Momentum Mengungkap Syukur Melalui Dialog Ramadhan Antar Prodi dan Berbagi Takjil

Momentum Mengungkap Syukur Melalui Dialog Ramadhan Antar Prodi dan Berbagi Takjil

Di penghujung Bulan Ramadhan, tepatnya 20 Maret 2025, Institut Parahikma Indonesia (IPI) ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan membuka ruang ekspresi kepada seluruh mahasiswa, Pimpinan Institut, para dosen, dan tenaga kependidikan. Ruang ekspresi tersebut yang dikemas dalam benuk Dialog Ramadhan dengan tema, “Prodiku Unggul, Kampusku Maju” itu dibuka secara meriah di aula institut sejak siang hingga saat berbuka puasa. Kegiatan ini sangat penting, agar mahasiswa bias mempromosikan prodinya masing-masing dengan bangga saat pulang kampung nanti.

DSC05785-min
DSC05770-min
DSC05745-min
DSC05838-min
DSC05819-min
DSC05790-min
DSC05935-min
DSC05915-min
DSC05860-min
DSC06101-min
DSC06049-min
DSC06002-min
previous arrow
next arrow

Disambut oleh Rektor, Dr. Hj. Nurhayati Azis, S.E., M.Si dengan berpesan, “Mari semua mahasiswa memajukan program studi masing-masing, sebab kontribusi kepada kampus, khususnya program studi akan menentukan laju kampus ini dan tentu berdampak kepada mahasiswa semua. Dengan begitu Insya Allah kampus ini bisa berlari kencang.” Selain itu, Prof. Lu’mu Taris, S.Pd., Pd., wakil rektor 1 pun sangat antusias memberikan motivasi pada seluruh mahasiswa agar gencar mempromosikan keunggulan-keunggulan kampus.

Pada dialog tersebut mahasiswa berkesempatan adu bangga terhadap prodi masing-masing. Para ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) tampil mewakili dan mempresentasikan perkembangan program studi masing-masing. Dimulai dari ketua HMPS Tadris Bahasa Inggri, Muhammad Nur Ainun mengungkapkan bangganya. “Di Prodi Tadris Bahasa Inggris sebetulnya banyak peluang yang bisa didapatkan. Bisa jadi tour guide, pengajar, membuka kursus, penerjemah, dll. Karena pendalaman Bahasa Inggris jugalah kesempatan kairr lebih besar. Sekarang era di mana Bahasa Inggris dinormalisasi, pekerjaan apapun butuh dasar Bahasa Inggris, apalagi di prodi ini Bahasa Inggris dipelajari secara professional dan lebih mendalam.”

Berikut dilanjutkan oleh Muhammad Sofyan Sauri selaku ketua HMPS Ekonomi Syariah yang mengungkapkan rasa syukurnya bisa berkuliah di IPI, khususnya di Prodi Ekonomi Syariah bahwa di prodi tersebut tidak hanya mengajarkan teori, namun juga praktik. Jumlah mahasiswanya yang sedikit, membuat kontrol perkembangan mahasiswa mudah dilakukan dosen, khususnya pembekalan skill bisnis dan pembuatan jurnal bereputasi. Saat ini juga sedang menggelar kompetisi Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional.

Tidak ingin kalah, dari Prodi Hukum Tatanegara menyebut beberapa hal. “Beberapa kebanggaan kami di prodi ini karena beberapa dosennya praktisi dan trainer, peluang kerja yang banyak hampir di semua lini bidang instansi, bukan hanya di pengadilan, juga ketika lulus kuliah mendapatkan dua sertifikasi gelar keilmuan, Sarjana Hukum dan Certified Fundamental Law Science (CFLS),” Ungkap Resky Wahyuni.

Demikian halnya prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) yang disampikan Saparuddin sebagai ketua HMPS bahwa lulusan MPI mampu mengelola sistem pendidikan sehingga peluang kerjanya juga tidak kalah luas. Keterampilan di Prodi MPI karena salah satunya ada mata kuliah unggulan pendidikan luar sekolah. Bagusnya juga karena keterampilan ini tetap berbasis hikmah.

Dialog kemudian ditutup dengan pemaparan dari Prodi Pendidikan Agama Islam. “Di Pendidikan Agama Islam sangat recommended yang ingin jadi pengajar Agama Islam. Bagaimana membuat suasana pembelajaran agama yang tetap berkemajuan dan tidak membosankan, kunci sebanarnya ada di pengelolaan pendidikan tersebut agar ilmunya tersampaikan baik,” tutup Lisnawati Sappe.

Kegiatan dialog antarprodi ini juga dirangkaikan dengan ceramah agama sebagai bentuk refleksi secara umum untuk mengantar waktu berbukan. Ceramah ini dibawakan oleh Dr. Musafir, S.H.I., M.H., CTPdzP dengan tema Urgensi Kesuksesan Mental dalam Membentuk Generasi Unggul dan Berkemajuan. Di dalam ceramahnya mengungkap beberapa gangguan mental yang salah satunya disebabkan oleh environment. Gangguan mental karena lingkungan berperan besar terhadap kemajuan generasi. Pengaruh lingkungan yang tidak sehat atau toxic sangat mengganggu mental untuk berkembang. Sehingga berada di lingkungan yang baik menentukan masa depan kita.

WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42 (2)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42 (1)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.42
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.41
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.40 (1)
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.39
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.38
WhatsApp Image 2025-03-21 at 20.54.36
previous arrow
next arrow

Tak hanya kegiata ceremonial tersebut, pengurus DEMA beserta jajaran pengurus HMPS lainnya melakukan pembagian takjil tepat di depan kampus IPI. Momentum ini juga diinisiasi oleh DEMA agar masyarakat yang lalu lalang mengetahui bahwa di Gowa, terkhusus kelurahan Paccinongan ini terdapat sebuah kampus kecil, namun tetap berkualitas dan berdaya saing dengan kampus-kampus lainnya.

 

Penulis: Adiba

Mahasiswa IPI Kerap Kali Laksanakan Community Service Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Mahasiswa IPI Kerap Kali Laksanakan Community Service Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Makassar – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Parahikma ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan meluncurkan program Volunteer Expedition ke pulau dengan mengunjungi dua pulau, yakni Pulau Lumu-Lumu dan Pulau Lanjukang yang berada di Kota Makassar. Kegiatan ini dilangsungkan selama 4 (empat) hari sejak tanggal 1-5 Februari 2025 dengan menjajaki kedua pulau tersebut.

WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.58
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.57
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.56 (2)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.56
WhatsApp Image 2025-02-05 at 16.00.55
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.37
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.33
WhatsApp Image 2025-01-25 at 11.18.32
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.54.32
previous arrow
next arrow

Program ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di pulau yang mana pulau termasuk ke dalam kategori daerah terpencil. Sulit terjangkaunya akses dari kota ke pulau untuk menelurkan pengetahuan, sehingga keterbatasan itu membuat dukungan angka putus sekolah. Belum lagi menyoal fasilitas sekolah. Dengan begitu, sejumlah 9 (Sembilan) orang mahasiswa HMPS MPI Institut Parahikma ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan menjadi relawan dalam perjalanan ekspedisi yang menyasar Sekolah Dasar serta masyarakat di dalamnya.

Program pengajaran di Sekolah Dasar dilangsungkan di Pulau Lumu-Lumu selama 2 (dua) hari. Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari guru honorer di sekolah tersebut dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian mahasiswa volunteer terhadap pendidikan di pulau ini. Guru tersebut lanjut menceritakan tantangan yang dihadapinya serta guru lainnya ketika mengajar dengan keterbatasan fasilitas sekolah. Kunjungan ke sekolah itu dilengkapi dengan membuat lomba edukasi untuk menambah pengetahuan anak dengan seru.

Pada dua hari berikutnya volunteer menyasar Pulau Lanjukang yang jarknya tidak begitu jauh dari Pulau Lumu-Lumu. Di tempat itu mereka kembali merebut perhatian masyarakat. Selain angka putus sekolah, angka kemiskinan juga menjadi faktor tertinggalnya masyarakat di pulau tersebut. Upaya ini dilakukan dengan memberikan pakaian layak kepada masyarakat, terutama seusia anak Sekolah Dasar dan para ibu. Salah satu  masyarakat mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi anak-anak untuk tetap bersekolah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

Penyampaian tersebut sejalan dengan laporan Ketua HMPS MPI, “Di era serba akses di tahun 2025 harapan kami tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Putus sekolah angka berdampak pada angka kemiskinan. Kemiskinan ini yang dicegah agar tidak membuahkan kriminalisasi. Maka kehadiri kami sebagai mahasiswa menjadi volunteer, merelakan banyak kesempatan kami ke tempat ini.

WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.28.18
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.38.32
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.36.16 (2)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (6)
WhatsApp Image 2025-02-06 at 15.36.16
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (5)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (7)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.29.00 (4)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.54 (4)
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.54
WhatsApp Image 2025-02-05 at 22.27.01 (1)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.59.32 (3) - Copy
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (4)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (3)
WhatsApp Image 2025-02-04 at 07.57.48 (2)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12 (2)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12 (1)
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.12
WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.35.11
previous arrow
next arrow

Tak hanya prodi MPI, beberapa prodi lainnya juga memiliki kegiatan serupa yang bercita-cita untuk mencerdaskan bangsa melalui kegiatan Community Service semacam ini. Dari tugas mata kuliah Filsafat pendidikan, mahasiswa prodi PAI mengajar di Panti Asuhan Al-Amin dan Sekolah Alam Insan Kamil, Samata. Mahasiswa MPI berbagi ilmu ke anak jalanan Lampu Merah Perempatan Alauddin Mallengkeri, sementara dari TBI jadi volunteer ngajar di CEMC (Circle English Meeting Club) di Benteng Rotterdam. Untuk tugas mata kuliah Literature in ELT, para mahasiswa berbagi ilmu dengan mengajar di Mushalla Nurul Harfiah yang terletak di Jl. Dg, Tantu No. 16 Rappokalling, Makassar, di Rumah Tahfidz Husnuddi Walamin yang terletak di parang tambung kec. Tamalate. Kota Makassar, dan di MA As-shalihin, Gowa.

Terkhusus di bulan puasa ini, mahasiswa EKSYAR berbagi Sahur on the road, sementara UKM Majelis Tabligh Parahikma berbagi takjil di masyarakat. Ada banyak jalan untuk berbagi baik itu berbagi makanan, ilmu, serta pengalaman yang dilakukan oleh mahasiswa IPI.

Oleh: Ms. Adiba

Sinergitas Institut Parahikma Indonesia dan Aisyiyah dalam Membangun SDM dan SDA

Sinergitas Institut Parahikma Indonesia dan Aisyiyah dalam Membangun SDM dan SDA

Dalam memperingati Milad Aisyiyah ke 107 tahun, lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana (LLHPB) pimpinan wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan melibatkan mahasiswa dan seluruh civitas akademis melakukan launching gerakan penanaman pohon di lingkup kampus Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan, Rabu, 08 Mei 2024. Tentunya hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian sumber daya alam (SDA) seperti mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir, erosi, global warming, dsb. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua LLHPB PWA Sulawesi Selatan, yakni Dr Erma Suryani Sahabuddin, beserta jajaran pengurus wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan.

WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.43
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.44
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.38
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.39
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.45
previous arrow
next arrow

Tak hanya itu, sinergitas IPI dan Aisyiyah wilayah Sulawesi Selatan ditunjukkan dengan adanya alih kelola kampus ini dan berbagai aktivitas kemanusiaan, keagamaan, dan pengembangan SDM. Aksi kemanusiaan yang dihelat diantaranya, adalah “Aksi Bela Palestina” atas Genosida yang dilakukan pihak Zionis dan sekutunya pada tanggal 7 Mei 2024. Seluruh civitas akademika Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan turut andil dalam kegiatan ini. Antara lain, ada puisi oleh Ainun dari prodi Tadris Bahasa Inggris Semester IV, orasi oleh Andi Rifaldi dari prodi Manajemen Pendidikan Islam Semester VI, pembacaan Ikrar pemuda Indonesia atas Palesetina oleh Ketua DEMA, dan penyataan sikap langsung oleh rektor, Dr. Nurhayati Azis, S.E., M.Si.

Adapun kegiatan keagamaan dan pengembangan SDM, Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulawesi Selatan bertekad untuk bekerjasama dengan berbagai aliansi untuk menambah jumlah mahasiswa. Melalui kunjungan santriwati pondok pesantren Ummul Mukminin ke IPI, seluruh civitas akademik kampus menyambut dengan hangat dan mempromosikan prodi yang ada. Para siswi dari pondok pesantren Ummul Mukminin tersebut mulai mendaftarkan diri di IPI melalui jalur beasiswa, undangan, maupun mandiri.

WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.49
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.47
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.34
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.52
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.01
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00-1
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.44
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.51
previous arrow
next arrow

Kini civitas akademika IPI terus berbenah, melakukan persiapan reakreditasi guna mencapai nilai akreditasi yang jauh lebih baik. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler pun terus berjalan baik itu dari segi UKM, HMPS, maupun DEMA. Dengan bimbingan seluruh dosen, diharapkan SDM mahasiswa IPI terus melejit dan kompetitif.

Penulis: Nur Azizah Achmad

Benchmarking dan Kerjasama: Sinergitas antara LPM IPI dan BPM UNISMUH Makassar

Benchmarking dan Kerjasama: Sinergitas antara LPM IPI dan BPM UNISMUH Makassar

Majunya sebuah kampus tentunya didorong dengan jaminan kualitas yang ada didalamnya. Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) telah membuktikan bahwa dengan perolehan akreditasi unggul, kualitas yang ada di universitas tersebut terus ditingkatkan dengan penuh integritas, dan profesionalisme.

Pada hari Rabu (24/01/2024), Rektor Institut Parahikma Indonesia, Nurhayati Azis, SE, MM mengundang ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNISMUH, yakni Dr. Burhanudin, memberikan arahan pada seluruh dosen tentang peningkatan kualitas melalui lembaga penjaminan mutu untuk mencapai prestasi luar biasa seperti UNISMUH. Kegiatan ini juga ditandai dengan adanya benchmarking berupa pertukaran pengalaman terkait penjaminan mutu di aula gedung B IPI.

WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.49
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.47
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.34
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.52
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.01
WhatsApp-Image-2024-05-08-at-21.50.00-1
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.43
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.44
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.38
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.39
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.51
WhatsApp-Image-2024-05-30-at-20.07.45
previous arrow
next arrow

Dalam kunjungannya, Dr. Burhanudin mengatakan bahwa Institut Parahikma Indonesia yang telah diambil alih oleh Aisyiyah Sulawesi Selatan ini harus terus berkomitmen mengajukan akreditasi untuk menjaga kualitas kampus. Untuk kondisi terkini, paling lambat tanggal 18 Agustus sebagaimana peraturan BAN-PT no. 11 tahun 2023.

“Promosi adalah memberikan pelayanan yang baik pada mahasiswa, bukan sekedar melakukan kunjungan sosialisasi. Saya yakin bahwa IPI akan maju dengan SDM muda yang luar biasa. Tim borang harus optimis, jika mau lihat IPI jangan lihat IPI sekarang, tapi lihat IPI kedepan”, tambahnya.

Adapun prodi yang sementara diberikan arahan validitas dokumen adalah Hukum Tata Negara. Setelah itu akan menyusul prodi Tadris Bahasa Inggris dan Manajemen Pendidikan Islam untuk reakreditasi selanjutnya. Ada banyak hal yang disampaikan dalam pendampingan persiapan borang terkait pengisian LKPS dan LED.

Saat ini beberapa dosen IPI sementara melanjutkan program doktoral, aktif mengurus jabatan fungsional, dan telah menerima serdos. Dengan SDM seperti ini, IPI akan berusaha berbenah menuju kampus unggul. Berbagai persiapan akreditasi terus dilakukan untuk mencapai target institusi unggul.

Rektor IPI Bercengkrama dengan Mahasiswa Pasca Penarikan KKN

Rektor IPI Bercengkrama dengan Mahasiswa Pasca Penarikan KKN

Rabu (31/05/2023), para mahasiswa KKN Angkatan IV telah menyelesaikan tugas mereka selama sebulan di wilayah masing-masing. Dengan kepulangan mereka dari lokasi KKN, Rektor IPI, Dr. Nurhayati Azis, S.E., M.Si bercengkrama dengan mahasiswa, mendengar kisah-kisah mereka selama KKN, baik suka maupun duka, kesan dari masyarakat setempat. Acara ini dikemas dengan tema “Welcome home” mahasiswa KKN Angkatan IV Institut Parahikma Indonesia.

Pada posko Pondok Pesantren Bukit Hidayah Malino di Kelurahan Bulutana, Kabupaten Gowa, mahasiswa KKN adakan pengajaran secara formal maupun non formal, membuat tempat sampah, Bimbingan belajar seperti bahasa inggris, bahasa Arab, paduan suara, dan menari. Kemudian mereka juga lakukan kerja bakti, pembuatan batas RK/RT, Pekan olahraga dan keagamaan, serta ramah tamah di akhir KKN. “Kesan yang disampaikan oleh warga setempat sebelum kami kembali, ini kampus baru, tapi kualitasnya luar biasa” kata Habibi selaku korlap posko.

Sementara di Pondok Pesantren Attarbiyah Lauwa, Kabupaten Gowa, prokernya adalah Penyempurnaan Profil Kelurahan berkoordinasi dengan pihak kelurahan Bulutana, penyuluhan agama, baksos, dan pelatihan keagamaan untuk santri TK TPA dalam bidang agama. Selanjutnya ada kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dimana mahasiswa KKN yang dipimpin oleh Takbir, mendapatkan pujian dari Kepala Lingkungan Bottatoa saat ramah tamah, “Ini adalah kedua kalinya IPI ber-KKN disini. Saya sangat senang dengan program-program anak KKN IPI karena betul-betul dilaksanakan dengan sangat baik dan kami sangat terbantu, terima kasih untuk anak KKN IPI”.

Adapun dari Pondok Pesantren Wisata Al-Qur’an Palampang, Kabupaten Pangkep, mahasiswa KKN adakan English Training, Lingkungan sehat guna membangun kesadaran akan kebersihan lingkungan, Islamic speech training (IST), Tajwid Teaching, Hydroponic plants, Medical check-up, dan minggu sehat (olahraga). “Ada ikatan emosional yang terjalin disini,” ujar Nurhafizah selaku ketua posko. Respon masyarakat positif dan mempersilahkan mahasiswa IPI untuk mengabdi di tempat tersebut.

Di Pondok pesantren Sultan Hasanuddin di Desa Paraikatte Kabupaten Gowa, mahasiswa KKN adakan proker Seminar kesekretariatan, mengikuti upacara pelaksanaan hari pendidikan Nasional dan Seminar Qur’an dengan tema “Membentuk Generasi Qur’ani”. Kegiatan lainnya adalah English Club, Metode cepat menghafal Al-Qur’an ditujukan untuk santri santriwati tahfiz, Praktek Ibadah, membersihkan green house, membuat dan memasang name tag, Senam/Jogging, dan Jumat Ibadah di Mesjid Nurul Iman Tebakkang, membersihkan area mesjid, serta menjadi imam dan khatib di masjid tersebut. Zulfikar selaku ketua posko menyampaikan, “Ada mahasiswa IPI penghafal 30 juz yang melatih, makanan dijamin disana, dan banyak kosakata bahasa Arab dipraktekkan. KKN itu jangan sebulan saja. Direktur welcome KKN selanjutnya dan menganjurkan agar santrinya kuliah di IPI.”

Selain itu, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Firdaus Tompobalang, Kabupaten Maros, mahasiswa KKN adakan Program mengajar bahasa Inggris di ponpes dan BTQ di tiga TPA, program Jum’at bersih, manajemen administrasi di kantor kelurahan dengan pembuatan buku biografi kelurahan sebagai tujuan akhir, seminar beasiswa, dan festival anak shaleh. Usbianto selaku korlap berujar, “dua mahasiswa turun tangan langsung mengajar bahasa Inggris. Buku kelurahan Kalabbireng rampung. Penanaman 100 pohon bersama pihak kelurahan. Kami juga buat pagar baru untuk tuan rumah. Masyarakat awalnya cuek, tapi akhirnya kami disambut dan diminta tinggal lebih lama”, tambahnya.

Mahasiswa KKN yang berada di MTS Ma’arif NU Jabal Rahmah Tumbuh Sapaya Kabupaten Gowa adakan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, pelatihan adzan, ceramah, hafalan surat pendek ba’da maghrib, pembuatan pagar, pembuatan tempat sampah, pembuatan batas kelurahan, pelatihan menari dan puisi persiapan Ramah Tamah, Khutbah Jumat, mengajar di SD Inpres Tumbuh Sapaya yang dirangkaikan dengan sosialisasi festival anak Sholeh, dan mengajar di MTS Ma’arif NU Jabal Rahmah. Selain itu ada juga proker pelatihan upacara, Kerja Bakti, pendekatan dengan warga sekaligus membantu pembuatan gula merah, dan senam pagi. Selaku korlap, Mirzah berkisah, “Sulit ketemu masyarakat karena sibuk semua yang maghrib baru pulang dan kurang kendaraan, Jaringan telepon sulit sekali. Kami juga perbaiki pipa bocor yang selama ini tidak terdeteksi oleh masyarakat. Sebenarnya, warga sedikit trauma, karena KKN pernah tercoreng jelek sebelum dari kampus lain. Tetapi sejak mahasiswa IPI KKN disana kami justru ditahan jangan pulang cepat. Pihak warga minta tahun depan ada lagi KKN IPI. Kami juga ikut Pesta “mappadendang”/ panen yang buat kami akrab dengan warga.”

Sebagian kecil mahasiswa ada yang berposko di kampus dan menjalankan proker antara lain Seminar Beasiswa ke Jepang tanpa dipungut biaya, Menjemput Peluang Melanjutkan Studi ke Jepang, Penyambutan mahasiswa dari Pondok Pesantren Tahfizh Nurul Asafa Jeneponto, Kerja Bakti, Sharing Session Membuat Konten kolaborasi dengan DEMA IPI Gowa, Pengabdian berupa pengajaran di Yayasan Yatim Mandiri, Pao-pao, dan Talk Show Pendidikan di Era Digitalisasi menghadirkan Rijal System.

Di penghujung acara, Rektor IPI memuji sambil berkelakar, “Kalian ini luar biasa. Suka duka itu biasa, dan itulah yang kita ingat selamanya. Misal susah jaringan hp, tapi jaringan cinta, adakah? Ananda sangat diinginkan di lokasi, begitu besar perhatian masyarakat, 1 hal kelebihan IPI yang tidak dilihat di kampus lain adalah bahasa inggrisnya. IPI harus bergerak lari kencang 3 kali lipat dari segi kuantitas dan kualitas”, tutup beliau dengan penuh semangat.

Ditulis oleh Endang Sulastri