Momentum Asesemen Lapangan alih kelola badan penyelenggara dan perubahan nama Institut Parahikma Indonesia menjadi Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan ini akan menjadi hal bersejarah di masa yang akan datang. Sejak berdirinya IPI pada tahun 2016 dibawah kepemimpinan Prof. Azhar Arsyad, lalu alih kelola diberikan pada ‘Aisyiyah, seluruh warga Muhammadiyah terkhusus ‘Aisyiyah menyambut baik hal ini. Kegiatan asesmen lapangan ini dihelat di ruang meeting Institut Parahikma Indonesia pada hari Rabu (12/03/2025).
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.31.40 (1)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.31.40
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.32.02
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.56
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.37
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.01
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.19
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.48.39
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.06
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.27
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.49.45
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.50.05
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.50.42
_DSC5225-min
_DSC5207-min
_DSC5183-min
_DSC5176-min
Kegiatan asesmen lapangan alih kelola perguruan tinggi ini dilakukan oleh sejumlah asessor, diantaranya Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag. (Sekretaris Dirjen Pendis Kemenag), Dr. Ahmad Mahfud Arsyad, S.Ag., M.Ag (Ketua Sub tim bina kelembagaan, pada subdirektorat kelembagaan dan kerjasama, Direktorat PTKIS Dirjen Pendis Kemenag), Aris Irawan, SE (Ketua Sub tim Penjaminan Mutu Kelembagaan pada subdirektorat kelembagaan dan kerjasama Direktorat PTKIS Dirjen Pendis Kemenag), dan Muhammad Asywar Saleh, MA (pendamping Asesmen lapangan alih kelola perguruan tinggi). Namun di hari pertama AL ini, Prof. Dr. M. Arskal Salim tidak sempat hadir, dan hanya menyampaikan sambutannya melalui Zoom.
Pada kesempatan ini, mewakili asessor, Dr. Ahmad Mahfud Arsyad, S.Ag., M.Ag menyampaikan berbagai saran dan segala upaya yang telah dilakukan sejak berdirinya IPI. “Saya menyaksikan sejak awal berdirinya kampus ini. Tentunya dengan alih kelola nanti, kampus ini akan terus berkembang,’ ujarnya. Turut hadir dalam kegiatan penting ini, Dr. Sitti Noodjannah Djohantini, MM., M.Si (Ketua pimpinan pusat Aisyiyah), menyampaikan sambutan hangat atas kedatangan seluruh pihak asessor dan menjelaskan tentang berkembangnya amal usaha perguruan tinggi yang telah dikelola ‘Aisyiyah dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Ada pula Mohammad Adam Jerusalem, ST., SH., MT., Ph.D (Sekretaris Dikti Litbang Pimpinan pusat Muhammadiyah), Prof’ Dr. Gagaring Pagalung, SE., MS, Akuntant. CH dan Dr. Ir. H. Muhammad Saiful Saleh, M.Si, selaku pembina yayasan parahikma, serta Dr. dr. Warsiti, S.Keop., M.Kep., Sp. Mat. (Ketua Pengawas Yayasan Parahikma). Tak hanya itu, jajaran pimpinan Aisyiyah yang ikut menghadiri kegiatan yang akan menjadi momentum bersejarah ini antara lain, Dr. Sulistyaningsih, S.KM., MH. Kes (Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan pusat Aisyiyah) yang juga bertugas memberikan presentasi seputar kelayakan alih kelola IPI menjadi Institut ‘Aisyiyah Sul-Sel. Hadir juga Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.Kes. (Dikti Pimpinan Pusat Aisyiyah), serta Dr. Mahmudah, M. Hum. Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan beserta jajaran pengurus harian PWA Sul-Sel.
Dari lingkup kampus, turut hadir seluruh sivitas akademika antara lain, Dr. Nurhayati Azis, SE., M.Si, (Rektor Institut Parahikma Indonesia), Prof. Dr. Lu’mu Taris, M.Pd. Wakil rektor Institut Parahikma Indonesia, seluruh Dekan, Kaprodi, Dosen, serta tenaga kependidikan Institut Parahikma Indonesia. Setelah Presentasi Ketua Majelis Dikti PPA, pengecekan 18 dokumen alih kelola pun dilaksanakan. Tak mengambil waktu lama, sebelum waktu berbuka puasa bersama, dokumen rampung dicek, dan dilanjutkan dengan penandatangan berita acara setelah bukber.
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.30.01
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.29.30
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.29.29
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.09
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.33.31
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.18
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.34.59
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.35.28
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.36.30
WhatsApp Image 2025-03-16 at 13.36.53
Hal tak terduga adalah datangnya Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag. pada hari Jum’at (14/03/2025) di pagi hari sebelum melanjutkan tugas di Jeneponto. Kunjungan beliau begitu singkat namun tetap berkesan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Beberapa tujuan alih tata kelola diantaranya bisa meningkatkan kualitas pendidikan, untuk tingkatkan akuntabilitas, langkah strategis untuk melakukan branding baru, dapat meningkatkan daya saing menjadi lebih baik dan punya kelebihan yang bisa dipandang oleh masyarakat, adanya reformulasi pada Tri Dharma perguruan tinggi, dan maksimalisasi promosi adanya Institut Aisyiyah dibawah naungan Kemenag”, ujar beliau.
Usai menyampaikan sambutannya, beliau bersama tuan rumah dari IPI mengelilingi kampus untuk mengecek berbagai sarana dan parasarana kampus. Semoga dengan terbitnya SK alih kelola nanti, nahkoda pendidikan dibawah naungan ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan akan terus maju berkembang.
Sepak terjang alumni Institut Parahikma Indonesia bukan hanya ada pada skala lokal dan regional, tapi juga mampu bersaing dalam kancah internasional. Beberapa mitra bekerjasama melalui MoU dengan IPI dan menjadi pengguna alumni di instansi masing-masing. Para alumni ada yang berhasil menjadi ASN, melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, bekerja sesuai profil prodi, dan lain sebagainya.
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.00.32
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.12
WhatsApp Image 2024-07-31 at 11.36.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.01.16
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21 (2)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.40.21
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.54
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.53
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.52
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.39.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.41.09
Seringkali calon mahasiswa baru mempertanyakan kualitas mahasiswa IPI. Hal ini bukan lagi sekedar konsep. Kampus ini memang masih terbilang baru dan kecil, namun kualitas alumninya bisa bertanding dengan kampus-kampus negeri di Indonesia maupun di luar negeri.
Ada 4 alumni yang berhasil memperoleh beasiswa bergengsi dari negara, yakni beasiswa LPDP Kementrian Keuangan, dan kesemuanya sementara melanjutkan studi di Australia dengan background kampus yang berbeda. Faiqah, S.Pd. sebagai alumni prodi Tadris (pendidikan) bahasa inggris (TBI) melanjutkan studi program TESOL di Monash University. Mursidin Yusuf, S.Pd yang pernah terpilih mengikuti program SUSI student exchange di Amerika dan Alwyn Yasin, S.Pd, alumni Manajemen pendidikan Islam, melajutkan studi di jurusan Educational Leadership di kampus yang sama dengan Faiqah. Mereka kerap kali bertemu diacara asosiasi mahasiswa, hari besar, dan beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, budaya, dsb.
Alwyn yang semasa S1 ini aktif juga berbagi ilmu terkait bahasa inggris dan TOEFL bersama rekan-rekan lainnya, berhasil terpilih menjadi salah satu peserta konferensi internasional di Inggris tepatnya di universitas UCL. Konferensi tersebut memberikan dana penelitian kepada 8 peserta dari beberapa negara, dan salah satunya adalah untuk Alwyn sebesar 420 pounds, guna meneliti terkait Novice Teachers’ Challenges in Teaching and Learning Practices: Experiences of Primary School Teachers in Makassar.
Ada pula alumni yang ikut berhasil mengukir prestasi dan terpilih menjadi tutor bahasa melalui seleksi ketat dalam lingkup kampusnya, Melbourne University. Dia adalah Andi Iqram Anas, S.Pd ,alumni TBI. Mahasiswa yang akrab disapa Iqram ini sempat mewakili Indonesia pada UGRAD student exchange di Amerika waktu S1 dulu.
Tak hanya kuliah, Iqram juga terpilih di kampusnya sebagai salah satu mahasiswa dari beberapa negara yang menjadi volunteer untuk mengajar bahasa seperti Chinese, Japanese, Korean, Spanish, Italian, Thai, Indonesian, dan English. Disaat liburan tiba, Iqram pernah menyempatkan diri jalan-jalan ke Singapura dan Thailand.
Alumni Institut Parahikma Indonesia atau yang sudah alih kelola menjadi Institut parahikma Aisyiyah ini tak hanya berhasil mencetak prestasi di kancah nasional dan internasional. Beberapa diantaranya berhasil menjadi ASN, hal yang terkadang banyak alumni impikan. Mereka adalah Nurul Rahmadayanti, alumni ekonomi syariah, sebagai analis perekonomian di kantor badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai. Dua alumni lainnya adalah dari prodi Tadris Bahasa Inggris yakni Andi Nur Zuhaldi, S.Pd di SD Inpres Bertingkat Bara Baraya II, Makassar, dan Nur Qalbi, S.Pd yang terangkat di SD Negeri Kassi, Makassar.
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.43
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.42 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.41
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.19.40
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.18.42
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06 (1)
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.06
WhatsApp Image 2024-07-30 at 10.25.07
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.23.22
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.16.51
WhatsApp Image 2024-07-30 at 09.17.19
Selain mereka, ada pula alumni yang kuliah S2 dan kerja di Polandia, mengikuti program WHV untuk kerja di Australia, ada yang bekerja di BUMN, dinas pemerintahan, guru, ustadz/ustadzah, dan sebagainya. Hal tersebut menolak mitos yang tersebar di masyarakat bahwa IPI kampus kecil dan baru berdiri sejak tahun 2016 ini tidak bisa mencetak alumni unggul dan ASN. Seluruh komponen civitas akademika terus berjuang agar para mahasiswa serta alumni kampus ini semakin berkemajuan dan bersaing secara nasional maupun internasional.
Rabu (31/05/2023), para mahasiswa KKN Angkatan IV telah menyelesaikan tugas mereka selama sebulan di wilayah masing-masing. Dengan kepulangan mereka dari lokasi KKN, Rektor IPI, Dr. Nurhayati Azis, S.E., M.Si bercengkrama dengan mahasiswa, mendengar kisah-kisah mereka selama KKN, baik suka maupun duka, kesan dari masyarakat setempat. Acara ini dikemas dengan tema “Welcome home” mahasiswa KKN Angkatan IV Institut Parahikma Indonesia.
Pada posko Pondok Pesantren Bukit Hidayah Malino di Kelurahan Bulutana, Kabupaten Gowa, mahasiswa KKN adakan pengajaran secara formal maupun non formal, membuat tempat sampah, Bimbingan belajar seperti bahasa inggris, bahasa Arab, paduan suara, dan menari. Kemudian mereka juga lakukan kerja bakti, pembuatan batas RK/RT, Pekan olahraga dan keagamaan, serta ramah tamah di akhir KKN. “Kesan yang disampaikan oleh warga setempat sebelum kami kembali, ini kampus baru, tapi kualitasnya luar biasa” kata Habibi selaku korlap posko.
Sementara di Pondok Pesantren Attarbiyah Lauwa, Kabupaten Gowa, prokernya adalah Penyempurnaan Profil Kelurahan berkoordinasi dengan pihak kelurahan Bulutana, penyuluhan agama, baksos, dan pelatihan keagamaan untuk santri TK TPA dalam bidang agama. Selanjutnya ada kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dimana mahasiswa KKN yang dipimpin oleh Takbir, mendapatkan pujian dari Kepala Lingkungan Bottatoa saat ramah tamah, “Ini adalah kedua kalinya IPI ber-KKN disini. Saya sangat senang dengan program-program anak KKN IPI karena betul-betul dilaksanakan dengan sangat baik dan kami sangat terbantu, terima kasih untuk anak KKN IPI”.
Adapun dari Pondok Pesantren Wisata Al-Qur’an Palampang, Kabupaten Pangkep, mahasiswa KKN adakan English Training, Lingkungan sehat guna membangun kesadaran akan kebersihan lingkungan, Islamic speech training (IST), Tajwid Teaching, Hydroponic plants, Medical check-up, dan minggu sehat (olahraga). “Ada ikatan emosional yang terjalin disini,” ujar Nurhafizah selaku ketua posko. Respon masyarakat positif dan mempersilahkan mahasiswa IPI untuk mengabdi di tempat tersebut.
Di Pondok pesantren Sultan Hasanuddin di Desa Paraikatte Kabupaten Gowa, mahasiswa KKN adakan proker Seminar kesekretariatan, mengikuti upacara pelaksanaan hari pendidikan Nasional dan Seminar Qur’an dengan tema “Membentuk Generasi Qur’ani”. Kegiatan lainnya adalah English Club, Metode cepat menghafal Al-Qur’an ditujukan untuk santri santriwati tahfiz, Praktek Ibadah, membersihkan green house, membuat dan memasang name tag, Senam/Jogging, dan Jumat Ibadah di Mesjid Nurul Iman Tebakkang, membersihkan area mesjid, serta menjadi imam dan khatib di masjid tersebut. Zulfikar selaku ketua posko menyampaikan, “Ada mahasiswa IPI penghafal 30 juz yang melatih, makanan dijamin disana, dan banyak kosakata bahasa Arab dipraktekkan. KKN itu jangan sebulan saja. Direktur welcome KKN selanjutnya dan menganjurkan agar santrinya kuliah di IPI.”
Selain itu, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Firdaus Tompobalang, Kabupaten Maros, mahasiswa KKN adakan Program mengajar bahasa Inggris di ponpes dan BTQ di tiga TPA, program Jum’at bersih, manajemen administrasi di kantor kelurahan dengan pembuatan buku biografi kelurahan sebagai tujuan akhir, seminar beasiswa, dan festival anak shaleh. Usbianto selaku korlap berujar, “dua mahasiswa turun tangan langsung mengajar bahasa Inggris. Buku kelurahan Kalabbireng rampung. Penanaman 100 pohon bersama pihak kelurahan. Kami juga buat pagar baru untuk tuan rumah. Masyarakat awalnya cuek, tapi akhirnya kami disambut dan diminta tinggal lebih lama”, tambahnya.
Mahasiswa KKN yang berada di MTS Ma’arif NU Jabal Rahmah Tumbuh Sapaya Kabupaten Gowa adakan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, pelatihan adzan, ceramah, hafalan surat pendek ba’da maghrib, pembuatan pagar, pembuatan tempat sampah, pembuatan batas kelurahan, pelatihan menari dan puisi persiapan Ramah Tamah, Khutbah Jumat, mengajar di SD Inpres Tumbuh Sapaya yang dirangkaikan dengan sosialisasi festival anak Sholeh, dan mengajar di MTS Ma’arif NU Jabal Rahmah. Selain itu ada juga proker pelatihan upacara, Kerja Bakti, pendekatan dengan warga sekaligus membantu pembuatan gula merah, dan senam pagi. Selaku korlap, Mirzah berkisah, “Sulit ketemu masyarakat karena sibuk semua yang maghrib baru pulang dan kurang kendaraan, Jaringan telepon sulit sekali. Kami juga perbaiki pipa bocor yang selama ini tidak terdeteksi oleh masyarakat. Sebenarnya, warga sedikit trauma, karena KKN pernah tercoreng jelek sebelum dari kampus lain. Tetapi sejak mahasiswa IPI KKN disana kami justru ditahan jangan pulang cepat. Pihak warga minta tahun depan ada lagi KKN IPI. Kami juga ikut Pesta “mappadendang”/ panen yang buat kami akrab dengan warga.”
Sebagian kecil mahasiswa ada yang berposko di kampus dan menjalankan proker antara lain Seminar Beasiswa ke Jepang tanpa dipungut biaya, Menjemput Peluang Melanjutkan Studi ke Jepang, Penyambutan mahasiswa dari Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Asafa Jeneponto, Kerja Bakti, Sharing Session Membuat Konten kolaborasi dengan DEMA IPI Gowa, Pengabdian berupa pengajaran di Yayasan Yatim Mandiri, Pao-pao, dan Talk Show Pendidikan di Era Digitalisasi menghadirkan Rijal System.
Di penghujung acara, Rektor IPI memuji sambil berkelakar, “Kalian ini luar biasa. Suka duka itu biasa, dan itulah yang kita ingat selamanya. Misal susah jaringan hp, tapi jaringan cinta, adakah? Ananda sangat diinginkan di lokasi, begitu besar perhatian masyarakat, 1 hal kelebihan IPI yang tidak dilihat di kampus lain adalah bahasa inggrisnya. IPI harus bergerak lari kencang 3 kali lipat dari segi kuantitas dan kualitas”, tutup beliau dengan penuh semangat.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam merupakan upaya peningkatan mutu PTKI, dengan mengundang PTKIS yang berada pada wilayah Kopertais Will VIII (Sulawesi, Maluku dan Papua). Acara ini bertema “Bimbingan Teknis Penyusunan SPMI Wilayah VIII Makassar”. Bimtek tersebut berlangsung pada hari Selasa-Kamis/ 23-25 Mei 2023 di Hotel Claro, Makassar.
Adapun peserta yang hadir berjumlah 80 orang dari berbagai PTKIS, termasuk dari Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa yang dalam hal ini dihadiri langsung oleh Rektor yakni Dr. Nurhayati Azis, S.E.,M.Si. didampingi oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu yakni Nurhikmah, S.Pd., M.Pd..
Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diwakili oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Dr Thobib Azhar, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan pembinaan pada aspek kelembagaan masih sangat rendah sehingga perlu dilakukan bimtek pada seluruh PTKI khususnya pengetahuan terkait akreditasi pada tingkat institusi maupun program studi, sehingga setiap perguruan tinggi mampu mencapai target sebagai perguruan tinggi yang “Unggul”.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa penguatan Bimtek kali ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kampus yang belum memiliki dokumen SPMI dan tidak adanya auditor internal bersertifikat sebagai persyaratan kelayakan perguruan tinggi tersertifikasi. Oleh karena itu, Bimtek SPMI ini merupakan kegiatan tahap I yang akan berlanjut pada kegiatan tahap ke II yakni pelatihan auditor internal dengan syarat harus melengkapi dokumen SPMI pada masing masing PTKI.
Kegiatan ini dibimbing langsung oeh narasumber terbaik dalam menyampaikan materi dan praktik dalam menyusun Dokumen SPMI, seperti Direktur Diktis, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.A., Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I., Dr. Fajri Ismail, M.Pd., dan Rosihan Aslihuddin.,S.Sos.,M.AB.,CRP.,CRP. Adapun materi yang disampaikan antara lain mengenai 1) Kebijakan SPMI, 2) Manual SPMI, 3) Standar SPMI (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat), dan 4) Formulir SPMI.
Rektor Institut Parahikma Indonesia, Dr. Nurhayati Azis.,S.E.,M.Si. menyatakan kesannya, “Alhamdulillah, terima kasih kepada panitia dan khususnya Kementrian Agama yang telah mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk penguatan para PTKI dalam meningkatkan mutu Perguruan Tinggi khususnya dalam penyusunan dokumen SPMI. Tentunya, kegiatan ini membuat kami paham lebih jauh bagaimana menyusun SPMI yang baik dan benar, tentunya dengan pemateri yang luar biasa ilmunya dan sangat interaktif memberikan pemahaman kepada kami semua. Semoga kegiatan ini tidak sampai disini, tapi masih ada lagi kegiatan lainnya yang mampu menjadikan kami sebagai PTKI yang Unggul, Unggul, dan Unggul.”
Selain itu Ketua LPM dalam hal ini Nurhikmah, S.Pd.I., M.Pd. menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini kami mampu melakukan perbaikan-perbaikna dokumen sebelumnya dan mampu menyusun SPMI sesuai standar dan ketentuan yang ada. Selain itu, kegiatan ini adalah wujud kepedulian pemerintah tentang betapa pentingnya peningkatan mutu kelembagaan khususnya pada lingkup Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Kamis, 27 April 2023, Insitut Parahikma Indonesia mengadakan Pembekalan KKN bagi mahasiswa Angkatan ke-IV periode 2022/2023. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak LP2M Institut Parahikma Indonesia yang dipimpin oleh Ahmad Ardilla Rahman, S.Pd., M.Ed yang berkoordinasi dengan panitia KKN.
Di angkatan ke-IV ini, yang mengikuti KKN adalah dari prodi Manajamen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 17 mahasiswa, Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 19 mahasiswa, Pendidikan Agama Islam (PAI) 17 mahasiswa, dan Ekonomi Syari’ah (EKSYAR) sebanyak 33 mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata ini berlangsung mulai dari hari pelepasan pada tanggal 29 April dan berakhir pada tanggal 28 Mei 2023.
Pada saat pembukaan pembekalan KKN tersebut, turut hadir Pimpinan Pon-pes Bukit Hidayah Malino, Kelurahan Bulutana, Bapak H. Ghazali dan Sekeretaris Kelurahan Bulutana, Bapak Ramli Ruddin. Berhubung Rektor Institut Parahikma Indonesia sementara bed rest karena kurang sehat, maka diwakili oleh Warek 2, Bu Nurwahida, S.Pd. MA., TESOL untuk membuka acara. Beliau juga menyampaikan apresiasi dari tertimoni yang disampaikan oleh pimpinan pondok Bukit Hidayah Malino bahwasanya 3 tahun berturut-turut mahasiswa IPI dikenal memiliki adab yang baik dan memberi dampak selama KKN.
Lokasi KKN antara lain Pon-pes Bukit Hidayah Malino Desa Bulutana Kec. Tinggi Moncong , Pon-pes At-Tarbiyah Desa Lauwa Kec. Biringbulu, Pon-pes Sultan Hasanuddin Desa Paraikatte Kec. Bajeng, Pon-pes Pendidikan Ma’arif NU Jabal Rahmah Desa Sapaya Kec. Sapaya, Pon-pes PWQ Pangkep Kel. Mappasaile Kec. Pangkajene, Pon-pes Mambaul Ulum Desa Tompobalang, Kec. Bantimurung, dan IPI Gowa.
Adapun materi pembekalan yang diberikan pada mahasiswa adalah materi soft skill, spiritual skill, problem solving oleh Pak Mansyur, S,Pd.I., M.Pd.I, materi public speaking oleh Bu Nurfajri Ningsih, S.Pd., M.Pd, materi Komunikasi dan Adab oleh Pak Baso Akib, S.Kom., MA, dan materi instrumen KKN, laporan akhir KKN (individu dan kelompok) oleh pihak LP2M. Selanjutnya, arahan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dipenghujung acara.
Dari keseluruhan materi yang disampaikan, diharapkan seluruh mahasiswa memahami dan mempraktekannya di lapangan. Sebelum ISHOMA, pihak LP2M, membagi kelompok dan membagikan rompi KKN.
Bersama DPL masing-masing kelompok, para mahasiswa melakukan brainstorming terkait planning kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Berdasarkan potensi desa, diharapkan seluruh mahasiswa memberi konstribusi terbaik diberbagai bidang. Diantaranya adalah kegiatan kelompok dan individu, seperti bakti sosial, pelatihan/training, seminar beasiswa, pengadaan lomba, penyuluhan, mengajar Bahasa inggris atau mengaji, dan beraneka ragam kegiatan yang memberi manfaat di wilayah masing-masing.
Komentar Terbaru