Zaman terus berkembang dimana arus globalisasi tidak mampu terbendung masuk ke Indonesia. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, memasuki era revolusi industri 4.0 (four poin zero), dan Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI) menjadi syarat bagi siapa saja yang ingin merambah ke dunia kerja.

Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi di masa mendatang.

Institut Parahikma Indonesia (IPI) melaksanakan pelatihan online system kepada seluruh dosen dan civitas akademik dipandu bapak Lukman Syafie yang merupakan Tim IT dari Universitas Hasanuddin Makassar.

“Berkaca pada Hongkong University, Soka University, Tokyo University, dan UNHAS, mengharuskan dosen-dosen IPI berfikir melebihi pemikiran dosen pada umumnya. Berfikir Brilliant dan Bertindak Hebat. Menerapkan Visi dan Misi IPI secara Massif sehingga hasil terbaik menjadi orientasi utama kepada Mahasisiwa”. Kata Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA., (Rektor IPI) dalam sambutannya.

Peserta nampak antusias dibuktikan partisipasi aktif pada setiap pertemuan yang berlansung sejak tanggal 14, 16 dan 23 Desember 2018 di AULA kampus I IPI. Terbukti setelah pemateri mengupas secara tuntas tahap demi tahap, dimulai pembuatan akun dosen sampai pada praktek pembelajaran online (simulasi dan demo dari trainer). Hasilnya, setiap peserta pelatihan memiliki akun yang tersingkronisasi dengan website parahikma, dan menjadi sebuah modal untuk dipraktekkan pada semester mendatang.

Generasi zaman now tak akan bisa lepas dari internet, terutama dalam hal metode dan model pembelajaran. IPI merupakan kampus yang sejak dini menerapkan metode dan model pembelajaran tersebut, seperti blended learning, synchronous and as synchronous, flipped learning, diterapkan pada semester awal setiap perkuliahan. IPI menjadi salah satu kampus terbaik, seiring dengan perkembangan zaman, sangat representative untuk generasi millenium.

Ditulis oleh : Muhammad Asriady