Hikmah itu setelah iman dan ilmu, kuliah di Institut Parahikma Indonesia kami disuguhkan Ilmu Hikmah, yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis, di mulai dengan ilmu dan memantapkan iman. Jika menelaah kitab tafsir, mufassir memberikan beragam interpretasi tentang al-Hikmah, ada yang menafsirkannya sebagai Al-Qur’an dan Hadis, ada yang menanggapinya suatu hal yang muncul dari hal terdalam diri manusia. Orang berakal yang mendapatkan pelajaran, dimaknai bahwa akal harus diaktifkan menelusuri dan menelaah kebesaran Allah agar kita memperoleh banyak pelajaran. Hikmah bisa berarti Ilmu, ilmu mengenal Allah, Ilmu mengenal Rasullah dan Ilmu mengenal diri sendiri, terlebih lagi Hikmah itu intisari dari sebuah peristiwa.

Satu satunya kampus di Indonesia mengkaji secara Ilmiah dan menjadi salah satu pilar yang harus mahasiswa fahami dan amalkan dalam aspek kehidupan. Kajian ilmu yang mempelajari kedamaian, semacam given, memiliki banyak makna jika diutarakan dengan ucapan dan akan merangkai banyak makna.

Menjadi mahasiswa succesfull dan peacefull, dimulai dengan menguasai Bahasa inggris dengan baik maka sukses akan nyata, terlebih di IPI didirikan oleh Prof Azhar Arsyad yang merumuskan teori A dan B sebagai teori dasar memahami Bahasa inggris dengan mudah, cepat dan tepat. Terbukti beberapa murid Ayahanda Prof telah sukses dimana-mana karena menguasai Your Basic Vocabulary dan beberapa karya Prof lainnya.

Kampus IPI memiliki fasilitas internet. Di dalam kelas Mahasiswa di genjot belajar ICT sebagai langkah Succesfull kemudian diberikan tugas oleh dosen agar mahasiswa mampu belajar lebih dengan fasilitas yang ada. Generasi milinium bisa saja kuliah di Gowa dan Makassar namun memiliki khazanah intelektual secara nasional dan international dengan penguasaan ICT.

Ilmu Hikmah mengantarkan mahasiswa IPI untuk peacefull, mahasiswa di bimbing agar mampu berdamai kepada siapa saja, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, akhlak diatas syariat (maksudnya kami mengkaji syariat, namun tidak terlalu fanatik terhadap golongan tertentu, perbedaan mazhab, dan ormas), kami dahulukan akhlak sebagai esensi keIslaman yang rahmatan lil ‘alamin. Itulah yang kami maksud peacefull (damai secara total).

Mahasiswa di IPI masih sangat muda, sehingga butuh untuk senantiasa belajar dan melakukan yang terbaik, harapan kami untuk mengabdi kepada agama, sukses atas amanah orang tua dan dosen-dosen, mempertahankan NKRI, dan berdamai depada siapa saja.

Irmayanti Dahlan (Putri IPI 2016-2017, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah semester 4, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IPI)