bersaing dalam kancah internasional. Beberapa mitra bekerjasama melalui MoU dengan IPI dan menjadi pengguna alumni di instansi masing-masing. Para alumni ada yang berhasil menjadi ASN, melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, bekerja sesuai profil prodi, dan lain sebagainya.
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.00.32
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.12
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.01.16
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21 (2)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.54
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.53
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.52
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.41.09
Seringkali calon mahasiswa baru mempertanyakan kualitas mahasiswa IPI. Hal ini bukan lagi sekedar konsep. Kampus ini memang masih terbilang baru dan kecil, namun kualitas alumninya bisa bertanding dengan kampus-kampus negeri di Indonesia maupun di luar negeri.
Ada 4 alumni yang berhasil memperoleh beasiswa bergengsi dari negara, yakni beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, dan kesemuanya sementara melanjutkan studi di Australia dengan background kampus yang berbeda. Faiqah, S.Pd. sebagai alumni prodi Tadris (pendidikan) bahasa inggris (TBI) melanjutkan studi program TESOL di Monash University. Mursidin Yusuf, S.Pd yang pernah terpilih mengikuti program SUSI student exchange di Amerika dan Alwyn Yasin, S.Pd, alumni Manajemen pendidikan Islam, melajutkan studi di jurusan Educational Leadership di kampus yang sama dengan Faiqah. Mereka kerap kali bertemu diacara asosiasi mahasiswa, hari besar, dan beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, budaya, dsb.
Alwyn yang semasa S1 ini aktif juga berbagi ilmu terkait bahasa inggris dan TOEFL bersama rekan-rekan lainnya, berhasil terpilih menjadi salah satu peserta konferensi internasional di Inggris tepatnya di universitas UCL. Konferensi tersebut memberikan dana penelitian kepada 8 peserta dari beberapa negara, dan salah satunya adalah untuk Alwyn sebesar 420 pounds, guna meneliti terkait Novice Teachers’ Challenges in Teaching and Learning Practices: Experiences of Primary School Teachers in Makassar.
Ada pula alumni yang ikut berhasil mengukir prestasi dan terpilih menjadi tutor bahasa melalui seleksi ketat dalam lingkup kampusnya, Melbourne University. Dia adalah Andi Iqram Anas, S.Pd ,alumni TBI. Mahasiswa yang akrab disapa Iqram ini sempat mewakili Indonesia pada UGRAD student exchange di Amerika waktu S1 dulu.
Tak hanya kuliah, Iqram juga terpilih di kampusnya sebagai salah satu mahasiswa dari beberapa negara yang menjadi volunteer untuk mengajar bahasa seperti Chinese, Japanese, Korean, Spanish, Italian, Thai, Indonesian, dan English. Disaat liburan tiba, Iqram pernah menyempatkan diri jalan-jalan ke Singapura dan Thailand.
Alumni Institut Parahikma Indonesia atau yang sudah alih kelola menjadi Institut parahikma Aisyiyah ini tak hanya berhasil mencetak prestasi di kancah nasional dan internasional. Beberapa diantaranya berhasil menjadi ASN, hal yang terkadang banyak alumni impikan. Mereka adalah Nurul Rahmadayanti, alumni ekonomi syariah, sebagai analis perekonomian di kantor badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai. Dua alumni lainnya adalah dari prodi Tadris Bahasa Inggris yakni Andi Nur Zuhaldi, S.Pd di SD Inpres Bertingkat Bara Baraya II, Makassar, dan Nur Qalbi, S.Pd yang terangkat di SD Negeri Kassi, Makassar.
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.43
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.42 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.18.42
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.07
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.23.22
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.16.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.17.19
Selain mereka, ada pula alumni yang kuliah S2 dan kerja di Polandia, mengikuti program WHV untuk kerja di Australia, ada yang bekerja di BUMN, dinas pemerintahan, guru, ustadz/ustadzah, dan sebagainya. Hal tersebut menolak mitos yang tersebar di masyarakat bahwa IPI kampus kecil dan baru berdiri sejak tahun 2016 ini tidak bisa mencetak alumni unggul dan ASN. Seluruh komponen civitas akademika terus berjuang agar para mahasiswa serta alumni kampus ini semakin berkemajuan dan bersaing secara nasional maupun internasional.
Prodi Pendidikan (Tadris) Bahasa Inggris baru-baru ini mengadakan kegiatan “Cross Cultural Understanding (CCU) Sharing Session” and ”Moving Class”. Dua kegiatan tersebut diadakan oleh prodi Tadris Bahasa Inggris dengan tujuan optimalkan praktikum mahasiswa di beberapa mata kuliah. Pada “Cross Cultural Understanding Sharing Session”, mahasiswa diharapkan bisa memahami adanya perbedaan budaya yang ada di dunia, dan bagaimana untuk bijak menyikapi perbedaan tersebut.
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.14.39
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.13.13
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (4)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (3)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.16
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.12.15
Cultural Understanding Sharing Session bertema “Exploring Cultural Diversity and Promoting Global Perspective” ini dilaksanakan pada hari Jum’at (12/07/2024) di aula gedung B, Institut Parahikma Indonesia. Dengan menghadirkan bule Amerika sebagai natïve speaker, Laura parker, yang sementara belajar Bahasa Indonesia bersama keluarganya di salah satu lembaga Bahasa di Makassar. Setelah sekitar 2 tahun beradaptasi dengan budaya yang berbeda dengan yang ada di negaranya, Laura mengutarakan berbagai pengalaman dan tips menghadapi perbedaan budaya tersebut.
Dalam pemaparannya, Laura menjelaskan dalam Bahasa inggris bahwasanya ada beberapa cara menyikapi perbedaan budaya diantaranya adalah dengan memahami bahwa perbedaan bukanlah sebuah kesalahan. Jadi penting memahami perbedaan budaya dengan learning the language, building friendship and tolerance, knowing other’s cultures, and so on. Disamping itu, perbedaan universitas, cuaca, dan budaya di Amerika dikemukakan secara rinci.
Turut hadir, dosen-dosen alumni Master di Amerika antara lain Nurwahida, S.Pd., MA. TESOL dan Fatmawati Akhmad, S.Pd., MA dengan beasiswa Fulbright bersma dosen-dosen TBI lainnya meramaikan acara tersebut. Antusias mahasiswa terlihat dalam sharing session.
Adapun kegiatan “moving class”, diadakan pada mata kuliah Translation. Pihak mitra yang dikunjungi adalah P.T. Sulawesi Travel dimana mahasiswa belajar pada ownernya tentang translation for tourism as a tour guide. Marwiya, S.Pd., yang sangat berpengalaman dalam hal tersebut memberikan bimbingan pada mahasiswa seputar pariwisata dan bagaimana menjelaskan tempat wisata dan kegiatan yang isa dilakukan jika turis datang ke Indonesia.
Selain memberikan penjelasan seputar pariwisata, Marwiya juga menawarkan mahasiswa untuk mengajar Bahasa inggris untuk anak-anak di sekitar perumahan. Bagi mahasiswa yang memenuhi kualifikasi Bahasa inggris yang mumpuni, beliau juga membuka peluang untuk menjadikannya sebagai tour guide.
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (3)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.50 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.50 (4)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 22.10.49 (4)
Institut Parahikma Indonesia yang dikenal dengan pendampingan Bahasa asing ini, seringkali mengadakan English Camp di beberapa sekolah atau luar daerah, guna memberikan motivasi akan pentingnya penguasaan bahasa. Para tutor dari kalangan mahasiswa diberikan program-program bahasa inggris, seperti peer teaching, TOEFL preparation, distance learning, dan sebagainya.
Disela kegiatan akademisi kampus, Mahasiswa IPI aktif berkecimpung dalam berbagai aktivitas keren di organisasi internal kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Bertempat di Aula gedung B Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Journalism and Pen Circle bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa Periode 2023-2024 menggelar seminar 2 (dua) kali dalam 2 akhir pekan berturut-turut, pada Sabtu (22/6/2024) dan (29/6/2024).
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.18
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.43
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.42
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.19
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.43 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.44
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.58.44 (1)
Seminar yang pertama adalah mengenai Journalistic translation yang mengusung tema “Menguak Fakta dalam Bingkai Jurnalistik”. Pembicara Marwah Juwita Yusuf, S.S., M.Hum., CPS., CPSS. Beliau merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara, praktisi public speaking, news translator and news anchor untuk berita berbahasa inggris (Sulawesi Vision) di stasiun televisi TVRI.
Selanjutnya, seminar kedua dihelat terkait kepenulisan novel, opini, dan puisi yang mengusung tema “Mengeksplorasi Dinamika Realitas Melalui Goresan Pena”. Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan tersebut adalah Aminah, S.Pd., M.Pd yang membahas cara menulis opini, Sri Mulyani, S.S., M.Pd yang mengulas tentang cara menulis puisi. Mereka berdua merupakan dosen TBI. Pemateri lainnya adalah Aji Sukmawan, S.E, ketua Forum Lingkar pena (FLP) Gowa, yang berbagi strategi menulis novel.
Hal yang menakjubkan dari momen ini adalah ketika Aji mengisahkan bahwa novel pertamanya yang membuatnya bisa menikahi istrinya karena disaat melamar, uang pannai’ kurang sedikit, dan ibu mertua suka baca novel. Hal inspiratif lainnya adalah hadirnya Fatihatul Makna yang menginspirasi audiens untuk menulis buku dengan cara sederhana namun kaya akan makna meskipun dia seorang pemulung.
Peserta menyambut antusias dan bersyukur karena dapat mengikuti seminar gratis serta pemateri-pemateri luar biasa keren dan berpengalaman ini. Bendahara UKM JPC, Nur Azizah Achmad mengatakan bahwa dari seminar ini kita mendapatkan banyak kebaikan, menuai ilmu serta wawasan, dapat bertemu orang-orang hebat.
“Semoga seluruh pihak yang berpartisipasi tidak menjadikan kegiatan ini hanya sebatas ceremonial belaka, tapi dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan, seperti yang di katakan pemateri Aji Sukman, S.E.,” harapnya.
Selain itu, Nazila Yahya, ketua HMPS TBI, mengungkapkan bahwa dengan adanya seminar kepenulisan ini, mahasiswa IPI lebih aktif dalam hal kepenulisan tentunya dibantu dengan latihan-latihan rutin sehingga mahasiswa IPI mempunyai skill menulis berita, novel, opini, dan puisi yg mumpuni. Bekal dari keempat pemateri sangat menginspirasi untuk menulis memberikan edukasi yang bermanfaat. Dengan menulis, kita bisa dikenang karena karya yang kita buat.
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.40
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.40 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.41
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.41 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42 (1)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.42 (2)
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.43
WhatsApp Image 2024-07-22 at 21.41.43 (1)
Ada banyak UKM lainnya serta organisasi intra kampus yang juga kerap kali melakukan kegiatan kemahasiswaan. Aktivitas tersebut bertujuan untuk melejitkan potensi mahasiswa dalam pengembangan skill dan minat. Ada UKM Bahasa, UKM Seni, UKM Olahraga, UKM Pramuka, dsb. Kegiatan HMPS serta DEMA juga tidak kalah seru. Mereka terkadang mengadakan kegiatan internal secara mandiri, atau kolaborasi antar organisasi.
Dalam memperingati Milad Aisyiyah ke 107 tahun, lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana (LLHPB) pimpinan wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan melibatkan mahasiswa dan seluruh civitas akademis melakukan launching gerakan penanaman pohon di lingkup kampus Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan, Rabu, 08 Mei 2024. Tentunya hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian sumber daya alam (SDA) seperti mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir, erosi, global warming, dsb. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua LLHPB PWA Sulawesi Selatan, yakni Dr Erma Suryani Sahabuddin, beserta jajaran pengurus wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan.
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.43
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.44
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.38
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.39
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.45
Tak hanya itu, sinergitas IPI dan Aisyiyah wilayah Sulawesi Selatan ditunjukkan dengan adanya alih kelola kampus ini dan berbagai aktivitas kemanusiaan, keagamaan, dan pengembangan SDM. Aksi kemanusiaan yang dihelat diantaranya, adalah “Aksi Bela Palestina” atas Genosida yang dilakukan pihak Zionis dan sekutunya pada tanggal 7 Mei 2024. Seluruh civitas akademika Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan turut andil dalam kegiatan ini. Antara lain, ada puisi oleh Ainun dari prodi Tadris Bahasa Inggris Semester IV, orasi oleh Andi Rifaldi dari prodi Manajemen Pendidikan Islam Semester VI, pembacaan Ikrar pemuda Indonesia atas Palesetina oleh Ketua DEMA, dan penyataan sikap langsung oleh rektor, Dr. Nurhayati Azis, S.E., M.Si.
Adapun kegiatan keagamaan dan pengembangan SDM, Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan bertekad untuk bekerjasama dengan berbagai aliansi untuk menambah jumlah mahasiswa. Melalui kunjungan santriwati pondok pesantren Ummul Mukminin ke IPI, seluruh civitas akademik kampus menyambut dengan hangat dan mempromosikan prodi yang ada. Para siswi dari pondok pesantren Ummul Mukminin tersebut mulai mendaftarkan diri di IPI melalui jalur beasiswa, undangan, maupun mandiri.
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.49
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.47
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.34
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.52
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.01
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00-1
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.44
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.51
Kini civitas akademika IPI terus berbenah, melakukan persiapan reakreditasi guna mencapai nilai akreditasi yang jauh lebih baik. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler pun terus berjalan baik itu dari segi UKM, HMPS, maupun DEMA. Dengan bimbingan seluruh dosen, diharapkan SDM mahasiswa IPI terus melejit dan kompetitif.
Institut Parahikma Indonesia yang kini sudah menjadi milik Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan menghelat sidang senat terbuka luar biasa wisuda sarjana Angkatan ke-IV. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Four Points by Sheraton Makassar pada hari Sabtu (02/12). IPI mengukuhkan 52 wisudawan/wati dari prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan 37 wisudawan/wati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
DSCF8341
DSCF8386
DSCF8389
DSCF8631
DSCF8651
DSCF8684
DSCF8687
DSCF8714
DSCF8715
Dengan nahkoda kepemimpinan baru, rektor Institut Parahikma Indonesia, Dr. Nurhayati, Azis., S.E.,M.Si., wisuda kali ini memiliki nuansa penuh suka, haru, namun tetap khidmat. Melalui sambutannya, rektor IPI “Persiapkan diri sebagai pemimpin yang islami diantaranya peka terhadap isu yang berkembang untuk menjawab tantangan zaman. Sebagaimana K.H. Ahmad Dahlan yang disebut sebagai pencerah karena memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan solusinya. Selain itu, jadi pribadi yang berpandangan maju dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri”. Dr. Nurhayati juga menyampaikan terima kasih pada Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA sebagai pelopor berdirinya IPI di tahun 2016.
Di sela sambutannya, rektor IPI menyampaikan bahwa terdapat sekitar 20 dosen IPI yang melanjutkan studi program Doktoral baik dalam dan luar negeri dengan, yang 14 diantaranya memeroleh beasiswa LPDP Kemenkeu, LPDP BIB Kemenag, BPI Kemendikbudristek, MORA, dan Fulbright. Tak heran, 3 mahasiswa juga melanjutkan studinya sambil kerja di Polandia, 2 mahasiswa (Faiqah dari prodi TBI dan Mursidin dari prodi MPI) kuliah di Australia dengan beasiswa LPDP Kemenkeu tahun 2022, dan akan menyusul 2 mahasiswa lainnya (Iqram dari prodi TBI dan Alwyn dari prodi MPI) tahun 2023 dengan kluster beasiswa yang sama di tahun ini.
Turut hadir dalam acara wisuda ini, Koordinator Kopertais Region VIII (Sulawesi, Maluku and Papua), Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph,D. berpesan 3 hal pada peserta wisuda, “Jadilah sarjana yang pandai berterima kasih pada orang-orang yg berjasa pada pencapaian kalian, yaitu orang tua kalian. Jadilah sarjana produk IPI, yaitu sarjana katalis. Katalis dalam ilmu kimia bermakana sebagai zat yang bisa memepercpat perubahan sesuatu. Jadilah katalisator yang ketika dicelup di masyarakat, masyarakat mendapat perubahan. Selanjutnya, jadilah sarjana ori, bukan KW. Asli produk IPI, yang menjalani seluruh proses akademik dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri”. Beliau yang juga menjabat sebagai rektor UIN Alauddin Makassar ini merekomendasikan IPI kalau mau kuliah di Gowa karena fasilitas lengkap, nilai karakter mantap, kompetensi tenaga pendidiknya juga tidak diragukan lagi.
Amanat Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi ‘Aisyiyah disampaikan oleh Dr. Sulistyaningsih, S.KM.,MH. Kes. Melalui amanatnya menyampaikan agar para wisudawan senantiasa menjaga ketaatan pada Allah dan rasulNya, serta pada kedua orang tua, juga doakan ketika mereka wafat. Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag., selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan yang juga menjabat sebagai rektor UNISMUH dalam orasi ilmiahnya berkomitmen untuk mendorong, mendukung, mendampingi IPI-Aisiyah, dalam rangka kemajuan akreditasi baik prodi dan insitusi.
Adapun wisudawati terbaik tahun ini adalah Nurhikmah dari prodi Eksyar, terbaik kedua yakni Nur Anjani Putri dari prodi TBI, dan terbaik ketiga yakni Nurul Fitriyah Ainul Halsyam dengan IPK yang sama, 4,00. Suasana haru menyelimuti seisi ruangan ketika Nurhikmah menyampaikan pidatonya selaku wisudawati terbaik. Tak hanya berkisah tentang perjuangannya selama kuliah, dia juga bercerita tentang rekannya yang menurutnya lebih keras lika-liku hidupnya dan tak putus asa demi mencapai gelar sarjana. Kisah rekannya yang pernah makan indomi dibagi 4 dalam sehari semalam hanya untuk menyambung hidup sambil bekerja sebagai ART itulah yang membuatnya juga empati dan meneteskan air mata.
Selain memberi penghargaan pada wisudawan/wati dengan prestasi akademik, IPI juga mengapresiasi mereka yang memiliki prestasi non akademik. Diantaranya, Risnawati dari prodi Eksyar bagi Penulis Naskah Terbaik pada Kompetisi Manajemen Dakwah yang diadakan oleh UIN Tulungagung 2021 dan Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah pada OSDIFEST 2021 di IAIN Pare- Pare. Ada pula, Nur Anita Ramadani dari prodi TBI dengan prestasi Juara 1 Lomba Story Telling di ELITE Competition (2021), Penulis dengan Karya Terbaik dalam buku “Meraih Mimpi” (2021), dan Penulis buku “Perihal Aku dan Sejuta Pilu” PT. Asca Publisher (2023).
DSCF8717
DSCF8722
DSCF8772
DSCF8780
DSCF8788
DSCF8805
DSCF8818 (1)
DSCF8818
DSCF8824
Prestasi non akademik lainnya adalah Muhammad Syarif Hidayatullah dari prodi MPI yang mengukir prestasi terbaik 3 MTQ Kab. Luwu Utara 2020, terbaik 1 MTQ Kabupaten Luwu Timur 2020, terbaik 1 MTQ Provinsi SulSel Pangkep 2020, terbaik 1 MTQ Kota Makassar 2022, dan terbaik 3 MTQ Provinsi SulSel 2022 Bone yang kesemuanya pada Cabang Tafsir Inggris dan hafalan 15 Juz, dan terbaik 1 MHQ Amir Uskara tingkat Provinsi Sul-Sel Cabang 20 juz.
Di penghujung acara, salah satu mahasiswa terbaik di bidang non-akademik, Mizra Khaerat dari prodi PAI melantunkan lagu “Doaku” terkhusus untuk ibunya, dan membuat seisi ruangan ikut meneteskan air mata penuh haru. Prestasinya antara lain Best performance lomba bernyanyi Mvoice Sulsel, juara 3 lomba bernyanyi studio vocalis RRI Makassar, best talent lomba bernyanyi studio vocalis RRI Makassar, dan juara harapan 1 lomba bernyanyi yang diselenggarakan Big BossManagement kabupaten Gowa yang kesemuanya diraih di tahun 2022.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bersama Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP). Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 21 sampai 26 Agustus 2023 ini diikuti oleh beberapa dosen pilihan se-Indonesia dan diantaranya adalah 5 dosen Institut Parahikma Indonesia (IPI). Pelatihan ini dihelat di Hotel Harris, Malang.
Program PKDP ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi pedagogic kepada para dosen yang akan diseleksi untuk mendapatkan sertifikasi agar dapat lebih efektif dan profesional dalam mengajar dan berkontribusi dalam lingkungan akademik. Program ini biasanya mencakup berbagai materi dan pelatihan yang relevan dengan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pembekalan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama.
Pada tahun ini, IPI Gowa mengajukan kurang lebih 16 dosen kepada pihak Kementrian Agama. Hal yang patut disyukuri adalah 5 diantaranya diterima untuk mengikuti serangkaian PKDP di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai penyelenggara dengan kuota tahun ini 2500 dosen baik PTKIN atau PTKI.
Adapun dosen yang dinyatakan sebagai peserta PKDP tahun 2023 dari IPI antara lain, Suharli, Lc., M.A Takdir S.Pd.i M.Pd.i, Nurul Haeriyah Ridwan, S.E M.Pd., Niluh Anik Safitri S.E M.Ak. Nurfajri Ningsi, S.Pd. M.Pd. Takdir sebagai salah satu tenaga dosen di Institut Parahikma Indonesia yang berhasil terpilih untuk mengikuti PKDP mengungkapkan bahwa diperlukan komitmen yang kuat untuk mengokohkan nilai-nilai nasional dalam praktik keagamaan, yang memiliki potensi dampak positif bagi keberlangsungan di masa yang akan datang.
“Oleh karena itu, berpartisipasi dalam kegiatan ini memiliki signifikansi yang sangat besar karena pastinya nanti kita akan mampu meningkatkan profesionalisme dosen dalam menjalankan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta meningkatkan pengetahuan dosen tentang dinamika global dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan norma budaya di lingkungan perguruan tinggi,” kata Takdir.
Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Dr. Nurhayati Azis, S.E.,M.Si selaku Rektor Institut Parahikma Indonesia mendoakan yang terbaik bagi para dosennya agar kegiatan yang diikuti berjalan dengan lancar dan semuanya bisa sampai pada tahap akhir. “Tentu kegiatan ini adalah pengalaman luar biasa, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas materi pembelajaran, peningkatan kompetensi dosen, penulisan artikel karya ilmiah, serta karir dan jabatan dosen. Diharapkan dari materi-materi yang telah diperoleh, akan lahir dosen yang profesional dan memiliki keterampilan unggul,” ungkapnya.
Komentar Terbaru