Pembukaan Hikmah

Institut Parahikma Indonesia (IPI) kembali mengadakan salah satu kegiatan rutin tahunan dalam rangka penerimaan mahasiswa (i) baru tahun ajaran 2018/2019, Halaqah Intelektual Mahasiswa (HIKMAH) ketiga.yang akan berlangsung selama tiga hari ini dibuka pada tanggal 03 September 2018.  Pembukaan HIKMAH di awali dengan persembahan tari ‘Mappaddupa’ oleh mahasiswi IPI. Kegiatan ini diadakan di kampus dua IPI, di Jl, Tamangapa Raya, Antang, Makassar

Pembukaan-Hikmah-Dr.-Muis-Said

HIKMAH ketiga kali ini dibuka langsung oleh. H. Abdul Muis, M. Ed., TESOL, salah satu dewan pembina Institut Parahikma Indonesia. Sebelum membuka kegiatan, beliau berpesan kepada mahasiwa baru agar memiliki semangat belajar yang tinggi dengan mengembangakan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Perkembangan IPI diusianya yang masih terbilang sangat muda cukup membanggakan dibawah bimbingan Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. IPI mampu menunjukkan eksistensinya sebagai kampus berbasis agama yang mempunyai motto berperadaban, cerdas, dan terampil, dengan berbagai prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa(i) nya.

Mansyur Abyed, S. Pd. I., M. Pd. I. selaku ketua panitia berharap agar mahasiswa IPI bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dan berguna bagi bangsa dan agama sehingga IPI bisa ,menjadi salah satu harapan untuk kemajuan bangsa serta tidak kehilangan ‘nilai jual’ yang sudah dikenal baik oleh masyarakat, khususnya dalam pengembangan kemampuan berbahasa asing (Arab dan Inggris), ICT dan ilmu agama.

“Selamat datang mahasiswa Institut Parahikma Indonesia tahun ajaran 2018/2019”, ucapnya sebelum memulai sambutannya. “Ketahuilah, bahwa kalianlah yang akan menjawab tantangan zaman dan membenahi benang kusut permasalahan di negeri ini. Maka dari itu, jadilah mahasiwa yang berguna yang dibanggakan oleh orang tua kalian, begitupun dengan negara ini”, tegasnya. Tak lupa, beliau memberikan gambaran sejarah singkat berdirinya IPI. Pada akhir sambutannya, beliau mengutip kalimat pamungkas Ir. Soekarno “Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit, kalaupun jatuh kalian akan jatuh di antara bintang-bintang”, yang disambut dengan tepuk tangan semangat dari semua mahasiswa.

pembukaan-hikma-hartas-hasbi

Sambutan berikutnya diberikan oleh Pjs Rektor Institut Parahikma Indonesia Hartas Hasbi, SE, M. Ak. Beliau memberikan wejangan kepada mahasiswa tentang pentingnya sebuah tanggung jawab. “The price of the big thing is responsibility, harga dari sesuatu yang besar itu adalah tanggungjawab”, ucapnya di sela-sela sambutan. Beliau juga berpesan agar semua mahasiswa IPI bisa menjadi agent of change yang kelak akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Sambutan yang hangat juga diberikan oleh ketua BEM IPI, Andi Dzulfahmi. Ia menegaskan bahwa tidak ada perpeloncoan dan istilah senioritas di IPI. Mahasiswa yang lebih senior adalah seorang kakak yang harus memberikan teladan yang baik bagi adik-adik yuniornya dengan mengajarkan hal-hal positif dan bermanfaat. “Saya sampaikan kepada mahasiswa baru, jangan pernah berikan sesuatu apapun (sebagai gratifikasi) kepada senior kalian, karena itu bertentangan dengan kampus kita yang berperadaban”, ucap ketua BEM yang akrab dipanggil Fahmi. “Selama di IPI, saya merasa seakan berada di puncak tertinggi di dunia. Kenapa? Karena saya dapat melihat banyak negara, dan saya yakin suatu saat saya bisa mengunjungi negara-negara itu dengan bekal yang saya peroleh dari IPI”, tambahnya. Ucapan terima kasih tak lupa ia haturkan kepada civitas akademika dan pantia yang membantu mensukseskan kegiatan HIKMAH tersebut.

penari-malabiri

Acara pembukaan HIKMAH ini ditutup dengan penampilan tari ‘mala’biri’ dan sebuah lagu dengan judul “Kolam Susu” dari mahasiswa (i) IPI. Tahun ini IPI menerima 72 mahasiswa di seluruh program studi. Semoga dengan kedatangan mahasiswa baru IPI tahun ini bisa lebih menampakkan kiprah kampus berperdaban, cerdas dan terampil ini di tengah masyarakat.

Oleh Muhammad Asriady