IPI Kembali Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah

IPI Kembali Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah

Mahasiswa pastinya tak lepas dari keharusan untuk menulis. Tingkat tertingginya adalah menulis dan menyusun skripsi dengan kaidah karya tulis yang telah ditetapkan. Untuk yang kedua kalinya, Institut Parahikma Indonesia kembali mengadakan workshop karya tulis ilmiah yang sebelumnya diadakan oleh Prodi Tadris Bahasa Inggris di Kampus 1 IPI.

Bertempat di lokasi yang sama, workshop karya tulis ilmiah (KTI) kali ini diselenggarakan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam bekerjasama dengan Prodi Ekonomi Syariah dan disponsori oleh Lily Boutique. Workshop ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada mahasiswa/i seputar penelitian dan cara menyusun karya tulis ilmiah dengan benar.

Terdapat 5 pemateri luar biasa pada workshop “Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah” ini. Mereka adalah Dr. M Yusuf Thahir M. Ag., Dr. Andi Mappatompo, SE., MM., (keduanya merupakan pemateri dari luar), Ahmad Ardillah Rahman S. Pd., M. Ed. dan Nurhikmah, S. Pd. I., M. Pd., mereka adalah dosen Manajemen Pendidikan Islam yang menjabat sebagai Kepala LP2M dan Kaprodi MPI. Yang terakhir adalah Kaprodi Ekonomi Syariah, Niluh Anik Sapitri SE., M. Ak. Adapun yang memoderatori kegiatan ini adalah Kepala Bagian Umum IPI, Fatur Rahman, S. Pd.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (27/12/2019) dengan melibatkan mahasiswa(i) prodi Manajemen Pendidikan Islam dan Ekonomi Syariah yang notabenenya adalah mahasiswa semester 7. Workshop ini dibuka langsung secara resmi oleh Rektor Institut Parahikma Indonesia, Prof. Dr. Azhar Arsyad.

Selain untuk menambah pengetahuan seputar penulisan KTI, kegiatan ini juga merupakan prasyarat bagi mahasiswa semester akhir sebelum mengajukan jadwal seminar proposal. Hal tersebut dijadikan pemantik bagi mereka agar di saat presentasi pada seminar proposal nantinya, sudah punya gambaran mengenai performa, etika berbicara, hingga penguasaan materi dan forum.

Penulis: Yuda Al Awwam (UKM JPC)

Prodi MPI IPI Merajut Kebersamaan

Prodi MPI IPI Merajut Kebersamaan

Setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan mempertanggungjawabkan terhadap apa yang dipimpinnya. Kita pastinya sudah tak asing dengan kalimat tersebut. Pemimpin tak serta-merta jadi pemimpin, ada beberapa fase yang harus dilalui dan beberapa hal yang harus dimiliki oleh pemimpin. Salah satu langkah yang untuk mengembangkan kepemimpinan adalah dengan mengikuti latihan. Salah satunya adalah kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
LDK tersebut diselenggarakan selama 2 hari (6-7 Desember 2019) di Topejawa, Takalar. Terdapat 19 mahasiswa baru Manajemen Pendidikan Islam angkatan ke-4 yang mengikuti program tahunan HMPS ini. Ada 4 materi utama yang diberikan kepada mahasiswa, yaitu Persidangan yang dibawakan oleh Ketua DEMA IPI, Ahmad Risaldi, materi Keorganisasian yang dibawakan oleh Demisioner Bendahara HMPS MPI, Nur Azizah. S, materi Kesekretariatan yang disampaikan dibawakan langsung oleh Kaprodi MPI, ibu Nurhikmah, materi Kerangka Berpikir yang dibawakan oleh Hafiz As’ary, Ketua HMPS MPI membawakan materi Kelembagaan dan terakhir materi Kepemimpinan yang dibawakan oleh Demisioner Ketua HMPS MPI, Mursyid.
Kegiatan ini bertema “Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Berperdaban dan Mampu Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”. Tak hanya realisasi program kerja HMPS saja yang diadakan di Topejawa, salah satu program Prodi MPI juga dilaksanakan, yaitu Bina Akrab MPI (8/12). Bina akrab ini dihadiri oleh 99% dosen Manajemen Pendidikan Islam serta civitas akademika Institut Parahikma Indonesia. Menariknya, Pembina Yayasan Parahikma juga menyempatkan hadir pada pembukaan Bina Akrab ini. Ini adalah yang kedua kalinya beliau hadir pada Bina Akrab MPI setelah sebelumnya di Malino.
Selain itu, mahasiswa MPI juga mempersembahkan 2 film garapan Mursyidin Yusuf yang berjudul “ke-sempat-an” yang bisa diakses pada link youtube berikut: https://youtu.be/qKAZMYEEsZw dan “Zahrah” yang diperuntukkan untuk mahasiswa MPI generasi baru. Film tersebut ditonton langsung oleh dosen MPI, staf, mahasiswa MPI serta pembina yayasan Parahikma. Film tersebut dapat disaksikan di channel YouTube Mursyidin Yusuf yang juga bertindak sebagai sutradara sekaligus produser. Film “ke-sempat-an” yang diperankan oleh Nur Alam, Yukking, Nurhasiba, Ridhoyatmo F. Hebrika, dan Marni dapat ditonton pada 10 Desember 2019. Sedangkan film kedua bertajuk “Zahrah” yang diperankan oleh Nur Azizah, Nur Alam, Alwyn Yasin, dan Ibnu Ari ini dapat disaksikan pada 15 Desember 2015.


Pada Bina Akrab tersebut juga diadakan 4 lomba berbeda antar angkatan, yaitu lomba pidato bahasa Inggris, menyanyi, tilawah, dan stand-up comedy. Tak hanya itu, dosen-dosen MPI juga memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru, begitupun sebaliknya. Di sesi terakhir juga terdapat game outbond yang melibatkan mahasiswa MPI semua angkatan dan dosen-dosen MPI. Kebersamaan benar-benar dirajut program studi ini.

Penulis :
Yuda Al Awwam (UKM JPC)

Bina Akrab Prodi Manajemen Pendidikan Islam; Proker Penutup HMPS

Bina Akrab Prodi Manajemen Pendidikan Islam; Proker Penutup HMPS

BIna akrab MPI 2

Foto Bersama Setelah Bina Akrab MPI Seluruh Angkatan

Awal dari sebuah kegagalan adalah tidak matangnya perencanaan. Dalam hal apapun dan dari segi manapun, suatu kegiatan tanpa perencanaan yang matang tidak dapat menghasilkan output yang begitu memuaskan.  Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (HMPS MPI) kembali menjalankan satu program kerja.

Kegiatan tersebut dinamai “Bina Akrab MPI”. Suatu program kerja penutup dari kepengurusan HMPS MPI episode 1. Adapun yang menjadi alasan adanya program kerja fleksibel tersebut karena masih ada beberapa mahasiwa yang belum mengenal satu sama lain, bahkan masih ada yang tidak mengenal dosennya. Maka dengan melalu kegiatan tersebut, baik mahasiswa MPI maupun dosen dapat saling mengenal satu sama lain, menjalin keakraban dan  menjaga kesolidan.

Bina akrab tersebut mengusung tema “Memperkukuh Ikhwah sebagai Wujud Persatuan dalam Memupuk Kebersamaan”. Ketua HMPS MPI menuturkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang kedua kalinya mempersatukan seluruh mahasiswa dan dosen Manajemen Pendidikan Islam. “Ini merupakan kegiatan terakhir kami selaku pengurus HMPS dan ini kami kolaborasikan dengan prodi. Harapan kami setelah kegiatan ini adalah tetap saling mengenal dan menghormati satu sama lain”, ujar Mursyid.

Tak hanya ketua HMPS, kegitatan yang berlangsung pada Sabtu, 02 Maret 2019 ini juga disambut antusias oleh dosen-dosen MPI. Salah satunya adalah Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Parahikma Indonesia, bahkan beliau sangat menyayangkan bagi mereka yang tidak hadir pada kegiatan akbar ini, “Mahasiswa yang tidak menghadiri kegiatan ini dianggap tidak menghargai kami para dosen”, ucap Mansyur, S. Pd.  I., M. Pd. I., “temanya sudah apik sekali dan saya kira ini akan menjadi langkah selanjutnya untuk dapat bersatu”, tambahnya.

Bina akrab MPI

“Layang-layang terbang tinggi karena melawan angin”, sebuah kalimat yang menjadi latar perlunya kegiatan seperti ini. Takut keluar dari zona nyaman berarti takut dengan segala resiko yang ada, padahal selagi kita bersama dan teguh dalam persatuan, kita pasti dapat melewati rintangan tersebut. Nurhikmah S. Pd. I., M. Pd. I., sangat mengharapkan kegiatan ini tidak stagnan sampai di kepengurusan pertama, “Kegiatan seperti ini sangat penting kita adakan secara berkelanjutan. Jadi untuk pengurus berikutnya untuk tetap mengadakan kegiatan seperti ini, yah!”, ucap Ketua Prodi MPI dalam sambutannya.

Bukan hanya mahasiswa yang hadir pada kegiatan yang bertempat di kampus 1 IPI ini, tapi juga dosen-dosen Manajemen Pendidikan Islam. Saat ini Manajemen Pendidikan Islam kedatangan satu dosen baru tamatan Monash University, Ahmad Ardilla Rahman, S. Pd. M. Ed. Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi prodi MPI dengan bergabungnya beliau. Dengan ini kami ucapkan “selamat bergabung, Sir”.Semoga dengan bergabungnya beliau MPI bisa lebih maju lagi dan lebih nampak ke permukaan dengan tetap merambah pendidikan dengan konsep manajemen.

Oleh : Yuda al-Awwam (UKM JPC)