Kamis, 27 April 2023, Insitut Parahikma Indonesia mengadakan Pembekalan KKN bagi mahasiswa Angkatan ke-IV periode 2022/2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak LP2M Institut Parahikma Indonesia yang dipimpin oleh Ahmad Ardilla Rahman, S.Pd., M.Ed yang berkoordinasi dengan panitia KKN.
Di angkatan ke-IV ini, yang mengikuti KKN adalah dari prodi Manajamen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 17 mahasiswa, Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 19 mahasiswa, Pendidikan Agama Islam (PAI) 17 mahasiswa, dan Ekonomi Syari’ah (EKSYAR) sebanyak 33 mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung mulai dari hari pelepasan pada tanggal 29 April dan berakhir pada tanggal 28 Mei 2023.
Pada saat pembukaan pembekalan KKN tersebut, turut hadir Pimpinan Pon-pes Bukit Hidayah Malino, Kelurahan Bulutana, Bapak H. Ghazali dan Sekeretaris Kelurahan Bulutana, Bapak Ramli Ruddin. Berhubung Rektor Institut Parahikma Indonesia sementara bed rest karena kurang sehat, maka diwakili oleh Warek 2, Bu Nurwahida, S.Pd. MA., TESOL untuk membuka acara. Beliau juga menyampaikan apresiasi dari tertimoni yang disampaikan oleh pimpinan pondok Bukit Hidayah Malino bahwasanya 3 tahun berturut-turut mahasiswa IPI dikenal memiliki adab yang baik dan memberi dampak selama KKN.
Lokasi KKN antara lain Pon-pes Bukit Hidayah Malino Desa Bulutana Kec. Tinggi Moncong , Pon-pes At-Tarbiyah Desa Lauwa Kec. Biringbulu, Pon-pes Sultan Hasanuddin Desa Paraikatte Kec. Bajeng, Pon-pes Pendidikan Ma’arif NU Jabal Rahmah Desa Sapaya Kec. Sapaya, Pon-pes PWQ Pangkep Kel. Mappasaile Kec. Pangkajene, Pon-pes Mambaul Ulum Desa Tompobalang, Kec. Bantimurung, dan IPI Gowa.
Adapun materi pembekalan yang diberikan pada mahasiswa adalah materi soft skill, spiritual skill, problem solving oleh Pak Mansyur, S,Pd.I., M.Pd.I, materi public speaking oleh Bu Nurfajri Ningsih, S.Pd., M.Pd, materi Komunikasi dan Adab oleh Pak Baso Akib, S.Kom., MA, dan materi instrumen KKN, laporan akhir KKN (individu dan kelompok) oleh pihak LP2M. Selanjutnya, arahan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dipenghujung acara.
Dari keseluruhan materi yang disampaikan, diharapkan seluruh mahasiswa memahami dan mempraktekannya di lapangan. Sebelum ISHOMA, pihak LP2M, membagi kelompok dan membagikan rompi KKN.
Bersama DPL masing-masing kelompok, para mahasiswa melakukan brainstorming terkait planning kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Berdasarkan potensi desa, diharapkan seluruh mahasiswa memberi konstribusi terbaik diberbagai bidang. Diantaranya adalah kegiatan kelompok dan individu, seperti bakti sosial, pelatihan/training, seminar beasiswa, pengadaan lomba, penyuluhan, mengajar Bahasa inggris atau mengaji, dan beraneka ragam kegiatan yang memberi manfaat di wilayah masing-masing.
Kesenian adala bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan, pun juga berfungsi menentukan norma perilaku teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Kesenian menggambarkan suatu kreatifitas yang harus selalu berkembang, terutama kesenian tradisional yang patut dilestarikan supaya kita tidak mudah melupakannya. Terkait pelestarian budaya, tepatnya tanggal 07 Desember 2019, HMPS Eksyar IPI telah melukiskan sebuah kesenian dalam Pentas Seni bertajuk Benang Biru. Menurut ketua panitia, Riska dalam sambutannya, tema ini memiliki makna bahwasanya “layaknya Benang yang terus terajut dan semakin dirajut akan terangkai dalam setiap langkah kehidupan yang menjadi satu wadah bermakna. Sedangkan Biru merupakan simbol persatuan dari Ekonomi Syariah IPI. Maka dari itu, dengan Benang Biru, Eksyar dapat merajut rasa kebersamaan dan merekatkan kembali yang telah ada, sehingga benang-benang biru lainnya menambah daya kuat rajutan pada pertunjukan yang bertajuk ”Pentas Seni Benang Biru”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Katangka Syech Yusuf Sulsel yang hampir seluruhnya dihadiri oleh berbagai komunitas yang ada di Makassar-Gowa dan tak ketinggalan juga Ketua Yayasan Ibu Hikmah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Sekretaris Prodi Eksyar, dosen dan staff IPI serta tamu undangan lainnya yang hampir memenuhi gedung pementasan. Pentas Seni mempertunjukkan beberapa seni spektakuler diantaranya Tari Mandar, Tari Kreasi, Tari Toraja, Tari Jawa, Teater, Puisi single, Puisi berantai, Anggaru, Perkusi, Band, Sitobo’ Lalang Lipa yang dilakukan oleh mahasiswa prodi Eksyar yang berlatarbelakang bukan dari seni namun mampu menampilkan sebuah karya yang indah
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pameran karya-karya tangan masyarakat ekonomi syariah serta photobooth. Karya yang ditampilkan pun memiliki nilai jual dan seni yang tinggi membuat para penonton mampir melihat dan berfoto di galeri Eksyar untuk mengabadikan momen bersama dalam pementasan dan pameran. Terima kasih tak hentinya diucapkan pada keluarga besar Eksyar atas kerjasama yang solid serta mampu menerapkan tema yang diangkat selama proses persiapan dan latihan berlangsung.
Serah terima kenang-kenangan antara IAIN Bone dan IPI
HMPS
Eksyar IAIN Bone berkunjung ke HMPS Eksyar IPI Gowa dalam kegiatan SINAR MESYA
(Silaturahim Antar Masyarakat Ekonomi Syariah) di Kampus 1 Institut Parahikma
Indonesia pukul 15.00-17.00 WITA. Rombongan dari HMPS Eksyar IAIN Bone
berjumlah 38 orang yang terdiri dari Pengurus HMPS Eksyar dan Panitia GASPERA. Kegiatan
ini dimaksudkan agar hubungan antar masyarakat ekonomi syariah yang ada di
Sulawesi Selatan bisa terus terjaga dengan baik serta dapat menjadi langkah
awal para pemuda ekonomi syariah dalam memperkuat perekonomian syariah melalui
hubungan SDMnya.
Rombongan
dari jurusan Eksyar IAIN BONE disambut dengan Tarian Paduppa yang dibawakan
langsung oleh Mahasiswi Eksyar IPI. Andri Alfian, Ketua Umum HMPS Eksyar IAIN
BONE, beserta rombongan mengaku takjub atas sambutan karena merasa hal tersebut
diluar dari ekspektasi mereka dan itu sangat diapresiasi.
Kegiatan
ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Parahikma Indonesia, Bapak Baso Akib S.Kom., M.Ak yang dalam
sambutannya sangat mengharap semoga hubungan baik antar IAIN Bone dan IPI Gowa
bisa terus terjalin dengan baik melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dapat
meningkatkan perkembangan ekonomi syariah.
Kunjungan
yang dilakukan pada Ahad, 24 November 2019 tersebut dilaksanakan dalam bentuk Sharing Session tentang kelembagaan yang
diharapkan mampu saling berbagi informasi dan motivasi demi berkembangnya HMPS
Eksyar. Diakhir acara, penyerahan penghargaan oleh Ketua HMPS IAIN Bone dalam
hal ini Andri Alfian kepada Imam Wahyudi selaku Ketua HMPS Eksyar IPI Gowa yang
ditutup dengan sesi foto bersama.
Sebelum adanya kegiatan ini, mahasiswa/i Ekonomi Syariah angkatan 2019 mengikuti LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh HMPS Ekonomi Syariah Institut Parahikma Indonesia. Kegiatan ini jualah yang membuat mahasiswa baru mampu mengenali tipologi kepemimpinan, keorganisasian, dan berbagai hal terkait kemahasiswaan.
LDKM
ini adalah sebuah pelatihan dasar
tentang segala hal yang pada umumnya berkaitan dengan kepemimpinan mahasiswa. Pelatihan dasar ini bertujuan
untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada mahasiswa/i baru yang nantinya akan
menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan organisasi internal maupun eksternal
kampus.
LDKM prodi Ekonomi Syariah
Dalam
setiap kegiatannya, HMPS Eksyar IPI sangat mengedepankan adanya kekompakan satu
sama lain, sehingga persaudaraan tercipta secara internal. Dan atmosfir inilah
yang diperlihatkan oleh komunitas Eksyar IPI dalam menyambut kedatangan
saudara-saudari mereka dari IAIN Bone. Semoga
tali silaturahmi ini terus terjalin selamanya.
Ada
banyak moment yang akan digelar oleh
HMPS Eksyar ini. Salah satunya adalah dengan akan dihelatnya Pentas Seni (Pensi) yang akan
mereka adakan di SMK Pelayaran Katangka (Jl. Syekh Yusuf) pada tanggal 07
Desember 2019 nanti. Acara yang akan dimulai pada pukul 19:00 WITA ini nantinya
akan menampilkan beberapa persembahan antara lain: A’ngaru, tari, teater benang
biru, perkusi, musikalisasi puisi, Sitobo’ lalang lipa’, dan Band.
Kegiatan Indonesia language competition for refugees untuk memperingati International Peace Day ini diadakan oleh PKPU Human Initiative dan UNHCR. Kegiatan ini di hadiri Dinas Sosial, perwakilan dari Walikota Makassar, ketua PKPU Human Initiative Sulawesi Selatan, ketua UNHCR Sulawesi Selatan dan beberapa organisasi yang ada di Makassar.
Tujuan
diadakannya event ini sebagai puncak dari pembelajaran untuk para pengungsi
asing selama 9 bulan belajar bahasa Indonesia dan juga membantu mereka untuk
berinteraksi dengan masyarakat di Indonesia serta meningkatkan persaingan dalam
lomba berbahasa indonesia yang mencakup beberapa item lomba seperti speaking, writing, dan listening.
Ketua PKPU Human
Initiative mengatakan sangat bangga dengan event ini dan berterima kasih kepada teachers yang telah mengajar refugees berbahasa indonesia serta
sukses dalam menjalin kerjasama dengan pihak UNHCR selama 9 bulan.
Kegiatan yang
diadakan di Shopie Paris Veteran Utara pada tanggal 24 september 2019 silam.
ini dimeriahkan pula oleh beberapa penampilan baik dari lokal dan penampilan
dari refugees seperti Tarian Padupa dari Mahasiswi-mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Makassar, tarian dari anak-anak refugees, penampilan alat musik tradisional Afganistan dan
penampilan stand up komedi dari mahasiswi Institut Parahikma Indonesia saudari
Besse Nagawati.
Adapun teachers nya dari berbagai perguruan
tinggi di Makassar dan dua dari teachers berasal
dari Institut Parahikma Indonesia jurusan Ekonomi Syariah yakni Hardiansyah dan
Muhammad Ilham.
Hardiansyah
mengatakan bahwa untuk lolos menjadi seorang teacher bukanlah hal mudah karena harus melalui beberapa tahap
seleksi seperti isi formulir pendaftaan, tes wawancara full english, training of trainer, dan observasi lokasi dan students.
Adapun untuk
pemenang dari event Indonesia competition
ini dari refugees Afganistas dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan
beberapa perlengkapan kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa
IPI yang terlibat sebagai pengajar di tempat ini sudah terbiasa mengajar bahasa
inggris karena dikampus mereka digembleng untuk mengikuti program intensifikasi
bahasa inggris selama 3 tahun, mulai dari Basic English hingga TOEFL untuk
seluruh prodi yang ada di institut ini.
Gowa,
18 September 2019 bertempat di kampus Institut Parahikma Indonesia (IPI) tepatnya
di gedung aula bangunan baru, telah berlansung pemilihan putra putri IPI
periode 2019/2020 dimana kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa dosen
dan staff kampus IPI.
Acara
tersebut berlangsung sangat meriah dan mendapatkan apresiasi utamanya dari pihak
civitas akademika kampus IPI. Adapun
yang menjadi pelaksana dalam acara tersebut yakni pengurus Dewan Mahasiswa
(DEMA) IPI.
Gran Final ini adalah acara lanjutan seleksi pemilihan putra putri IPI
yang diadakan di bulan ramadhan. Namun karena satu dan lain hal, maka
Grand Finalnya baru bisa diadakan bulan ini. Pemilihan putra-putri IPI ini
bertujuan untuk mencari icon kampus yang mampu menjadi duta mahasiswa IPI dalam
segala bentuk event yang diadakan oleh IPI nantinya. Mereka juga diharapkan
berkontribusi besar terhadap nama baik almamater, memperkenalkan seluk beluk
IPI, berkecimpung dalam rana akademis dan kemasyarakatan, utamanya ketika
mereka diutus untuk menghadiri acara yang ada di luar institut.
Finalis yang
mengikuti ajang pemilihan ini adalah mereka yang memiliki kompetensi atau bakat
dalam hal tertentu dan memiliki dedikasi untuk menjadi teladan bagi yang lain
baik di dalam dan di luar kampus. Dari
berbagai seleksi ketat, maka di acara grand final ini muncul beberapa finalis
yang memperebutkan gelar putera putri IPI Periode 2019/2020. Setelah sesi unjuk
bakat, menjawab pertanyaan juri, dan menyanyikan lagu mars IPI bersama, tibalah
saat yang ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemeang ajang pemilihan puera
puteri ini. Adapun yang menjadi finalis dalan acara tersebut ada 4 dari
berbagai Prodi diantaranya:
1. Irfan arfandi berasal dari pendidikan agama islam
internasional dengan bakatnya sebagai seorang motivator dan meruapakan satu-
satunya finalis putra dalam ajang pemilihan tersebut
2. Andi cahyatri Nurhazanah berasal dari jurusan
ekonomi syariah dengan bakat yang di tampilkan adalah menyanyi.
3.
Nurlinda bt suardi berasal dari jurusan manajemen pendidikan islam dengan bakat
yang di tampilkan menari dan menyanyi.
4. Hilya fitriani berasal dari jurusan ekonomi syariah dengan bakat yang di tampilkan adalah puisi.
Dan hasil keputusan dari dewan juri setelah semuanya tampil maka yang berhak menjadi pemenang putra dan putri IPI periode 2019/2020 atas nama Irfan arfandi dan Hilya fitriani. Sementara yang menjadi runner up 1 atas nama Andi cahyatri nurhazanah dan runner up 2 atas nama Nurlinda bte suardi
Semoga putra dan putri IPI yang terpilih bisa menjadi suri teladan yang baik bagi seluruh mahasiswa yang ada di kampus IPI utamanya dalam hal perilaku, tatakrama, sopan santun dan pandai menanggapi segala situasi dan kondisi secara bijak dengan wawasan yang luas.
Tetap semangat kepada putra – putri IPI semoga bisa
mengaharumkan dan menjadi kebanggan bersama di kampus kita tercinta Institut Parahikma
Indonesia.
Komentar Terbaru