TAGS: fakultas tarbiyah dan keguruanIPImpiSMILE programukm IPIukm JPCyseali

yseali smile

Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah sebuah program yang pertama kali dibentuk pada tahun 2013 dan diinisiasikan oleh presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Salah satu tujuan dari program ini adalah menguatkan hubungan antara Amerika Serikat dan komunitas-komunitas negara ASEAN di berbagai bidang, seperti lingkungan, sumber daya alam, ekonomi, wirausaha, kepemimpinan dan juga hubungan kewarganegaraan.

Salah satu program YSEALI adalah Seeds for The Future, sebuah program yang bergerak di bidang leadership dan merupakan hibah kecil untuk para pemimpin muda di Asia Tenggara. Proyek yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas, negara, dan seluruh wilayah yang berkaitan dengan program berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs).

Kali ini SMILE (Simanggis Celebes for Children) menjadi fokus program dari salah satu proyek di atas. Kegiatan ini merekrut hanya 5 orang dari mereka yang berkomitmen dan berdomisili di Makassar-Gowa.

Salah satu di antara partisipan yang ikut pada kegiatan ini adalah Mursyidin Yusuf, mahasiswa Institut Parahikma Indonesia. Kegiatan ini berisikan permainan basis anak yang mudah diakses tanpa internet (offline) serta memberikan pemahaman yang baru serta salah satu upaya meningkatkan intelektualitas anak.

Pada kesempatan ini, presiden direktur UKM Journalism and Pen Circle (JPC) Institut Parahikma Indonesia dipercayakan sebagai dokumentator kegiatan (videography), mulai dari perekaman hingga pengeditan. Proyek SMILE ini ditujukan pada 4 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan, Makassar, Jeneponto, Toraja dan Luwu Timur. Makassar adalah objek pertama kegiatan ini, tepatnya di pulau Lakkang, Makassar.

Adanya kegiatan seperti ini sangat membantu anak-anak untuk mengenal lebih jauh SDGs dan tujuan dari program tersebut. Secara bertahap mereka akan mudah memahaminya melalui offline game yang merupakan hasil rintisan dari SMILE.

Kegiatan yang berlangsung selama sehari (20 April 2019) ini mendapat dukungan yang baik dari sekolah yang menjadi objeknya. Salah satu dari mereka merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena tidak hanya mengajar, tapi juga memberikan permainan yang bersifat edukatif, ditambah dengan hadiah-hadiah yang ditawarkan, “…anak-anak pasti senang dengan hadiah, jadi sudah sangat cocok”, ucap salah seorang dari mereka. Kegiatan ini disponsori oleh YSEALI, Seeds For the Future dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Setelah ini, akan ada kegiatan yang lebih spektakuler dari SMILE. Generasi muda yang terbiasa dengan kegiatan pengembangan diri akan mudah nantinya bersosialisasi dengan masyarakat, berkecimpung dalam dunia karir pasca penyelesaian studi. Oleh karena itu pihak borokrasi IPI tidak hentinya memotivasi seluruh mahasiswa/i IPI untuk terus mengasah diri dan menambah wawasan melalui berbagai kegiatan di luar. Tentunya dengan bekal Bahasa Inggris selama kuliah di IPI, mengikuti program yang disponsori oleh luar negeri merupakan hal yang tak begitu sulit.

 

Penulis: Yuda Al-Awwam (UKM JPC)

 

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 − four =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.