Kampus peradaban Institut Parahikma Indonesia (IPI) kembali menerima tamu berharga untuk kesekian kalinya. Pada Sabtu (11/01), Dr. Mamat S Burhanuddin, Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama. Beliau disambut dengan tarian Paddupa oleh mahasiswi-mahasiswi Institut Parahikma Indonesia.
Dalam sambutan Rektor IPI, Prof. Azhar Arsyad menjelaskan mengenai dosen-dosen IPI serta pengenalan kembali Ilmu Hikmah. “Sebelumnya, pak Dirjen juga sudah pernah datang di IPI, pada tahun 2016 sekaligus membuka IPI secara resmi”, ucapnya.
Tak hanya Rektor IPI, Dr. Mamat juga mengungkapkan rasa syukurnya karena disambut baik oleh civitas akademika IPI. Ia juga menuturkan bahwa Direktur Jenderal merupakan seniornya. Prolog sambutannya pun bermula dari ayat yang menjelaskan tentang fungsi dan tugas Rasul. Sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an Surah al-Baqarah ayat 151.
Menjadinya Prof Azhar menjadi Rektor IPI, Dr. Mamat berharap IPI akan menjadi lebih baik, “Prof. Azhar ini juga senior saya. Beliau orang hebat. Jadi selama beliau di IPI, harapannya Institut Parahikma Indonesia ini bisa berkembang dan bertransformasi menjadi universitas”, ujarnya dengan menjadikan UIN sebagai bentuk keberhasilan mantan Rektor UIN 2 periode.
“Selain itu, di IPI saya lihat kebanyakan masih muda. Pastilah IPI bisa berkembang dengan sumber daya yang luar biasa ini”, tambahnya.
Pertemuan yang bertempat di kampus 1 IPI ini dihadiri oleh mahasiswa(i) semua prodi dan semua angkatan di IPI serta staff dan dosen IPI. Di akhir sambutannya, Dr. Mamat menyatakan bahwa IPI sejalan dengan mimpi Direktorat Pendidikan Agama Islam, yaitu menciptakan semua perguruan tinggi di Indonesia menjadi rujukan dunia, menjadi kiblat belajar agama Islam.
“Berbeda status bukan berarti berbeda derajat”, tutupnya.
Penulis : Yuda al-Awwam (UKM JPC)
Komentar Terbaru