oleh aminahfaerob | Mar 11, 2019 | Berita, Pengumuman
Gowa, 07 Maret 2019, dilaksanakan Pembukaan English for Charity UKM Journalism and Pen Circle Institut Parahikma Indonesia (IPI). “From Basic To Master” adalah tema yang diusung, khususnya oleh divisi Volunteer (Relawan) kali ini. Kegiatan ini diadakan di kampus 1Institut Parahikma Indonesia (IPI) GOWA.
Kegiatan ini bersifat umum dan gratis dengan jumlah pendaftar sekitar 158 orang dari berbagai kalangan seperti karyawan, mahasiswa/i, dan siswa/i SMA. Program yang ditawarkan yaitu: TOEFL preparation, Grammar, dan Speaking.
Dalam pembukaan di hari pertama, Hardiansyah selaku Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan bahwa English For Charity ini bertujun untuk mengembangkan kemampuan berbahasa inggris, khususnya bagi yang mengikuti kegiatan tersebut tanpa dipungut biaya. Mursyidin Yusuf selaku Ketua Umum UKM JPC megemukakan bahwa belajar bahasa inggris itu tidak susah, bahasa inggris dianggap susah karena paradigma kita sendiri.
Aminah S.Pd. I, M.Pd selaku salah satu Pembina juga mengatakan bahwa bahasa inggris itu mudah tanpa harus mengetahui 16 tenses, dan ketika kita menganggap bahasa inggris itu susah kita harus ubah mindset itu dengan selalu berusaha berlatih, karena “where there is a will there is a way”, setiap kita berusaha pasti ada jalan. Selain untuk belajar bahasa inggris, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa sosialis melalui berbagi ilmu pada yang membutuhkan. Setelah pembukaan selesai di hari pertama, lalu dilanjutkan dengan teaching and learning sessions di kelas yang ditentukan oleh panitia.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, dari tanggal 07 – 09 Maret 2019 ini mendapatkan antusiasme dari peserta yang sangat luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan ini sukses terlaksana dibuktikan dengan pesan dan kesan yang mereka sampaikan. Metode yang digunakan ada yang berbentuk kelas, adapula yang face to face, dan grouping.
Tim pengajar diantaranya adalah alumni S2 luar negeri, beberapa dosen, serta mahasiswa/i IPI baik dari internal UKM JPC maupun luar UKM yang memiliki kepekaan sosial dan kemampuan bahasa inggris. IPI diharapkan menjadi one stop English, bagi yang ingin lebih memperdalam kemampuannya bisa mendaftarkan diri untuk kursus bahasa inggris di pusat bahasa IPI.
“Tiga hari ini cukup untuk menginspirasi kalian untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris”, ungkap Khaliq Bashar, S.S., M.Hum salah satu relawan pengajar English for charity sekaligus menutup kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat secara simbolis dan foto bersama.
Dari evaluasi peserta, mereka berharap bahwa akan ada lagi kegiatan seperti ini karena hal ini sangat membantu mereka yang punya keinginan belajar bahasa inggris, namun tidak punya budget untuk kursus. Semoga kegiatan ini bisa mengispirasi seluruh kalangan, dan dapat dilaksanakan lagi di masa yang akan datang.
Oleh: Nurul Qayyum & Yuliana (UKM JPC)
oleh azhar | Feb 5, 2018 | Berita
Pada tanggal 23 sampai tanggal 24 Januari 2018 lalu, telah dilaksanakan kegiatan Brotherhood yang bertempat di rumah adat Mandar, Benteng Somba Opu, Gowa. Broterhood merupakan salah satu program tahunan yang diprakarsai oleh English Education Department Students’ Association (EDENTSA) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Institut Parahikma Indonesia. Terpilih sebagai ketua panitia adalah Syukryansyah Danial, mahasiswa TBI semester 3. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa TBI dengan cara dan suasana yang lebih menyenangkan. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjadi ajang silaturahmi, saling mengenal dan menjalin kebersamaan antara mahasiswa TBI semester satu dan semester tiga, mengajarkan peserta untuk berkerjasama dalam tim (team work), dan menambah wawasan.
Kegiatan Brotherhood ini dibuka oleh dosen TBI sekaligus wakil rektor tiga bidang administrasi dan keuangan ibu Nurwahidah, S. Pd., MA TESOL menggantikan ketua program studi bahasa Inggris bapak Abdi Syam, S. Pd., MA TESOL yang kebetulan berhalangan hadir pada saat acara pembukaan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa dosen TBI dan staff di lingkungan Institut Parahikma Indonesia. Beberapa materi tentang bahasa Inggris dan keorganisasian disampaikan oleh dosen-dosen TBI dan Pembina BEM Institut Parahikma Indonesia.
Selama kegiatan ini, seluruh peserta dan panitia yang terdiri dari seluruh mahasiswa jurusan TBI dari semester satu dan semester tiga diwajiban menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi; dan peserta atau panitia yang melanggar aturan – menggunakan bahasa selain bahasa inggris, dikenakan hukuman. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar kemampuan speaking mahasiswa TBI dan membiasakan mereka menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari. Tak kalah penting, kegiatan ini tetap mengedepankan suasana religi sebagai mahasiswa kampus berbasis islam seperti sholat bejamaah ,tilawah dan kultum. Seluruh peserta maupun panitia sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah keilmuan mereka.
Sebagai kampus yang berbasis islam, Institut Parahikmah Indonesia selalu menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan antar mahasiswa, sehingga tidak ada dominasi senior atas juniornya, tidak ada acara perpeloncoan apalagi bullying baik antara mahasiswa senior dan yunior maupun antar mahasiswa seangkatan. Brotherhood adalah salah satu kegiatan yang ditujukan untuk memupuk nilai-nilai tersebut.
Ditulis oleh Sry Mulyani
oleh azhar | Jan 12, 2018 | Berita, Pengumuman
Kampus yang tergolong belia di Sulawesi Selatan Institut Parahikma Indonesia, sangat memperhatikan setiap perkembangan zaman. Zaman ini dikenal dengan istilah “zaman millenial”, menghadapi zaman millennial IPI memiliki Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis International.
Di kampus II IPI, Jln. Tamangapa, No. 168, Antang Makassar, dilaksanakan pelantikan Himpunan Mahasiswa Prodi (HIMAPRODI) Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan untuk menjadi wadah pengembangan intelektual dan skill mahasiswa untuk menghadapi seluruh tantangan di zaman mileniumm ini.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan bapak Suhatnam, S.Pd.I., M.Pd.I., menyapaikan sambutan bahwa “pengurus yang telah dilantik pada hari ini mendapat dukungan positif untuk menjadi wadah pengembangan kreatifitas mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan umumnya dan Prodi Pendidikan Agama Islam khususnya. Jabatan itu amanah, dan amanah harus dijaga dengan sebaik-baiknya, dengan semangat berkolaborasi, bersinergi kepada setiap elemen organisasi kampus, civitas akademik, akan menuai prestasi yang luar biasa”.
PAI merupakan Prodi yang masih belia sehingga kolaborasi antar prodi dan mahasiswa harus aktif. Keberadaan HIMAPRODI PAI menjadi perpanjangan tangan prodi ke Mahasiswa PAI, agar mewujudkan generasi yang berperadaban, cerdas dan terampil. Kata Muhammad Asriady, Ketua PRODI PAI IPI.
Pengurus harus banyak belajar kepada Pembina Yayasan Parahikma Indonesia, Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. Dikenal sebagai manusia pemimpi, sosok pendidik yang jujur dan amanah, peraih unggulan holistika kesuksesan dan keefektifan kerja, sang motivator yang tak kenal lelah, memiliki strategi pengembangan yang luarbiasa. Tambahnya
Pengurus baru harus sama-sama belajar kepada para pendahulu, saling merangkul, sama-sama bekerja, hingga kepengurusan berakhir. Membantuk efektifitas PRODI PAI agar mampu bersaing secara baik dan sehat dimasa kini dan dimasa mendatang. Mengamalkan spirit bergerak adalah berkah, aktif bekerja sama untuk melakukan kegiatan dengan keikhlasan. Mengutip inspirasi dari Mahatma Ghandi bahwa kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil, berusaha dengan keras dan ikhlas adalah kemenangan yang hakiki. “Kata Muh. Basyair, Ketua HIMPARODI PAI IPI.
IPI adalah wadah pengembangan intelektual, pengembangan emosional dan pengembangan spiritual. Terbukti dengan pengajaran Bahasa Inggris dan ICT yang digembleng sejak dini. Seperti kegiatan free academic course yang biasa dilaksanakan di kampus terkemuka di luar negeri kini bisa ditemukan saat berkuliah di Institut Parahikma Indonesia. Pengembangan emosional dengan mendudukung aktifitas mahasiswa berorganisasi seperti BEM, HIMAPRODI/HMJ dan beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti Jurnalistik, PMI, Pramuka, Public Speaking. Memiliki Program Self Building Training dan Remaja Masjid. Pengembangan spiritual dengan membuat sistem perkuliahan pukul 07.10 diawali dengan sholat duha dan berakhir perkulihan pukul 12.00 sehingga mahasiswa harus sholat zuhur berjamaah baru boleh meinggalkan kampus. Berbagai aktifitas yang telah dilakukan, seperti Zikir dan Doa bersama, pengajian rutin dan seminar-seminar baik Nasional maupun International.
Adanya HIMAPRODI PAI menjadi harapan Yayasan, Pimpinan IPI, Dekan dan terkhusus PRODI PAI agar aktifitas positif mahasiswa tersalurkan dengan baik menjemput kesuksesan dimasa mendatang.
Sumber : http://apakabarkampus.com/2018/01/12/pelantikan-himarpodi-pai-ipi/
Komentar Terbaru