Setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan mempertanggungjawabkan terhadap apa yang dipimpinnya. Kita pastinya sudah tak asing dengan kalimat tersebut. Pemimpin tak serta-merta jadi pemimpin, ada beberapa fase yang harus dilalui dan beberapa hal yang harus dimiliki oleh pemimpin. Salah satu langkah yang untuk mengembangkan kepemimpinan adalah dengan mengikuti latihan. Salah satunya adalah kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
LDK tersebut diselenggarakan selama 2 hari (6-7 Desember 2019) di Topejawa, Takalar. Terdapat 19 mahasiswa baru Manajemen Pendidikan Islam angkatan ke-4 yang mengikuti program tahunan HMPS ini. Ada 4 materi utama yang diberikan kepada mahasiswa, yaitu Persidangan yang dibawakan oleh Ketua DEMA IPI, Ahmad Risaldi, materi Keorganisasian yang dibawakan oleh Demisioner Bendahara HMPS MPI, Nur Azizah. S, materi Kesekretariatan yang disampaikan dibawakan langsung oleh Kaprodi MPI, ibu Nurhikmah, materi Kerangka Berpikir yang dibawakan oleh Hafiz As’ary, Ketua HMPS MPI membawakan materi Kelembagaan dan terakhir materi Kepemimpinan yang dibawakan oleh Demisioner Ketua HMPS MPI, Mursyid.
Kegiatan ini bertema “Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Berperdaban dan Mampu Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”. Tak hanya realisasi program kerja HMPS saja yang diadakan di Topejawa, salah satu program Prodi MPI juga dilaksanakan, yaitu Bina Akrab MPI (8/12). Bina akrab ini dihadiri oleh 99% dosen Manajemen Pendidikan Islam serta civitas akademika Institut Parahikma Indonesia. Menariknya, Pembina Yayasan Parahikma juga menyempatkan hadir pada pembukaan Bina Akrab ini. Ini adalah yang kedua kalinya beliau hadir pada Bina Akrab MPI setelah sebelumnya di Malino.
Selain itu, mahasiswa MPI juga mempersembahkan 2 film garapan Mursyidin Yusuf yang berjudul “ke-sempat-an” yang bisa diakses pada link youtube berikut: https://youtu.be/qKAZMYEEsZw dan “Zahrah” yang diperuntukkan untuk mahasiswa MPI generasi baru. Film tersebut ditonton langsung oleh dosen MPI, staf, mahasiswa MPI serta pembina yayasan Parahikma. Film tersebut dapat disaksikan di channel YouTube Mursyidin Yusuf yang juga bertindak sebagai sutradara sekaligus produser. Film “ke-sempat-an” yang diperankan oleh Nur Alam, Yukking, Nurhasiba, Ridhoyatmo F. Hebrika, dan Marni dapat ditonton pada 10 Desember 2019. Sedangkan film kedua bertajuk “Zahrah” yang diperankan oleh Nur Azizah, Nur Alam, Alwyn Yasin, dan Ibnu Ari ini dapat disaksikan pada 15 Desember 2015.


Pada Bina Akrab tersebut juga diadakan 4 lomba berbeda antar angkatan, yaitu lomba pidato bahasa Inggris, menyanyi, tilawah, dan stand-up comedy. Tak hanya itu, dosen-dosen MPI juga memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru, begitupun sebaliknya. Di sesi terakhir juga terdapat game outbond yang melibatkan mahasiswa MPI semua angkatan dan dosen-dosen MPI. Kebersamaan benar-benar dirajut program studi ini.

Penulis :
Yuda Al Awwam (UKM JPC)