Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Al-Jazeera memperingati Hari Musik Nasional untuk
meningkatkan apresisasi masyarakat, pemuda dan pemudi terhadap musik nasional, meningkatakan
kepercayaan diri dan motivsi pegiat musik nasional, yang dilaksanakan pada hari
Rabu, (11/03/2020). Acara ini bertempat di Kampus I Institut Parahikma
Indonesia (IPI) Gowa bertemakan “Menumbuhkan Kecintaan Terhadap Musik Tanah
Air”.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Bidang Musik di UKM Seni Budaya
Al-Jazeera. Bidang Musik melakukan
kolaborasi dengan Bidang Sastra, Bidang
Tari dan Bidang Tradisi. Dalam sambutan Ketua adat Al-Jazeera Saldy Eka Putra
mengatakan, “satu hal yang baik pada musik, ketika menyentuh hati kita tidak akan ada
rasa sakit”.
Salah satu Sambutan
Pembina UKM Seni Al-Jazeera Patur Rahman S.Pd menyatakan, “jangan cepat merasa
puas dengan pencapaian dan tetaplah berproses”. Seteleh sambutan selesai, dilaksanakan penyerahan Badik dari Pembina UKM Seni Budaya
Al-Jazeera Patur Rahman S.Pd kepada Ketua Adat UKM Seni Budaya Al-Jazeera Saldy
Eka Putra sebagai tanda pementasan resmi diizinkan.
Kegiatan ini
dihadiri oleh tamu undangan, mahasiswa, Dosen, Pembina dan Demisioner UKM Seni
Budaya Al-Jazeera. Adapun penampilan UK Mini antara lain Anggaru, Alosi Ripolodua, Tari Malabiri, Musikalisasi Pusisi, Rumah Kita Godbless,
Pura-Pura Lupa Mahen.
Mereka
melakukan penampilan secara profesional
tidak mempedulikan begitu triknya matahari. Dalam pementasan ini Alwin
Yasin Sebagai Kabid Musik menciptakan sebuah puisi bertema “Hopeless”.Sebelum pementasan selesai, Pembina UKM Seni Budaya Al-Jazeera Patur Rahman S.Pd dan Hardiani Ardin
S.Pd.,M.Pd melakukan duet bersama menampilkan sebuah lagu Alosi Ripolo Dua. Setelah pementasan selesai dilanjutkan dengan foto bersama Keluarga besar
UKM Seni Budaya Al-Jazeera.
UKM ini juga sempat berkolaborasi dengan pihak Aksi
Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) SULSEL dengan
mengadakan Aksi Bela Muslim New Delhi India. Dengan kegiatan tanpa berkendara
di kawasan Jl.Boulevard Makassar.
Kegiatan ini dihadiri dari relawan gabungan, organisasi
dan mahasiswa, yang dilaksanakan pada Ahad, (01/03/2020) Pukul 08.00 WITA. Dalam kegiatan
ini mereka melakukan musikalisasi puisi yang dilakukan sepanjang jalan. Adapun
tema puisi “Untuk Sebuah Negeri yang Penuh Ironi”.
Musisikalisasi puisi ini menggambarkan
kehidupan muslim di New Delhi India yang kini sudah tidak aman lagi, adanya dua
kelompok yang saling serang membela kelompoknya masing-masing. Dampak yang ditimbulkan akibat konflik ini pun cukup
luas.
Warga
yang tinggal di lingkungan yang dihuni penduduk muslim dan Hindu sebagai agama
mayoritas pun harus mengungsi karena takut. Saat ini kondisi New Delhi masih
dijaga ketat pihak keamanan. Banyaknya bangunan-bangunan
yang rusak dan dibakar termasuk
masjid-masjid menjadi sasaran pengerusakan massa.
Aksi Teaterikal Peduli Palestina UKM Seni Budaya Al-Jazeera melakukan kolaborasi
dengan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia
(MRI) Sulawesi selatan dengan kegiatan tanpa kendaraan bermotor atau CFD di
kawasan jalan Boulevard Kota Makassar.
Aksi ini diramaikan dengan adanya
teaterikal dari
ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) SULSEL. Teaterikal ini
dihadiri dari relawan gabungan dari beberapa organisasi dan daerah, yang dilaksanakan
pada Ahad, (23/02/2020).
Pementasan ini menggambarkan kehidupan Palestina di bawah
jajahan Israel yang berkepanjangan. Berbagai
konflik tak kunjung usai. Namun warga Palestina sampai detik ini tak pernah
putus asa dalam memperjuangkan tanah airnya.
Dalam orasinya, Norma selaku Koordinator aksi mendorong
pemerintah indonesia agar proaktif mendukung kedaulatan rakyat Palestina. Hal
ini mengingat hubungan erat Palestina-Indonesia sudah
lama terjalin, sejak pertama
kali Indonesia merdeka.
Kondisi di Palestina kini semakin memperhatikan karena
konflik kemanusiaan. Program pangan melaporkan kemiskinan dan kerawanan pangan
68,5% dari populasi di Gaza, hampir sepertiga populasi atau mencapai 1,6 juta
orang tidak mampu membeli makan bergizi, tak hanya itu kesediaan air bersih
sudah terancam.
Hingga saat ini, rakyat Palestina berjuang mempertahankan
Al-Quds atau Yerusalem. Mereka dengan segenap hati memperjuangkan kiblat pertama
umat muslim sampai mempertaruhkan nyawa mereka.
#Save Palestine
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Al-Jazeera
menyelenggarakan Rapat Kerja Pengurus yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu,
(15-16/02/2020). Acara ini
diselenggarakan oleh pengurus UKM SB Al-Jazeera yang bertempat di Aula Gedung B
Kampus I Institut Parahikma Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Pembina UKM Seni Budaya
Al-Jazeera, Demisioner, beserta tamu undangan. Pembina UKM Seni Budaya
Al-Jazeera, Hardiani Ardin, S.Pd.I., M.Pd, menyampaikan dalam sambutanya, “tetap semangat
dan tuangkan semua ide-ide kreatif kalian dalam lembaga dan ikut serta dalam
event-event yang ada baik
dalam kampus maupun diluar kampus, sehingga kita dapat dikenal di dalam kampus
maupun di luar kampus”.
Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini seluruh
pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera, yang bertindak sebagi steering Committe
ialah pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera. Rapat Kerja ini bertema “Meningkatkan Kerja Sama & Kreativitas dalam Bingkai Al-Jazeera”
Pada masa kepengurusan kali ini
UKM Seni Budaya Al-Jazeera terdapat empat komisi (bidang) diantaranya Bidang Tari, Bidang Musik,
Bidang tradisi, dan Bidang Sastra. Masing-masing bidang membuat program-program
kerja apa yang dicapai dalam masa kepengurusan.
Rapat kerja kali ini
menghadirkan bermacam-macam program kerja serta direncankan sedemikian rupa
serta menetapkan panggung jawab timeline agar kedepan berjalan dengan lancar.
Program kerja yang akan dilaksanakan kedepannya antara lain Melaksankan Launching Karya, Memperingati Hari Tari Sedunia, Memperingati Hari Musik
Nasional, Serta Mengadakan Rampa’ Gendang dan sebaginya.
Harapan Ketua Adat, Saldy Eka Putra, dalam sambutanya, “tetaplah berproses dalam segala hal, apapun itu. Ketika sebuah
proses kita hadapi dengan baik dan penuh semangat akan melahirkan sebuah karya
tersendiri didalamnya. Setelah melakukan rapat kerja, diharapkan seluruh
pengurus UKM Seni Budaya Al-Jazeera dapat berkontribusi dan melaksanakan
program kerja dengan baik”.
Kegiatan bertajuk seni nan bergengsi dan bertaraf Nasional ini disebut Festival Tari Mahasiswa Nasional yang ke 5 (VARIASI 5), yang diadakan minimal setahun sekali dan maksimal 2 tahun sekali. Variasi 5 ini dihelat terakhir kalinya di Universitas Jember dan berdasarkan hasil musyawarah selanjutnya menetapkan bahwa variasi 5 kali ini dilaksanakan di UKM seni budaya Talas UNISMUH.
Event ini adalah ajang memperlihatkan kompetensi khususnya di bidang seni serta wadah untuk mempererat tali silaturahim antar sesama pekerja seni kampus se-Indonesia. Adapun tema kegiatan Variasi 5 yaitu “Nusatari” atau Nusantara Menari dan dilaksanakan lebih dari seminggu yakni mulai pada tanggal 7 – 15 April 2019.
Ada berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain yaitu karnaval yang bisa kita temukan di pantai losari, pergelaran tari nusantara di UNISMUH, Gala dinner bersama gubernur Sulsel di rumah jabatan Sulsel, pementasan tari kontemporer oleh setiap kontingen, talk show atau dialog seni dan budaya setiap sore, eksplorasi budaya dari setiap kontingan, workshop yang terbagi tiga yaitu workshop koreografi, wardrobe/make-up, dan musik tradisi nusantara. Selain itu adapula kunjungan wisata di tempat bersejarah, dan tak kalah menariknya adalah malam penganugrahan di Malino.
Peserta yang turut serta dalam kegiatan ini terdiri dari dua jenis yakni peserta lomba dan delegasi. Peserta lomba adalah 20 lembaga kampus se-Indonesia yg telah dinyatakan lolos kurasi dan telah memenuhi persyaratan. Sementara itu, peserta delegasi adalah peserta perwakilan lembaga kampus yg tidak ikut lomba dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan juga oleh panitia.
Gustri Wahyuni, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris IPI yang juga aktivis UKM Seni Aljazeerah IPI ikut terlibat dalam event ini selaku kordinator tari. “Saya ajak teman-teman yang lain tapi kurang tertarik karena kegiatan ini berbayar dengan registrasi sebesar 250K. Jadi mau tidak mau saya sendiri mendaftar karena bagi saya ini sekaligus sebagai ajang pengenalan UKM baru di Makassar, khususnya dari kampusku”, tuturnya. “Kegiatannya dimulai jam 10, jadi saya izin pagi ikut kuliah, nanti setelah kuliah saya kembali ke lokasi dan menginap disitu. Jadi kuliah dan aktivitas ekstra kampus tetap sejalan” , tambahnya.
Gustri, yang juga dipercaya sebagai wakil ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Kampus IPI ini ingin ikut tampil sebagai peserta lomba, namun ternyata pementasan hanya diperuntukkan bagi yang lulus kurasi tahun 2018. Sedangkan UKM Al-jazeera IPI baru dibentuk 5 bulan, jadi belum sempat ikut kurasi pementasan.
Setelah lolos kurasi, hanya ada 16 UKM seni se-Indonesia yang dinyatakan layal ikut pentas dan yang lainnya hanya sebagai delegasi. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan semacam ini, karena bisa menambah ilmu, pengalaman, kerabat dalam bidang seni, dan turut serta menjadi agen budaya yang memperkenalkan cirikhas daerah masing-masing, dan masih banyak lagi. Pokoknya tidak rugi alias beruntung banget deh ikut kegiatan ini”, kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Pemerintah kabupaten Gowa melaksanakan peningkatan SDM bagi Bawaslu Kabupaten Gowa melalui pelatihan guna meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia. Kegiatan kali ini dikhususkan bagi seluruh perwakilan staf Bawaslu dari 18 Kecamatan sekabupaten Gowa yang diadakan di Lariz Wthree Hotel.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 11 – 12 Maret 2019. Salah satu bentuk pelatihannya adalah basic desain grafis. Pelatihan yang dihadiri oleh 57 peserta ini mendapatkan antusias yang cukup tinggi. Desain Grafis yang dihelat mulai pukul 20:30 – 23:00 WITA ini diharapkan menjadi bekal bagi seluruh peserta dalam menjalankan kinerjanya termasuk dalam membuat pengumuman, postingan media persuasif, dan softskill usaha lainnya.
Dari pelatihan desain grafis ini, Paturrahman yang akrab disapa Fatur didaulat sebagai pemateri mengungkapkan bahwa dalam desain grafis dibutuhkan inovasi dalam hal visual. Sebenarnya, butuh pertemuan intensif untuk membiasakan diri dengan tools design, tak cukup hanya 1 pertemuan karena design itu seni, dan seni butuh pembiasaan dan pembinaan khusus, tidak bisa dengan cara forum besar.
Perlu adanya workshop dalam kelas kecil maksimal 5-8 orang dan intensif. Saya ingin semua orang bisa buat konten media sosial, jualan, pengumuman mereka sendiri dan membuat banyak orang melek teknologi visual sehingga bisa bersaing d industry 4.0, tambahnya.
Untuk informasi mengenai pemateri bagi yang ingin lebih memperdalam dunia desain grafis, silahkan kunjungi instagram @fr_cd_ atau melalui WA beliau. Sebagai salah satu dosen di Institut Parahikma Indonesia, Fatur adalah pakar dalam bidang ini, bahkan selain bekerja di bidang dewain grafis, ia juga memiliki jiwa seni yang tinggi dan ditunjuk selaku Pembina UKM Seni Aljazeerah. Tak sedikit mahasiswa/i yang telah berhasil memperdalam desain grafis dan seni dari binaannya. Jika ingin bertemu dan belajar dari dia langsung, silahkan ke IPI.
Komentar Terbaru