TBI: PROGRAM TALK ON TESOL & PENGEMBANGAN SDM MAHASISWA

TBI: PROGRAM TALK ON TESOL & PENGEMBANGAN SDM MAHASISWA

Talk on TESOL adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Institut Parahikma Indonesia (IPI). Pada event ini, prodi TBI mengundang seluruh civitas akademika maupun umum yang tertarik menggeluti dunia pendidikan Bahasa Inggris untuk ikut berpartisipasi.

Pada Talk on TESOL seminar batch two kali ini dihadiri oleh 106 peserta baik dari kalangan mahasiswa IPI, dosen-dosen IPI, staf, juga kategori umum termasuk  mahasiswa dari luar IPI dan guru sekolah. Target utamanya adalah pengembangan SDM mahasiswa/i Tadris Bahasa Inggris dalam mempresentasikan materi in English.

Tema yang diangkat pada seminar tersebut adalah 21st Century ELT: “Approaches to Effective Teaching”. Maksud dari diangkatnya tema dari event yang dihelat pada (21/12/2019) silam ini ialah untuk berbagi pengetahuan seputar pengajaran Bahasa Inggris di abad 21 yang cenderung pada teknologi,  interdisipliner, serta revolusi industri 4.0.

Pemateri yang membawakan presentase penelitian antara lain adalah Aminah, S.Pd.I., M.Pd yang membawakan  materi ’Various communication Activities and conducive Atmosphere in ELT”, dan Sri Mulyani, S.S., M.Pd dengan pembahasan ‘Language Learning Strategies”.

Selain itu, ada pula Ahmad Ardillah Rahman, S.Pd., M.Ed yang membahas tentang “Online Learning Management System (LMS)” dan Muhammad Ahkam Arifin, S.Pd., M. Sc., M.A. yang memaparkan mengenai “Principles and Grammar Instruction”.

Diantara peserta ada yang menanyakan tentang problematika yang mereka hadapi disaat proses  belajar mengajar dan perolehan bahasa kedua pada pelajar bahasa asing. Berbagai strategi pengajaran pun ditawarkan oleh seluruh pemateri.

Mereka pun berharap bahwa event semacam ini terus dilaksanakan di masa mendatang untuk menjadi wadah saling bertukar pikirannya para pegiat pendidikan terkhusus di bidang bahasa Inggris.

Selain Talk on TESOL, seluruh dosen TBI memberikan tugas dan praktikum terkait bahasa inggris. Misalnya, mata kuliah Translation Practicum, melaksanakan praktek menerjemahkan berita di TVRI (21/12/2019), yang dibawakan langsung oleh penerjemah dan penyiar berita khusus bahasa inggris, yakni Marwah Juwita, S.S, M. Hum (berkiprah selaku dosen dan anchor TVRI SulSel).

Kunjungan praktikum berikutnya adalah di Sekolah Bahasa Bolasugi untuk praktek Translating text and interpreting dengan praktek langsung bersama turis, Jeremy Hicks. Dilanjutkan praktek legal document translation di IDP Makassar, yang dibawakan oleh Abner Haya (konselor dan pengajar IELTS Program) pada (09/01/2020).

Tidak hanya pada mata kuliah tersebut, dosen –dosen TBI lainnya juga memberikan berbagai project assignments dalam bentuk Journal Review, Microteaching, distance learning design, Cross cultural understanding exhibition, seminar practicum, Interviewing education public figure, and reporting the result in LMS, dsb.

Sebagian besar tugas mahasiswa TBI dikirim di LMS sebagai bentuk pembiasaan ICT dan kedisiplinan waktu dalam pengerjaan tugas. Apalagi di era industry 4.0., prodi Tadris Bahasa Inggris yang sudah resmi terakreditas BAN-PT ini, selalu memantau perkembangan dunia akademik untuk melejitkan SDM mahasiswa TBI baik dari segi ICT, English, dan inner capacity.

Prodi Tadris Bahasa Inggris menggelar Seminar Rutin, Talk on TESOL

Prodi Tadris Bahasa Inggris menggelar Seminar Rutin, Talk on TESOL

 

tot 8

Pada Jum’at 26 April 2019, Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Institut Parahikma Indonesia (IPI) mengadakan seminar Talk on TESOL. Seminar yang mengusung tema “Education and Language Teaching” ini dipadati oleh peserta baik dari internal Prodi TBI maupun umum. Seluruh mahasiswa Prodi TBI, para Dosen baik dari dari Prodi TBI dan Prodi lain, serta para Staff IPI ikut berpartisipasi dalam seminar ini.

Seminar Talk on Tesol ini menghadirkan tiga pembicara handal yang merupakan dosen tetap Program Studi Tadris Bahasa Inggris. Mereka adalah Nurwahida, S.Pd.,M.A.TESOL yang mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Exploring learning strategies applied by a successful learner in bilingual program”, Fatmawati Akhmad, S.Pd.,MA mempresentasikan makalah yang berjudul “Teaching English Composition to the ESL Learners in the US” dan Khaliq Bashar, S.S.,M.Hum yang mempresentasikan proposal penelitian yang berjudul “The use of simulation and role-play teaching technique in improving students’ speaking ability in business English subject”.

Menurut ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris Aminah, S.Pd.I., M.Pd. seminar Talk on TESOL ini adalah salah satu Program kerja Prodi TBI yang akan diadakan secara rutin, minimal satu kali dalam satu semester. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan wawasan mahasiswa khususnya mahasiswa Prodi TBI tentang perkembangan penelitian dalam bidang pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Seminar yang wajib dihadiri oleh mahasiswa TBI seminar ini juga dimaksudkan untuk memberikan bekal dan gambaran kepada setiap mahasiswa dalam mempersiapkan tugas akhir mereka kelak, yaitu cara presentase ujian proposal, hasil, dan menulis laporan penelitian atau skripsi.

Selain itu, pihak prodi menyediakan Seminar Control Card yang dijadikan acuan seberapa aktif mahasiswa/i TBI berperan aktif dalam mengikuti Seminar Talk on TESOL, ataupun ujian proposal dan seminar hasil, serta seberapa aktif mereka menghadiri konferensi, seminar, atau workshop di luar IPI yang berkaitan dengan tema English Education, ujar Kaprodi menambahkan.

Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini, tidak sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan seputar materi yang disajikan oleh presenters. Selain presentasi, acara ini juga selingi dengan ice breaking yang di bawakan oleh salah satu dosen Prodi TBI Asfiah Syam, S.Pd.,M.Pd sehingga menambah keceriaan para paserta yang hadir.

 

Di akhir acara, ketua panitia  Suryani Jihad, S.Pd., M.Pd memberikan closing statement yang menyampaikan bahwa mahasiswa semester VI sudah diperkenankan mengajukan judul penelitian untuk tugas akhir mereka. Selain itu ketua panitia juga menegaskan bahwa di Institut Parahikma Indonesia tidak ada budaya parcel baik dalam seminar proposal, seminar hasil ataupun ujian tutup yang dilaksanakan oleh mahasiswa, karena budaya ini akan memberatkan mahasiswa secara finansial dan mengurangi konsentrasi mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhirnya.

 

Penulis: Sri Mulyani