Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Al-Jazeera
menyelenggarakan Rapat Kerja Pengurus yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu,
(15-16/02/2020). Acara ini
diselenggarakan oleh pengurus UKM SB Al-Jazeera yang bertempat di Aula Gedung B
Kampus I Institut Parahikma Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Pembina UKM Seni Budaya
Al-Jazeera, Demisioner, beserta tamu undangan. Pembina UKM Seni Budaya
Al-Jazeera, Hardiani Ardin, S.Pd.I., M.Pd, menyampaikan dalam sambutanya, “tetap semangat
dan tuangkan semua ide-ide kreatif kalian dalam lembaga dan ikut serta dalam
event-event yang ada baik
dalam kampus maupun diluar kampus, sehingga kita dapat dikenal di dalam kampus
maupun di luar kampus”.
Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini seluruh
pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera, yang bertindak sebagi steering Committe
ialah pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera. Rapat Kerja ini bertema “Meningkatkan Kerja Sama & Kreativitas dalam Bingkai Al-Jazeera”
Pada masa kepengurusan kali ini
UKM Seni Budaya Al-Jazeera terdapat empat komisi (bidang) diantaranya Bidang Tari, Bidang Musik,
Bidang tradisi, dan Bidang Sastra. Masing-masing bidang membuat program-program
kerja apa yang dicapai dalam masa kepengurusan.
Rapat kerja kali ini
menghadirkan bermacam-macam program kerja serta direncankan sedemikian rupa
serta menetapkan panggung jawab timeline agar kedepan berjalan dengan lancar.
Program kerja yang akan dilaksanakan kedepannya antara lain Melaksankan Launching Karya, Memperingati Hari Tari Sedunia, Memperingati Hari Musik
Nasional, Serta Mengadakan Rampa’ Gendang dan sebaginya.
Harapan Ketua Adat, Saldy Eka Putra, dalam sambutanya, “tetaplah berproses dalam segala hal, apapun itu. Ketika sebuah
proses kita hadapi dengan baik dan penuh semangat akan melahirkan sebuah karya
tersendiri didalamnya. Setelah melakukan rapat kerja, diharapkan seluruh
pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera dapat berkontribusi dan melaksanakan
program kerja dengan baik”.
Foto bersama host “the Campus Voice” Smart FM Makassar, Mbak Novika Hendry
Makassar, Kamis 11 Juli 2019 tepat pada
pukul 15.00 WITA bertempat di studio radio Smart FM Makassar yang beralamat di
jl. Baji dakka kota Makassar, Kampus Institut Parahikma Indonesia diundang mengisi
acara tentang wacana seputar kampus yaitu “The Campus Voice”. Acara ini
diperuntukkan bagi kampus untuk memperkenalkan segala hal tentang kampusnya
seperti alasan memilih kampus itu, kegiatan apa yang menunjang, fasilitas apa
saja yang disediakan, prestasi yang ditorehkan, dll.
Saat ditanya tentang alasan mengapa disebut
Kampus Institut Parahikma Indonesia, dosen pembina menjelaskan karena hikmah
itu secara etimologi berarti kebaikan, kebijaksanaan, dan pengendali. Ia adalah
sesuatu mengendalikan kita dari perbuatan tercela dan mengajak kita kita untuk
berbudi luhur atau berakhlaqul karimah.
Di IPI ada trilogi yang menjadi ciri khas yakni
ilmu hikmah (ilmu agama berdasarkan Qur’an dan hadits)/ ilmu tentang kebajikan,
Bahasa Inggris, dan ICT yang membedakan kampus kami dengan kampus lainnya. Ilmu
hikmah bertujuan membentuk Character building
dan beretika yang baik (kecerdasan emosional dan spiritual). Mahasiswa juga dibekali
dengan ICT atau online system.
Pada talkshow tersebut juga, mahasiswa
memperkenalkan beberapa UKM yang ada di kampus diantaranya UKM seni al-jazeera,
UKM Journalism and Pen Circle (JPC), dan juga UKM olahraga. Sebenarnya masih
ada lagi UKM lain seperti UKM Kewirausahaan, UKM taekwondo, UKM Bahasa, dll.
Namun karena terbatasnya waktu, tidak sempat dijelaskan semuanya.
Adapun cara IPI menghadapi industri 4.0.
adalah dengan menerapkan ICT di semua jurusan. Semua informasi akademik bias diakses
secara online melalui SIAKAD dan bahkan menerapkan Moodle yaitu Learning Management System (LMS) dalam
pembelajaran.
Selanjutnya, terkait Bahasa Inggris,
seluruh mahasiswa diberikan pelatihan Bahasa Inggris selama 3 tahun yakni General
English dan TOEFL. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin kursus Bahasa
Inggris, Pusat Bahasa IPI juga menyediakan kursus.
Di sela talkshow, para mahasiswa memberikan dua persembahan lagu dan puisi. Mereka semua adalah perwakilan prodi di IPI yakni dari prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Zuhaldi dan Errand, Hasrianti dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Irfan dari Pendidikan Agama Islam Internasional (PAI), dan Emi serta Hesti dari prodi Ekonomi syariah (EKSYAR). Untuk info lebih lengkapnya, video talkshow bisa diakses di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=RuSR5CEUDK4.
Terima Kasih banyak buat Smart FM yang telah mengundang kami dan Smart Listeners yang ikut menikmati program ini. Sukses selalu buat Smart FM.
Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah sebuah program yang pertama kali dibentuk pada tahun 2013 dan diinisiasikan oleh presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Salah satu tujuan dari program ini adalah menguatkan hubungan antara Amerika Serikat dan komunitas-komunitas negara ASEAN di berbagai bidang, seperti lingkungan, sumber daya alam, ekonomi, wirausaha, kepemimpinan dan juga hubungan kewarganegaraan.
Salah satu program YSEALI adalah Seeds for The Future, sebuah program yang bergerak di bidang leadership dan merupakan hibah kecil untuk para pemimpin muda di Asia Tenggara. Proyek yang dijalankan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas, negara, dan seluruh wilayah yang berkaitan dengan program berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs).
Kali ini SMILE (Simanggis Celebes for Children) menjadi fokus program dari salah satu proyek di atas. Kegiatan ini merekrut hanya 5 orang dari mereka yang berkomitmen dan berdomisili di Makassar-Gowa.
Salah satu di antara partisipan yang ikut pada kegiatan ini adalah Mursyidin Yusuf, mahasiswa Institut Parahikma Indonesia. Kegiatan ini berisikan permainan basis anak yang mudah diakses tanpa internet (offline) serta memberikan pemahaman yang baru serta salah satu upaya meningkatkan intelektualitas anak.
Pada kesempatan ini, presiden direktur UKM Journalism and Pen Circle (JPC) Institut Parahikma Indonesia dipercayakan sebagai dokumentator kegiatan (videography), mulai dari perekaman hingga pengeditan. Proyek SMILE ini ditujukan pada 4 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan, Makassar, Jeneponto, Toraja dan Luwu Timur. Makassar adalah objek pertama kegiatan ini, tepatnya di pulau Lakkang, Makassar.
Adanya kegiatan seperti ini sangat membantu anak-anak untuk mengenal lebih jauh SDGs dan tujuan dari program tersebut. Secara bertahap mereka akan mudah memahaminya melalui offline game yang merupakan hasil rintisan dari SMILE.
Kegiatan yang berlangsung selama sehari (20 April 2019) ini mendapat dukungan yang baik dari sekolah yang menjadi objeknya. Salah satu dari mereka merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena tidak hanya mengajar, tapi juga memberikan permainan yang bersifat edukatif, ditambah dengan hadiah-hadiah yang ditawarkan, “…anak-anak pasti senang dengan hadiah, jadi sudah sangat cocok”, ucap salah seorang dari mereka. Kegiatan ini disponsori oleh YSEALI, Seeds For the Future dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Setelah ini, akan ada kegiatan yang lebih spektakuler dari SMILE. Generasi muda yang terbiasa dengan kegiatan pengembangan diri akan mudah nantinya bersosialisasi dengan masyarakat, berkecimpung dalam dunia karir pasca penyelesaian studi. Oleh karena itu pihak borokrasi IPI tidak hentinya memotivasi seluruh mahasiswa/i IPI untuk terus mengasah diri dan menambah wawasan melalui berbagai kegiatan di luar. Tentunya dengan bekal Bahasa Inggris selama kuliah di IPI, mengikuti program yang disponsori oleh luar negeri merupakan hal yang tak begitu sulit.
Gowa, 18-23 Februari 2019 bertempat di kampus Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa tengah belangsung kegiatan porseni kampus yang di selenggarakan oleh UKM olahraga yang dikenal dengan sebutan Electra bekerjasama dengan UKM seni budaya Al-jazeera IPI yang melibatkan seluruh mahasiswa/i IPI.
Adapun cabang lomba yang diselenggarakan yakni cabang lomba olahraga dan seni diantaranya, lomba futsal, volley, takraw, bulu tangkis, lari estafet, balap karung, tarik tambang, stand up comedy, tilawah, nasyid, tari kreasi, puisi berantai, dan lomba akustik. Semua lomba berlangsung sangat meriah dan peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut. Ketua panitia pada kegiatan tersebut ialah mahasiswa semester 4 jurusan pendidikan agama islam internasional (PAI) yang bernama Nurul Ainul Haq Tiara putra yang akrab disapa Aan. Beliau mengungkapkan bahwasanya jangan jadikan momen ini sebagai ajang untuk saling bermusuhan tapi jadikan ini sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan diantara seluruh mahasiswa, dan harapan saya jangan jadikan ini sebagai kegiatan terakhir tapi jadikan ini sebagai awal untuk generasi berikutnya.
Setelah beberapa hari dilaksanakan lomba sejak tanggal 18, tepat di hari Sabtu 24 Februari 2019 tengah berlangsung penutupan kegiatan porseni pada pukul 14.00 yang di adakan di kampus 1 IPI gowa. Penutupan tersebut dihadiri oleh pembina UKM olahraga dan UKM seni serta beberapa dosen dan staff IPI dan seluruh mahasiswa/i IPI untuk mendengar pengumuman juara lomba di setiap item lomba yang telah terlaksana. Dan tibalah saat yang di nanti-nanti ialah pengumuman juara lomba dan alhamdulillah juara I umum di raih oleh jurusan ekonomi syariah semester 4, juara umum II pendidikan agama islam semester 4, dan juara umum III diraih oleh tadris bahasa inggris semester 2.
“Tawa, canda tangis dan haru bahagia menyelimuti suasana pada saat itu, karena berkat kekompakan kerja tim dari mereka tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang begitu luar biasa, dan terkhusus kepada yang belum meraih juara umum jangan berkecil hati sebab didalam lomba itu sudah pasti ada yang kalah dan menang. Intinya kita sudah berjuang keras, urusan juara itu kan sudah takdir setidaknya kita sudah turut berpartisipasi demi menyukseskan kegiatan porseni kita di kampus kita tercinta IPI Gowa”, ungkap salah satu peserta lomba.
Semoga kegiatan ini bisa terus terlaksana dan di buat lebih meriah dan lebih banyak item lomba. Semangat sportifitasnya kerjasama lebih di tingkatkan lagi, dan kreativitasnya lebih di asah lagi demi memeriahkan sekaligus menyukseskan kegiatan porseni yang akan datang lagi.
Pelantikan kepengurusan UKM Bahasa Creative Language Forum (CLF) ini berlangsung di kampus 1 Institut Parahikma Indonesia (IPI) pada tanggal 23 Februari 2019, dan dihadiri oleh wakil rektor III yaitu Ibu Nurul Haeriyah Ridwan SE., M.Pd, dan beberapa dosen dan staf Institut Parahikma Indonesia selaku civitas akademika , serta para anggota dari UKM bahasa Creative Language Forum lainnya.
Dalam event ini, sambutan pertama disampaikan oleh Maulidatul Mukarramah selaku ketua panitia, kemudian sambutan kedua oleh salah satu pembina UKM Bahasa yaitu Ibu Suriyani Jihad, S.Pd , M.Pd yang dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya dengan bahasa kita bisa menggenggam dunia.
Sambutan selanjutnya dari Warek III, sekaligus membuka rangkaian acara pelantikan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa pesan bahwa sebagai mahasiswa, meskipun aktif bergerak UKM, akademik tetaplah harus jadi prioritas artinya organisasi dan kuliah harus seimbang, dan beliau juga menyampaikan dengan hadirnya tim creatif language forum ini bisa bekerja sama dengan UKM JPC untuk menerbitkan berita-berita berbahasa inggris.
Setelah pelantikan, keesokan harinya dilanjutkan dengan diadakannya LDO (Latihan Dasar Organisasi). Meteri yang dijabarkan adalah keorganisasian, kesekretariatan, leadership, dan persidangan. Pemateri yang diamanahkan untuk membawakan materi tersebut adalah Pembina ukm bahasa, Vivianti, Arfah Patawari, dan Andi Azhar. Diharapkan dari pelatihan ini, tiap divisi yang ada pada ukm bahasa seperti humas, bahasa, dan pubdok bisa bekerjasama dalam membangun organisasi ini, harap ketua terplih, Nurul Muthmainnah.
Komentar Terbaru