Melihat banyaknya orang yang minat dalam menulis, tapi kurangnya pemahaman tentang itu, Forum Lingkar Pena (FLP) wilayah Sul-Sel mengadakan Training of Writing Recruitment (ToWR) di Institut Parahikma Indonesia(IPI), Gowa. Adanya kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan baru kepada para penulis pemula. Pun kepada penulis yang sudah terbiasa bergelut di dalamnya.
“Semua orang bisa mengajar tapi tidak semua orang punya ilmu mengajar”, ucap ketua FLP Sul-Sel, Fahruddin Achmad ketika memberikan sambutan. “Maka dari itu, kami ucapkan selamat datang pada ToWR FLP yang telah melahirkan 20.000 penulis”, tambahnya.
Selain Fachruddin, dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IPI pun sangat mengapresiasi pelatihan kepenulisan ini. “Kami sangat berterimakasih kepada pihak FLP yang sudi mengadakan pelatihan kepenulisan di kampus kami. Semoga ini bisa bisa menjadi inspirasi buat kita semua”, ucap Suhatnam, S. Pd. I., M. Pd. I., sebelum membuka secara resmi pelatihan dengan tema “Pena Berkeadaban” tersebut.
ToWR FLP ini berlangsung selama 3 hari, 16-18 Maret. Selain ketua FLP sebagai pemateri, beberapa penulis pun turut hadir pada pelatihan ini. Salah satunya adalah Adibdah L. Najmy, penulis beberapa novel. Adibah terbilang muda ketika bergabung FLP. Ia mulai bergabung ketika masih duduk di bangku SMA.
“Menulis itu bukan karena bakat, tapi niat,” ucap penulis ‘Berkiblatku di Wajah-Mu’ , mengutip ucapan Asma Nadia. Menurutnya, kalau hendak menjadi penulis, tanamkan niat terlebih dahulu. Ia pun memberikan tips kepada peserta untuk bisa menjadi penulis. Yaitu menerapkan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), “Ini cara saya”, tuturnya.
Pada ToWR kali pertama ini, selain Ketua FLP Sulsel dan Novelis Adibah, juga turut hadir ketua FLP Pinrang, ketua FLP ranting UIN, direktur Online Fajar dan lain-lain.
“ToWR ini benar-benar ramai”, ucap Ketua FLP.
Ditulis oleh Musyidin
Komentar Terbaru