Mahasiswi IPI Wakili Duta Damai Sulsel di Skala Nasional

Duta Damai merupakan organsiasi non-profit yang bertujuan untuk mencegah tindakan terorisme di dunia maya (sosial media). Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) ini dilakukan tiap tahun di tempat berbeda di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penaggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI).

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menyatukan seluruh relawan duta damai dunia maya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Duta Damai Dunia Maya beralokasi di Prama Sanur Beach Hotel, Provinsi Bali pada 4-6 Maret 2020.

Peserta kegiatan merupakan perwakilan dari anggota aktif Duta Damai di 13 regional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Terdapat 130 orang peserta yang dipertemukan dalam Rakornas Duta Damai dari provinsi berbeda. Nur Azizah. S (MPI) merupakan salah satu delegasi Duta Damai Sulawesi Selatan.

Kol. Pas. Drs. Sujatmiko selaku Kasubdit Kontra Propaganda yang juga menjadi ketua pelaksana kegiatan ini, beliau mengingatkan kembali peran serta tugas utama dibentuknya Duta Damai dalam menangkal doktrin/paham radikal melalui media sosial dengan menjadi pemegang benteng pertama generasi muda.

Hal tersebut diperjelas pula oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Paruhuman Lubis dalam sambutannya yang sekaligus membuka Kegiatan Rakornas secara resmi.

“Relawan duta damai BNPT bukan dibentuk untuk melawan narasi kekerasan, namun lebih diarahkan untuk memenuhi dunia maya dengan narasi perdamaian. Duta damai bukan diperuntukkan untuk melawan narasi radikal, namun fokus dalam benteng utama para generasi muda agar tidak terjerumus dan terpapar dengan mudah pengaruh berbagai narasi kekerasan yang nyatanya itu akan berujung pada sikap radikal“, ungkap Mayjen TNI Paruhunan Lubis.

Pada Rakornas ini juga menghadirkan Brigjen Pol. Ir. Hamli, M. E. selaku Direktur Pencegahan dan Derakalisasi Sebagai narasumber dalam fokus penjelasan  tentang Perkembangan Jaringan Terorisme yang di dampingi jajaran Pusat Media Damai (PMD).

Direktur pencegahan dan derakalisasi menyatakan duta damai sangat wajib memahami perkembangan jaringan terorisme agar dapat melakukan tugasnya dengan baik, selain itu seluruh elemen materi yang di sampaikan baiknya sebagai bahan pembelajaran eksklusif yang tidak dapat disebarkan secara umum.

Kegiatan Rakornas ini adalah kegiatan rapat perdana duta damai dunia maya BNPT RI sejak terbentuk dari tahun 2016.  Dalam rapat ini, kembali diberikan penekanan langsung  para relawan duta damai dunia maya Indonesia agar nantinya bersinergi dengan seluruh lintas lapisan masyarakat termasuk generasi muda, termasuk dalam membuat/menghasilkan produk-produk berkualitas sebagai medium dalam penangkalan paham radikal, intoleransi, maupun tindak kekerasan terorisme.

Penulis:
Azizah

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − seven =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.