• Lingkaran yang menyerupai lingkaran roda melambangkan perputaran dan pergerakan yang dinamis. Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia memiliki visi dan misi untuk senantiasa berputar dan bergerak dinamis dalam mengantisipasi perkembangan zaman dengan berbagai dimensinya.
  • Gambar bintang yang terbentuk sesuai dengan lingkaran roda melambangkan kesesuaian dan keserasian. Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia menganut prinsip kesesuaian dan keserasian dalam pengembangan filosofi keilmuan dan struktur keorganisasiannya.
  • Bentuk bintang yang memiliki 5 sudut melambangkan rukun Islam (syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji), Pancasila (ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), serta falsafah hidup Jepang yaitu kaizen (fokus, teratur, bersih diri, bersih lingkungan, berorientasi ke depan) Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia selalu menjadikan rukun Islam (unsur keagamaan), pancasila (unsur kenegaraan), serta kaizen (unsur kebudayaan) dengan masing-masing pembagiannya yang terdiri atas 5 poin sebagai pilar pengembangan institusi ke depannya baik dari sisi filosofi keilmuan dan struktur keorganisasiannya.
  •  Jumlah bintang yang terdiri atas 30 buah melambangkan 30 juz yang ada dalam al-Qur’an. Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia senantiasa mengacu pada pesan-pesan normatif yang terkandung dalam al-Qur’an dalam proses pengkajian dan pendalaman keilmuan baik yang sifatnya ilmu agama ataupun ilmu umum sebagai sebuah model integrasi dan transformasi keilmuan yang berbasis hikmah.
  • Tiga irisan lingkaran yang mengelilingi pusat roda melambangkan tri dharma perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat. Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia selalu berusaha konsisten dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan selalu melakukan berbagai inovasi serta memadukan ketiganya sebagai kesatuan yang saling berkaitan serta tidak terpisahkan satu sama lain.
  • Tulisan “Allah” dan “Muhammad” yang ada pada tengah lingkaran menunjukkan inti kajian keilmuan yang memadukan dimensi teosentris dan antroposentris dengan menjadikan al-Qur’an dan hadis sebagai magnum opus-nya.
  • Tulisan ”IPI” pada 3 bintang melambangkan keunggulan dalam implementasi tri dharma perguruan tinggi dan trilogy pembelajaran IPI pada bagan di halaman sebelumnya. Makna dan interpretasi dari bentuk lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia selalu berorientasi pada keunggulan dalam implementasi tri dharma perguruan tinggi dengan memberikan karakter hikmah dalam implementasinya yang memadukan pilar rukun Islam (unsur keagamaan), pancasila (unsur kenegaraan), serta kaizen (unsur kebudayaan).
  • Warna dasar lambang yang terdiri atas empat warna yaitu biru tua yang melambangkan kedalaman, biru muda yang melambangkan ketinggian, abu-abu yang melambangkan sikap moderat, dan putih yang melambangkan kesucian. Makna dan interpretasi dari warna lambang tersebut menunjukkan bahwa Institut Parahikma Indonesia berorientasi pada pengembangan potensi kalbu peserta didik yang terletak dalam kedalaman pemahaman akan eksistensi dirinya sebagai khalifah Allah Swt. yang dipadukan dengan pengembangan potensi akal peserta didik yang terletak pada kemampuan analisis terhadap berbagai fenomena, baik teosentris ataupun antroposentris, dalam kehidupannya sehingga mereka bisa menjadi orang-orang yang moderat karena dibarengi dengan optimalisasi kesucian psikis dan fisiknya.