Seminar kewirausahaan dalam event Kalla Goes To Campus Institut Parahikma Indonesia ini berlangsung pada hari Kamis, 6 Desember 2018. Kegiatan ini berlangsung di kampus 2 Institut Parahikma Indonesia dan dihadiri oleh pembina yayasan, rektor, beberapa civitas akademika dan seluruh mahasiswa/i Institut Parahikma Indonesia.
Pada seminar Kalla Group Goes To Campus Institut Parahikma Indonesia dengan tema “Membangun Kapasitas dan Kompetensi di Dunia Kuliah agar Siap Menghadapi Persaingan Masa Depan”, Koordinator Human Capital Kalla Group Syamril, S.T., M. Pd menjadi pembicara dan juga inspirator seluruh audiens.
Dalam sambutannya Rektor Institut Parahikma Indonesia, Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA., mengatakan usaha adalah satu-satunya jalan karena saya lahir dari usaha, sejak mahasiswa saya sudah memulai usaha berlian. Akhirnya saya berhasil dan membeli tanah dimana-mana termasuk rumah. Olehnya itu yang akan datang mari kita berwirausaha.
Panitia acara ini juga menampilkan video tentang perkembangan pesat yang dibuat oleh Kalla Group baik dalam sektor industri, pendidikan, otomotif, dll. Dalam salah satu scenenya, Jusuf Kalla selaku pemilik Kalla Group dimotivasi oleh orang tuanya untuk percaya diri dalam berwirausaha, bahkan awalnya JK hanya memiliki satu karyawan. Hal yang cukup inspiratif dari perjuangan JK adalah di saat dia harus mengubah mobil import dengan mempercayakan karyawan yang juga montir otomotif menjadi mobil yang bisa bersaing di pasaran.
Syamril, S.T., M. Pd. dalam pemaparan materinya membahas bahwa dalam berwirausaha persaingan sangat ketat, sehingga potensi penganguran bertambah. Kuncinya adalah meningkatkan daya saing. Sedangkan solusi untuk mengurangi pengangguran adalah membangun wirausaha muda. Untuk sukses dalam membangun wirausaha memiliki kunci, yakni Do’a, Usaha, Ilmu, dan Team Work yang disingkat DUIT, tambahnya.
Syamril juga mengisahkan perjalanan hidupnya yang sejak SD sudah berwirausaha dengan cara menjual kue, es lilin, dsb. Hal itu tak membuatnya minder, justru pengalaman itulah yang mengasah kepercayaan dirinya dan kemampuan berwirausaha. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa tingginya angka pengangguran dan saat bersaing di dunia kerja tidak hanya dilihat dari prestasi akademik, melainkan juga pengalaman menjabat kepanitiaan, berorganisasi, dan juga sikap.
Kedepannya, Syamril yang juga kini menjabat sebagai Direktur Sekolah Islam Athirah membuka peluang pada mahasiswa/i IPI untuk melakukan PKL di sekolah tersebut atau di perusahaan yang dikelola oleh Kalla Group. Tentu saja hal ini disambut meriah dan hangat oleh peserta seminar, mengingat tahun depan mahasiswa/i IPI mulai KKN dan PKL. Kesemuanya akan dibuat secara resmi dengan diadakannya MoU antara Kalla Group dan IPI.
Penulis: Irfan (UKM JPC)
Komentar Terbaru