Dialog Pendidikan Himaprodi Pendidikan Agama Islam Institut Parahikma Indonesia

Dialog Pendidikan Himaprodi Pendidikan Agama Islam Institut Parahikma Indonesia

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) telah sukses melaksanakan Dialog Pendidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum’at (21/02/2020), berlokasi di Warkop Jaynet, Paccinongan Kabupaten Gowa. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Parahikma Indonesia.

Kegiatan Dialog Pendidikan ini betemakan “Arah Pendidikan di Era Millenial” dengan menghadirkan dua orang pemateri yang merupakan Dosen Pendidikan Agama Islam Institut Parahikma Indonesia yaitu Arifuddin Balla, S.Pd., MA. TESOL penerima Beasisiwa Fulbright dan Muhammad Asriady, S. Hd., M.Th.I sebagai penerima Beasiswa 5000 Doktor MORA full scholarship.

Arief Balla mengingatkan jika hasil survei PISA tidak bisa serta merta dijadikan ukuran pendidikan sebuah negara termasuk Indonesia. PISA mesti dilihat siapa yang desain, apa motifnya, metodologi, instrumen, teknik sampling dan item atau variabel harus diperhatikan. PISA mengukur 3 hal: literasi, matematika dan sains.

“Lalu bagaimana dengan pelajaran budaya, sejarah, seni, budaya dan humaniora? Bagaimana mengukur sebuah negara dengan tes tertulis 2,5 jam? Bagaiamana mengukur’real life’ sebuah negara dengan tes tertulis? Bagaimana soal atau surveinya diterjemahkan, sudahkah diverifikasi ahli bahasa misalnya?. Hasil PISA ini banyak yang protes dari akademisi, ahli bahasa dan pengamat politik seperti Noam Chomsky, namun media jarang memberitakan”, ujar Arief.

Muhammad Asriady membawakan materi tentang Merdeka Belajar, dan membahas seputar topik “setelah hari ini esok akan kemana? sudah siapkah kita tampil dipanggung dunia?”. Beliau menjelaskan bahwasanya konsep Menteri pendidikan saat ini, Bapak Nadiem Makarim, telah mempersiapkan bagaimana generasi muda bisa berfikir maju dengan mengembangkan skill, baik aktif di berbagai organisasi internal dan ekternal kampus.

Penulis: Irfan (UKM JPC)

Student Leadership Training HMPS PAI

Student Leadership Training HMPS PAI

Menjadi mahasiswa tidak cukup hanya dengan memiliki kecerdasan kognitif semata, tetapi harus juga diimbangi dengan karakter yang terpuji dengan meneladani karakter sang Uswatun Hasanah “Rasulullah SAW”. Kullukum Rai’n wa kullukum mas’ulun ani’raiiyati… setiap-setiap diri kita adalah pemimpin, dan tiap-tiap dari kita akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang kita pimpin.

Jumat – sabtu (25-26 Oktober 2019), Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, menyelenggarakan Student Leadership Training yang melibatkan seluruh mahasiswa baru prodi PAI angkatan tahun 2019, bertempat di Benteng Somba Opu, rumah adat Sidrap.

Acara ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Selain acara formal, kegiatan ini juga diselingi dengan games, dan pastinya dengan tidak meninggalkan kewajban sebagai ummat islam yakni solat 5 waktu.

Kegiatan Student Leadership Training dengan Tema “Menumbuhkan karakter kepemimpinan PAI yang disiplin berintelektual di Era Milenial“ bertujuan untuk membentuk karakter para mahasiswa baru agar memiliki karakter pemimpin, displin, dan berintelektual dengan harapan dapat membawa dampak dan perubahan positif baik bagi pribadi dan lingkungan mereka.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh pengurus HMPS PAI yang diharapkan nantinya bisa mengemban tugas selaku pemimpin organisasi intra kampus dan menjalankan amanah khususnya pada Prodi Pendidikan Agama Islam.

Penulis : Rafa (UKM JPC)

Upgrading Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) IPI

Upgrading Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) IPI

upggrading pai 5

Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu program studi yang baru diadakan tahun lalu. Namun hal tersebut bukanlah penghalang bagi prodi ini untuk terus berkarya dan mengasah diri dalam menjemput peluang cerah di masa depan. Setelah raker seluruh dosen prodi PAI dan pelantikan pengurus HMPS prodi PAI baru, maka penting kiranya untuk mengembangkan skill dan manajemen seputar kepengurusan atau organisasi.

Olehnya itu, Upgrading Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Institut Parahikma Indonesia ini dipandang urgent untuk dilaksanakan. Kegiatan Upgrading pengurus tersebut diikuti oleh seluruh Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Institut Parahikma Indonesia.

Kegiatan upgrading pengurus ini bertemakan “Menumbuhkan semangat kepengurusan yang berkarakter, berakhlaq dan berjiwa kepemimpinan”. “Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) harus memiliki semua komponen ini, mahasiswa Pendidikan Agama Islam adalah simbol pendidikan karakter dan pembentukan akhlaq. Olehnya itu, mari kita sama-sama membangun HMPS PAI ini menjadi wadah organisasi yang selalu bermanfaat bagi semua”, ujar Nurul Ainulhaq Tiara Putra dalam sambutannya selaku Ketua Panitia dalam kegiatan yang diadakan pada Jum’at, 12 April 2019, di kampus 1 Institut Parahikma Indonesia Paccinongan, Gowa..

Irfan selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan teman-teman pengurus dalam menjalankan kepengurusan selama setahun kedepan. Saya harapkan kerjasama positif dari seluruh teman-teman pengurus untuk lebih mengembangkan lagi HMPS PAI kedepannya dan menjadi suatu himpunan yang disegani baik di dalam dan diluar kampus Institut Parahikma Indonesia.‘ tambahnya.

Kegiatan upgrading pengurus ini dibuka oleh Bapak Muhammad Asriady, S.Hd., M.Th.I, selaku dosen Pendidikan Agama Islam dan mewakili Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam. Dalam sambutannya beliau mengatakan, “untuk mengembangkan HMPS PAI ini diperlukan terjalinnya komunikasi yang baik antar segala pihak, baik dosen, sesama mahasiswa dan kerjasama dengan organisasi kampus maupun yang berada diluar kampus. Harapan beliau semoga HMPS PAi ini dapat berkembang melalui potensi yang dimiliki setiap pengurus yang ada didalamnya dan juga menerapkan bergerak adalah berkah.

Setelah berbagai rangkaian materi seperti keorganisasian, kepemimpinan, kekretariatan, dan lain sebagainya, diharapkan agar kedepannya pengurus prodi PAI bisa menjalankan amanah dengan baik, profesional, dan penuh tanggung jawab.

 

Penulis: Irfan Ar (UKM JPC)